Brilio.net - Membayangkan kayu bisa mengalahkan kekuatan baja rasanya seperti cerita fiksi. Tapi ini beneran terjadi. Sebuah perusahaan di Amerika Serikat, InventWood, baru saja meluncurkan produk komersial bernama Superwood. Ini bukan sekadar kayu rekayasa biasa yang dilem. Superwood diklaim punya rasio kekuatan terhadap berat sampai 10 kali lipat dibanding baja. Bukan cuma itu, material ini juga enam kali lebih ringan. Potensial banget jadi pengganti logam di masa depan.
Diungkap brilio.net dari CNN, Rabu (21/11) penemuan gokil ini dipelopori oleh Liangbing Hu, seorang ilmuwan material yang sekarang menjadi profesor di Yale. Hu menghabiskan lebih dari satu dekade meneliti cara 'mengoprek' kayu. Hu bahkan sudah memegang lebih dari 140 paten untuk menyempurnakan prosesnya.
BACA JUGA :
Wikipedia ungkap kehilangan 8 juta pengunjung gegara AI, ini kisah di baliknya
Bagaimana penjelasannya?
foto: InventWood
Fokus utamanya adalah selulosa, komponen utama serat tanaman yang merupakan biopolimer paling melimpah di planet ini. Prosesnya lumayan unik. Kayu biasa direbus dulu dalam larutan air dan bahan kimia pilihan. Setelah itu, kayu dipres panas. Tujuannya untuk meruntuhkan struktur selulernya, membuatnya jadi super padat. Proses yang dulu butuh waktu seminggu, kini bisa selesai dalam hitungan jam.
BACA JUGA :
Apple rilis chip M5 di laptop terbarunya, worth it kah jika upgrade dari Macbook dengan chip M1?
Hasilnya? Jangan kaget. Superwood diklaim bisa sampai 20 kali lebih kuat dari kayu biasa. Kalau soal tahan benturan atau penyok, material ini 10 kali lebih tangguh. Hebatnya lagi, karena pori-pori alaminya sudah tertutup rapat, Superwood jadi tahan terhadap jamur dan serangga seperti rayap. Material ini juga mendapat peringkat tertinggi dalam uji ketahanan api standar. Padahal, kalau dilihat sekilas, tampilannya tetap seperti kayu biasa. Cuma jauh lebih awet dan kuat.
InventWood sekarang memproduksi Superwood di pabrik mereka di Frederick, Maryland. Untuk tahap awal, fokusnya adalah aplikasi luar ruangan, seperti dek dan pelapis bangunan. Tahun depan, rencananya akan merambah ke interior, misalnya panel dinding, lantai, dan furnitur.
CEO InventWood, Alex Lau, menjelaskan bahwa furnitur seringkali rusak di bagian sambungan, yang biasanya terbuat dari logam. Superwood bisa menggantikan bagian-bagian itu, bahkan mungkin bisa menggantikan paku dan sekrup logam.
Visi jangka panjangnya? Seluruh bangunan bisa dibuat dari Superwood. Jika itu terjadi, struktur bangunan bisa empat kali lebih ringan. Artinya, konstruksi lebih cepat, lebih mudah di pondasi, dan pastinya lebih tahan gempa.
Soal biaya, Superwood saat ini memang masih lebih mahal dibanding kayu biasa. Tapi ada tapinya. Emisi karbon produksinya diklaim 90% lebih rendah dibanding pembuatan baja. Target mereka memang bukan untuk lebih murah dari kayu, tapi untuk bersaing langsung dengan baja dan logam dalam hal kekuatan.