Brilio.net - Gombalan maut dalam bahasa Jawa punya daya tarik tersendiri karena keunikan kata dan irama yang lembut. Setiap kalimat gombalan bisa membuat suasana hati berubah hangat seketika, terutama saat diucapkan dengan nada manis. Dari kata-kata sederhana hingga ungkapan yang puitis, gombalan Jawa mampu menyentuh hati lawan bicara dan meninggalkan kesan mendalam. Arti yang terkandung di balik setiap ungkapan membuat pesan cinta terasa lebih personal dan menyenangkan, sekaligus menghadirkan senyum tak terkira.
Koleksi gombalan bahasa Jawa yang ngangenin bisa menjadi senjata ampuh saat PDKT atau sekadar melepas kangen. Banyak kalimat yang lucu, manis, dan romantis, sehingga mampu membuat suasana tegang jadi lebih cair. Terjemahan artinya menambah pemahaman, menjadikan setiap kata lebih bermakna. Kombinasi unik antara bahasa Jawa dan makna romantis membuat gombalan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menciptakan ikatan emosional yang hangat.
BACA JUGA :
100 Kata-kata gombalan buat PDKT ke cowok, bikin suasana tegang jadi cair
Kata-kata gombalan maut bahasa Jawa, brilio.net lansir dari berbagai sumber pada Selasa (26/8).
Kata-kata gombalan maut bahasa Jawa bikin hati meleleh.
foto: freepik
BACA JUGA :
100 Kata-kata gombalan receh, romantisnya bikin salting
1. "Mangan ora mangan sing penting kumpul." (Makan tidak makan yang penting berkumpul.)
2. "Urip kuwi mung mampir ngombe." (Hidup itu hanya singgah sebentar untuk minum.)
3. "Sing sabar bakal tinemu." (Yang sabar akan menemukan hasil.)
4. "Rukun agawe santosa." (Kerukunan membuat kuat.)
5. "Sapa temen bakal tinemu." (Siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil.)
6. "Witing tresna jalaran saka kulina." (Cinta tumbuh karena terbiasa.)
7. "Jer basuki mawa beya." (Segala keberhasilan membutuhkan pengorbanan.)
8. "Gusti ora sare." (Tuhan tidak pernah tidur.)
9. "Sopo nandur bakal ngundhuh." (Siapa menanam akan menuai.)
10. "Ngundhuh wohing pakarti." (Mendapat balasan dari perbuatan.)
11. "Aja dumeh nduweni kuwasa." (Jangan sombong karena memiliki kekuasaan.)
12. "Mangan sing lawas aja lali sing anyar." (Makan yang lama jangan lupa yang baru.)
13. "Sopo sing temen bakal tinemu." (Orang yang jujur akan menemukan jalan.)
14. "Ngono ya ngono, nanging aja ngono." (Begitu ya begitu, tapi jangan terlalu begitu.)
15. "Kacang ora ninggal lanjaran." (Kacang tidak meninggalkan penopangnya, artinya anak tidak lupa asal.)
16. "Sapa salah seleh." (Siapa salah akan kalah.)
17. "Aja rumongso bisa, nanging bisa rumongso." (Jangan merasa bisa, tetapi bisalah merasakan.)
18. "Mangan sega kucing bareng-bareng luwih enak." (Makan nasi kucing bersama-sama lebih enak.)
19. "Yen ana tekad, mesti ana dalan." (Jika ada niat, pasti ada jalan.)
20. "Sopo seng sregep bakal sukses." (Siapa yang rajin akan sukses.)
21. "Urip iku sawang-sinawang." (Hidup itu saling memandang/menilai.)
22. "Ngendi bumi dipijak, ing kono langit dijunjung." (Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung.)
23. "Aja ngono, ati iki gampang loro." (Jangan begitu, hati ini mudah sakit.)
24. "Tresno jalaran saka kulina." (Cinta tumbuh karena terbiasa.)
25. "Sopo seng eling bakal slamet." (Siapa yang ingat Tuhan akan selamat.)
