Doa minum susu 1 Muharram 2025, amalan, sejarah, dan hikmah di balik tradisi awal tahun Hijriah
  1. Home
  2. »
  3. Ragam
26 Juni 2025 19:10

Doa minum susu 1 Muharram 2025, amalan, sejarah, dan hikmah di balik tradisi awal tahun Hijriah

Tradisi ini menjadi bentuk ikhtiar serta simbol niat baik dalam menyambut tahun baru dengan hati yang suci dan optimisme. Lola Lolita
AI/Meta

Brilio.net - Tahun baru Islam, yang jatuh pada 1 Muharram 2025, selalu menjadi momen istimewa dan penuh makna bagi umat Muslim di Tanah Air. Momen ini tak sekadar menandai pergantian kalender Hijriah, tetapi juga menjadi waktu yang tepat untuk introspeksi, memperbaiki diri, serta menumbuhkan semangat dan harapan baru. Beragam tradisi turut memeriahkan suasana, salah satunya adalah kebiasaan minum susu putih yang dipercaya membawa keberkahan di awal tahun.

Kebiasaan minum susu putih pada 1 Muharram semakin dikenal luas dan dilakukan oleh banyak keluarga. Biasanya, susu putih disiapkan pada malam atau pagi hari tanggal 1 Muharram dan diminum setelah membaca doa tertentu. Meski bukan termasuk ibadah wajib maupun sunnah yang secara khusus diajarkan oleh Rasulullah SAW, tradisi ini menjadi bentuk ikhtiar serta simbol niat baik dalam menyambut tahun baru dengan hati yang suci dan optimisme.

BACA JUGA :
Niat puasa 1 Muharram dan keutamaannya, ini bacaan dan waktu terbaiknya sesuai sunnah


Tak hanya itu, 1 Muharram juga diramaikan dengan beragam amalan dan kebiasaan lainnya yang kaya akan makna spiritual. Mulai dari membaca Al-Qur’an, memperbanyak dzikir, hingga ikut serta dalam pawai obor yang semarak di berbagai daerah. Semua ini mencerminkan cara umat Islam menyambut tahun baru Hijriah dengan penuh rasa syukur, perenungan diri, dan tekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Doa minum susu 1 Muharram

Doa minum susu 1 Muharram 2025
© 2025 brilio.net/AI/Meta

BACA JUGA :
Doa akhir tahun penuh harapan dan makna, ini bacaan dan waktu terbaiknya

Salah satu amalan yang banyak dilakukan adalah membaca doa sebelum minum susu putih di 1 Muharram. Berikut bacaan doa yang bisa diamalkan:

Allahumma baarik lanaa fiihi wa zidnaa minha.

Artinya:
"Ya Allah, berkahilah susu ini untuk kami dan tambahlah (rezeki) dari-Nya untuk kami."

Doa ini sebenarnya diajarkan Rasulullah SAW untuk dibaca setiap kali meminum susu, kapan pun waktunya. Namun, di Indonesia, doa ini menjadi tradisi khusus saat 1 Muharram sebagai bentuk tafa’ul atau pengharapan akan kebaikan di tahun yang baru.

Amalan dan tradisi 1 Muharram

Selain minum susu, berikut beberapa amalan yang dianjurkan di bulan Muharram:

- Sholat sunnah: Memperbanyak sholat sunnah seperti tahajud, hajat, dan witir.

- Puasa sunnah: Puasa di bulan Muharram, terutama pada 9 (Tasua), 10 (Asyura), dan 13-15 Muharram (Ayyamul Bidh).

- Tadarus Al-Qur’an: Membaca dan memperdalam pemahaman Al-Qur’an bersama keluarga atau komunitas.

- Dzikir dan istighfar: Memperbanyak takbir, tahlil, tasbih, dan istighfar sebagai bentuk refleksi dan permohonan ampun.

Di berbagai daerah Indonesia, 1 Muharram juga dirayakan dengan pawai obor, kirab pusaka, hingga tradisi Tabuik di Sumatra Barat dan Bengkulu. Masyarakat Jawa mengenal malam 1 Suro dengan pantangan tertentu, menambah kekayaan budaya dalam menyambut tahun baru Islam.

Sejarah dan hikmah 1 Muharram

Penetapan 1 Muharram sebagai awal tahun Hijriah bermula dari masa Khalifah Umar bin Khattab. Setelah musyawarah para sahabat, dipilihlah momen hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah sebagai titik awal penanggalan Islam. Hijrah ini bukan sekadar perpindahan fisik, tapi simbol perubahan besar: dari penindasan menuju kebebasan beragama dan kemajuan peradaban.

Hikmah di balik peringatan 1 Muharram adalah ajakan untuk melakukan hijrah spiritual—berpindah dari kebiasaan buruk menuju kebaikan, memperbaiki niat, dan memperkuat tekad dalam beribadah. Tradisi minum susu putih menjadi simbol kesucian, harapan, dan niat baik di awal tahun, meski bukan amalan yang diwajibkan secara syariat.

SHARE NOW
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags