Brilio.net - Pernah nggak sih ngerasa badan tiba-tiba lemes, muka pucat, dan gampang ngos-ngosan padahal nggak banyak aktivitas? Nah, bisa jadi itu bukan sekadar capek biasa, tapi tanda tubuhmu sedang mengalami anemia. Meski sering dianggap sepele, kondisi ini bisa berdampak serius kalau dibiarkan begitu aja.
Banyak orang masih salah kaprah mengira anemia itu cuma “kurang darah”, padahal lebih kompleks dari itu. Kondisi ini bisa disebabkan oleh kekurangan zat gizi tertentu, kehilangan darah, sampai gangguan di sumsum tulang. Anemia nggak cuma bikin tubuh keliatan pucat, tapi juga bikin otak susah fokus dan jantung kerja ekstra karena kekurangan oksigen.
BACA JUGA :
10 Makanan yang picu orang menderita anemia, benarkah seblak termasuk?
Masalahnya, gejala anemia sering datang pelan-pelan dan nggak selalu terasa di awal. Karena itu, banyak orang baru sadar setelah kondisinya makin parah — misalnya gampang pingsan, cepat capek, atau bahkan detak jantung jadi nggak beraturan. Padahal, kalau dicek lebih cepat, anemia bisa diatasi dengan cara sederhana kayak memperbaiki pola makan dan minum suplemen yang tepat.
Yuk bahas bareng brilio.net lebih dalam mulai dari pengertian, penyebab, gejala, sampai cara mengatasinya biar tubuh tetap fit dan produktif setiap hari! Jumat (24/10).
Pengertian Anemia
BACA JUGA :
Bisa mengatasi anemia, ini manfaat suplemen zat besi, dampak, dan dosis yang dianjurkan
foto: Freepik.com
Menurut penjelasan dari World Health Organization (WHO), anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah atau kadar hemoglobin (Hb) berada di bawah batas normal. Hemoglobin sendiri berfungsi mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Kalau jumlahnya menurun, otomatis oksigen yang sampai ke jaringan tubuh juga berkurang dan inilah yang bikin tubuh cepat lelah dan pucat.
Sederhananya, anemia itu ibarat baterai tubuh yang lagi lowbat. Energi berkurang, napas terasa pendek, dan aktivitas sehari-hari pun jadi kurang maksimal. WHO mencatat, sekitar 25% populasi dunia pernah mengalami anemia, dengan wanita dan anak-anak sebagai kelompok paling rentan.
Penyebab Anemia
foto: Freepik.com
Menurut penjelasan dari Mayo Clinic, anemia bisa disebabkan oleh berbagai faktor, tapi yang paling umum adalah kekurangan zat besi. Tubuh membutuhkan zat besi untuk membentuk hemoglobin, jadi kalau asupannya kurang, produksi sel darah merah pun ikut menurun.
Selain itu, ada beberapa penyebab lain yang perlu kamu tahu, antara lain:
1. Kekurangan vitamin B12 dan asam folat, yang dibutuhkan tubuh untuk pembentukan sel darah merah sehat.
2. Kehilangan darah dalam jumlah besar atau berulang, misalnya karena menstruasi berat, luka, atau pendarahan internal.
3. Gangguan sumsum tulang, seperti anemia aplastik, yang membuat tubuh tidak bisa menghasilkan cukup sel darah merah.
4. Kondisi genetik, seperti anemia sel sabit (sickle cell anemia) yang menyebabkan bentuk sel darah merah jadi abnormal.
Gejala Anemia
foto: Freepik.com
Menurut penjelasan dari Cleveland Clinic, gejala anemia bisa berbeda pada setiap orang tergantung tingkat keparahannya. Tapi secara umum, ada beberapa tanda yang sering muncul dan perlu kamu perhatikan, seperti:
1. Mudah lelah dan lemah, bahkan setelah istirahat.
2. Napas terasa pendek atau sesak saat melakukan aktivitas ringan.
3. Wajah atau kulit terlihat lebih pucat dari biasanya.
4. Jantung berdebar cepat tanpa sebab jelas.
5. Pusing, kepala terasa ringan, dan sulit konsentrasi.
6. Tangan serta kaki terasa dingin atau mudah kesemutan.
Jenis-jenis Anemia
foto: Freepik.com
Menurut penjelasan dari National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), anemia terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan penyebabnya. Beberapa yang paling umum antara lain:
1. Anemia defisiensi zat besi
Jenis yang paling sering terjadi akibat kekurangan zat besi dalam makanan atau kehilangan darah.
2. Anemia defisiensi vitamin (B12 dan folat)
Tubuh kekurangan nutrisi penting untuk produksi sel darah merah.
3. Anemia karena penyakit kronis
Biasanya muncul akibat penyakit jangka panjang seperti gagal ginjal atau peradangan.
4. Anemia hemolitik
Kondisi ketika sel darah merah cepat rusak sebelum waktunya.
5. Anemia aplastik
Jenis langka saat sumsum tulang gagal memproduksi sel darah baru.
Cara Mengatasi Anemia
foto: Freepik.com
Menurut penjelasan dari Mayo Clinic dan Healthline, anemia bisa diatasi dengan langkah-langkah sederhana namun efektif, tergantung penyebabnya. Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan:
1. Perbaiki pola makan
Konsumsi makanan kaya zat besi seperti daging merah, hati ayam, ikan, dan sayuran hijau (bayam, kangkung, brokoli).
2. Tambahkan vitamin c
Vitamin ini membantu tubuh menyerap zat besi lebih baik. Kamu bisa mendapatkannya dari jeruk, jambu biji, atau tomat.
3. Minum suplemen sesuai anjuran dokter
Terutama jika kamu punya anemia akibat kekurangan zat besi atau vitamin B12.
4. Atasi penyebab yang mendasari
Misalnya, obati perdarahan kronis atau perbaiki pola makan yang kurang seimbang.
5. Lakukan pemeriksaan rutin
Cek kadar hemoglobin atau sel darah merah secara berkala untuk memantau kondisi tubuh.
Anemia bukan cuma soal "kurang darah", tapi tanda bahwa tubuh butuh perhatian ekstra. Meski sebagian besar kasus bisa ditangani dengan pola makan sehat dan perawatan sederhana, beberapa jenis anemia bisa berbahaya kalau diabaikan.
Jadi, kalau kamu sering merasa lemas, pucat, atau gampang pusing, jangan tunda untuk periksa darah. Menurut WHO, deteksi dini adalah kunci untuk mencegah komplikasi anemia jangka panjang.
(Magang/Aji setyawan)