26. "Ngalah urip tentrem." (Mengalah hidup tentram.)
27. "Nek ora nyoba, ora bakal ngerti." (Kalau tidak mencoba, tidak akan tahu.)
28. "Ora ana sing langgeng kajaba owah-owahan." (Tidak ada yang abadi kecuali perubahan.)
29. "Tansah eling lan waspada." (Selalu ingat dan waspada.)
30. "Urip iku kudu migunani kanggo liyane." (Hidup harus bermanfaat bagi orang lain.)
31. "Sopo seng sabar mesti entuk ganjaran." (Siapa yang sabar pasti mendapat balasan baik.)
32. "Aja kakehan ngelamun, gawea gawean." (Jangan terlalu banyak melamun, lakukan sesuatu.)
33. "Ati sing suci nggawa rejeki." (Hati yang bersih membawa rezeki.)
34. "Sing penting urip rukun." (Yang penting hidup rukun.)
35. "Sopo seng nandur bakal ngundhuh wohing pakarti." (Siapa yang menanam akan menuai hasil perbuatannya.)
36. "Aja senengane ngremehake wong liya." (Jangan suka meremehkan orang lain.)
37. "Yen sregep sinau, bakal pinter." (Kalau rajin belajar, akan pintar.)
38. "Ati becik rejeki apik." (Hati baik rezeki baik.)
39. "Ngabekti marang wong tuwa iku wajib." (Berbakti kepada orang tua itu wajib.)
40. "Rukun iku rejeki." (Rukun adalah rezeki.)
41. "Sing pinter kudu ngalah." (Yang pintar harus mengalah.)
42. "Aja gumunan, aja kagetan." (Jangan mudah heran, jangan mudah kaget.)
43. "Urip kudu prasaja." (Hidup harus sederhana.)
44. "Sopo sing kerja keras, bakal ngasilake asil apik." (Siapa yang bekerja keras, akan menghasilkan yang baik.)
45. "Sing becik ketitik, sing olo ketara." (Yang baik akan terlihat, yang buruk akan terbukti.)
46. "Aja nganti ilang semangat." (Jangan sampai hilang semangat.)
47. "Ati kang legawa nggawa berkah." (Hati yang ikhlas membawa berkah.)
48. "Aja nganti keblinger." (Jangan sampai tersesat.)
49. "Yen tresna ojo lali ngormati." (Kalau cinta jangan lupa menghormati.)
50. "Ojo lali dolanan bareng kancane." (Jangan lupa bermain bersama teman-teman.)
Kata-kata gombalan maut bahasa Jawa bikin gebetan klepek-klepek.
51. "Ati kang seneng gampang nemu dalan." (Hati yang bahagia mudah menemukan jalan.)
52. "Nek ora ngerti, takok wae." (Kalau tidak tahu, tanyalah saja.)
53. "Sopo seng lali bakal ketinggalan." (Siapa yang lupa akan tertinggal.)
54. "Urip ora mung kanggo dhiri dewe." (Hidup tidak hanya untuk diri sendiri.)
55. "Aja gampang kagoda." (Jangan mudah tergoda.)
56. "Nek ora ati-ati, bakal cilaka." (Kalau tidak hati-hati, akan celaka.)
57. "Sing tekun bakal menang." (Yang tekun akan menang.)
58. "Ati kang resik nggawa tentrem." (Hati yang bersih membawa ketentraman.)
59. "Sopo seng gelo, kalah." (Siapa yang gampang marah, kalah.)
60. "Urip mung sedhela, aja nganti mubazir." (Hidup hanya sebentar, jangan sampai sia-sia.)
61. "Ati kang welas asih disenengi wong akeh." (Hati yang penuh kasih disukai banyak orang.)
62. "Sopo sing lali sejarah, bakal kesasar." (Siapa yang melupakan sejarah, akan tersesat.)
63. "Nek tresna ojo mung janji manis." (Kalau cinta jangan hanya janji manis.)
64. "Urip kudu semangat saben dina." (Hidup harus semangat setiap hari.)
65. "Aja nganti kapiran kanca." (Jangan sampai meninggalkan teman.)
66. "Sopo sing sregep ngaji, bakal pinter agama." (Siapa yang rajin mengaji, akan pintar agama.)
67. "Sing ora gelem usaha, ora bakal maju." (Yang tidak mau berusaha, tidak akan maju.)
68. "Aja ngapusi, bakal ora dipercaya." (Jangan berbohong, nanti tidak dipercaya.)
69. "Yen gelem sinau, kabeh bakal bisa." (Kalau mau belajar, semua bisa.)
70. "Ati kang narimo nggawa ayem." (Hati yang menerima membawa ketenangan.)
71. "Sopo seng wani bakal menang." (Siapa yang berani akan menang.)
72. "Urip ora kudu mewah, sing penting bahagia." (Hidup tidak harus mewah, yang penting bahagia.)
73. "Nek tresna kudu setya." (Kalau cinta harus setia.)
74. "Sopo seng ora sabar, gampang nesu." (Siapa yang tidak sabar, mudah marah.)
75. "Ati kang tulus gampang oleh kanca." (Hati yang tulus mudah mendapat teman.)
76. "Aja nganti ilang pangarep-arep." (Jangan sampai hilang harapan.)
77. "Sopo sing sregep bakal disenengi wong." (Siapa yang rajin akan disukai orang.)
78. "Urip iku kudu bisa ngontrol emosi." (Hidup itu harus bisa mengontrol emosi.)
79. "Ati kang kuat bisa ngatasi masalah." (Hati yang kuat bisa mengatasi masalah.)
80. "Yen tresna ojo nganti nyakitke." (Kalau cinta jangan sampai menyakiti.)
81. "Sopo sing jujur bakal disenengi wong akeh." (Siapa yang jujur akan disukai banyak orang.)
82. "Urip ora kudu rebutan, nanging bareng-bareng." (Hidup tidak harus berebut, tetapi bersama-sama.)
83. "Aja gampang putus asa." (Jangan mudah putus asa.)
84. "Ati kang eling marang Gusti, uripe tentrem." (Hati yang ingat Tuhan, hidupnya tenang.)
85. "Sopo seng sabar, entuk ganjaran." (Siapa yang sabar, mendapat pahala.)
86. "Yen sregep olahraga, awak sehat." (Kalau rajin olahraga, tubuh sehat.)
87. "Ati kang nrimo gampang bahagia." (Hati yang menerima mudah bahagia.)
88. "Urip kudu ngati-ati saben tumindak." (Hidup harus hati-hati dalam setiap tindakan.)
89. "Sopo sing sinau ora bakal rugi." (Siapa yang belajar tidak akan rugi.)
90. "Aja nglalekke kanca lawas." (Jangan melupakan teman lama.)
91. "Ati kang sabar entuk rejeki apik." (Hati yang sabar mendapat rezeki baik.)
92. "Sopo sing ngapusi bakal ketahuan." (Siapa yang berbohong pasti ketahuan.)
93. "Urip kudu prasaja supaya ayem." (Hidup harus sederhana supaya tenang.)
94. "Nek arep sukses kudu sregep." (Kalau mau sukses harus rajin.)
95. "Ati kang resik disenengi wong akeh." (Hati yang bersih disukai banyak orang.)
96. "Sopo sing ora wani nyoba, ora bakal ngerti." (Siapa yang tidak berani mencoba, tidak akan tahu.)
97. "Urip mung mampir ngombe, aja nganti mubadzir." (Hidup hanya sebentar, jangan sampai sia-sia.)
98. "Ati kang legowo bakal ayem." (Hati yang ikhlas akan tenang.)
99. "Sopo seng temen bakal entuk berkah." (Siapa yang sungguh-sungguh akan mendapat berkah.)
100. "Urip kudu guyub rukun." (Hidup harus guyub dan rukun.)