100 Kata-kata galau dan kecewa 2025 yang menusuk hati, cocok buat kamu yang lagi disakiti
  1. Home
  2. »
  3. Ragam
17 Juli 2025 21:30

100 Kata-kata galau dan kecewa 2025 yang menusuk hati, cocok buat kamu yang lagi disakiti

Kata-kata galau dan kecewa bukan sekadar kalimat melankolis, tapi bisa menjadi cermin dari luka batin yang belum sepenuhnya sembuh. Lola Lolita
AI/Meta

Brilio.net - Galau dan kecewa tak pernah kehilangan tempat di hati banyak orang. Disakiti oleh cinta, dikhianati oleh teman, atau gagal mewujudkan harapan, semuanya bisa bikin hati terasa sesak. Di tengah derasnya aktivitas harian dan media sosial yang penuh senyum palsu, sering kali kita butuh pelarian dalam bentuk kata-kata yang bisa mewakili isi hati.

Kata-kata galau dan kecewa bukan sekadar kalimat melankolis, tapi bisa menjadi cermin dari luka batin yang belum sepenuhnya sembuh. Kadang, dengan membaca atau membagikannya, kita merasa lebih lega karena tahu bahwa kita tidak sendiri. Apalagi kalau kalimat-kalimat tersebut benar-benar menusuk dan menggambarkan perasaan kita secara akurat—seolah ditulis dari isi hati yang sama.

BACA JUGA :
100 Kata-kata galau kehidupan bahasa Inggris dan artinya, saking relatenya jadi tersentuh


Dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (17/7) berikut 100 kata-kata galau dan kecewa terbaru di tahun 2025.

Kata-kata galau dan kecewa 2025: Saat disakiti oleh cinta

Kata-kata galau dan kecewa 2025 yang menusuk hati
© 2025 brilio.net/AI/Meta

BACA JUGA :
100 Kata-kata sedih menyentuh hati wanita, bikin nangis diam-diam

1. Katanya cinta, tapi kenapa rasanya seperti luka yang tak berhenti berdarah?

2. Aku tidak marah kamu pergi, aku kecewa karena caramu pergi begitu dingin.

3. Sayangku tulus, tapi kamu menjadikannya permainan.

4. Kamu bilang aku segalanya, tapi nyatanya aku cuma pilihan sementara.

5. Dulu kamu pelipur lara, kini justru sumber air mata.

6. Aku menunggu, tapi kamu sibuk mencintai yang lain.

7. Maaf, aku terlalu berharap dari orang yang hanya ingin singgah.

8. Kamu mengajarkanku mencintai, lalu meninggalkan tanpa peringatan.

9. Luka karena cinta itu nyata, dan namamu tertulis di setiap perihnya.

10. Ternyata, cinta sepihak itu bentuk penyiksaan yang legal.

11. Kamu pergi tanpa alasan, tapi meninggalkan berjuta pertanyaan.

12. Yang kuanggap rumah, nyatanya cuma tempat persinggahanmu.

13. Aku bukan tidak bisa move on, hanya saja rasa ini belum mau pulang.

14. Mengapa kamu ajak aku terbang tinggi, kalau akhirnya dijatuhkan begitu saja?

15. Cintamu manis di awal, pahit di akhir.

16. Aku belajar menjadi kuat, sejak kamu pergi tanpa penjelasan.

17. Kamu tahu caranya membuatku bahagia, tapi lebih sering membuatku terluka.

18. Semua janji tinggal kata, semua rasa tinggal luka.

19. Aku merelakanmu, meski hatiku belum siap kehilangan.

20. Kalau tahu begini sakitnya, mungkin aku tak akan jatuh cinta.

21. Terlalu bodoh mencintaimu melebihi mencintai diri sendiri.

22. Kamu sembuh, tapi aku masih berdarah.

23. Cinta itu buta, sampai akhirnya aku melek karena kecewa.

24. Kamu pernah jadi alasan senyumku, sekarang alasan sakitku.

25. Tak perlu kau balas cintaku, cukup jangan lukai lebih dalam.

26. Katanya cinta tidak menyakiti, tapi kenapa aku merasa hancur?

27. Kamu membuatku percaya, lalu meninggalkanku dalam kecewa.

28. Harapan yang kamu bangun, kini jadi reruntuhan luka.

29. Aku mencintaimu sepenuh hati, tapi kamu malah main hati.

30. Cinta tak selalu menyembuhkan, kadang justru melukai paling dalam.

31. Ternyata aku cuma pengisi waktu luangmu.

32. Kamu bilang “selalu,” tapi pergi bahkan sebelum aku siap.

33. Cinta ini gagal, bukan karena aku kurang, tapi karena kamu berpaling.

34. Aku lelah mencintai tanpa dicintai.

35. Kamu tak sadar betapa hancurnya aku setelah kamu memilih dia.

36. Jangan ajari aku melupakan, setelah kamu ajari mencintai.

37. Tersenyum sambil menangis, itulah yang kupelajari darimu.

38. Kamu ajak aku merajut, lalu pergi sebelum kainnya selesai.

39. Mungkin aku memang bukan yang kamu cari, tapi kenapa harus disakiti?

40. Semua kenangan tentangmu kini jadi beban.

41. Semakin aku tulus, semakin kamu tak peduli.

42. Aku mencintai dengan hati, kamu mencintai dengan logika—dan pergi.

43. Sakitnya bukan karena kamu pergi, tapi karena aku masih berharap kamu kembali.

44. Kita bukan gagal, cuma kamu yang tak sungguh-sungguh.

45. Aku sudah mencoba segalanya, tapi ternyata kamu tidak pernah ingin tinggal.

46. Rasanya seperti berjuang sendiri dalam hubungan berdua.

47. Bukan tidak bisa melupakan, hanya saja kamu terlalu dalam.

48. Kamu bahagia dengannya, sementara aku berjuang menyembuhkan diri.

49. Cinta itu indah, sampai kamu mengotori maknanya.

50. Aku mencintaimu sepenuh hati, kamu mencintaiku setengah-setengah.

Kata-kata galau dan kecewa 2025: Saat dikhianati teman atau kepercayaan

51. Aku kira kamu sahabat, ternyata cuma aktor dalam skenario palsu.

52. Dikhianati orang yang paling dipercaya itu luka yang dalamnya tak terlihat.

53. Percaya itu butuh waktu, tapi menghancurkannya hanya butuh satu kebohongan.

54. Bukan musuh yang menyakiti, tapi teman sendiri.

55. Kamu bilang kita solid, tapi menusuk dari belakang.

56. Rasanya seperti dipeluk sambil ditikam.

57. Kecewa itu saat kamu sadar, kamu cuma dimanfaatkan.

58. Teman sejati tak akan menghilang saat kamu jatuh.

59. Aku tulus, tapi kamu licik.

60. Sahabat yang palsu lebih bahaya dari musuh yang nyata.

61. Aku kira kita sepemikiran, ternyata kamu dua muka.

62. Kamu datang saat butuh, lalu menghilang saat aku butuh.

63. Dibohongi itu sakit, apalagi oleh yang kau anggap saudara.

64. Teman sejati tak akan membuatmu merasa sendirian.

65. Persahabatan itu saling jaga, bukan saling jatuhkan.

66. Ternyata aku cuma cadanganmu saat tak ada yang lain.

67. Kamu main di belakangku, padahal aku selalu menjagamu.

68. Aku kecewa, bukan karena kamu berubah, tapi karena kamu tak seperti yang kupercaya.

69. Banyak teman yang datang saat senang, tapi pergi saat kamu rapuh.

70. Aku pernah menaruh kepercayaan penuh, dan itulah kesalahanku.

71. Kamu tak menyadari betapa dalamnya luka yang kamu buat.

72. Sahabat sejati tak akan membuatmu menangis karena pengkhianatan.

73. Diam bukan berarti bodoh, hanya menahan kecewa yang tak bisa diungkap.

74. Ternyata yang paling dekat bisa jadi yang paling menyakitkan.

75. Aku tidak menyesal pernah berteman, hanya kecewa pada akhir ceritanya.

76. Dulu kita saling percaya, sekarang saling asing.

77. Aku belajar, bahwa tidak semua senyuman berarti ketulusan.

78. Aku tulus, tapi kamu hitung-hitungan.

79. Dikhianati teman itu lebih menyakitkan daripada ditinggal pacar.

80. Persahabatan tak seharusnya jadi perlombaan siapa yang lebih unggul.

81. Kamu memalsukan pertemanan demi keuntungan sendiri.

82. Katanya saudara, tapi bersaing diam-diam.

83. Dulu kita kompak, sekarang kamu bahkan tak peduli.

84. Sakitnya bukan karena perpisahan, tapi karena kebohongan.

85. Aku berharap kamu tulus, tapi ternyata kamu pintar bersandiwara.

86. Perlukah aku terus memaafkan, sementara kamu terus mengulangi?

87. Yang kusebut sahabat, kini jadi kenangan pahit.

88. Kamu membuatku ragu untuk percaya pada siapa pun.

89. Bukan tak ingin berteman lagi, aku hanya butuh orang yang benar-benar ada.

90. Kalau dulu aku tahu kamu seperti ini, aku takkan membuka diri.

91. Kini aku tahu, siapa yang benar-benar peduli dan siapa yang hanya pura-pura.

92. Lebih baik sendiri daripada bersama orang yang menusuk dari belakang.

93. Teman sejati tidak akan membiarkanmu merasa sendirian di tengah keramaian.

94. Kamu terlalu pandai menyembunyikan niat buruk di balik senyuman.

95. Aku pernah menganggapmu rumah, sekarang aku tersesat karenamu.

96. Dikhianati itu menyakitkan, apalagi oleh orang yang selalu kamu bela.

97. Kadang, keluarga bukan yang sedarah, tapi yang setia.

98. Terima kasih sudah mengajarkanku arti kepercayaan—dan penghianatan.

99. Persahabatanmu palsu, tapi lukanya nyata.

100. Aku baik padamu, bukan karena kamu pantas, tapi karena aku tulus.

SHARE NOW
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags