Brilio.net - Spring bed, atau kasur pegas, telah menjadi pilihan utama bagi banyak orang yang menginginkan tidur yang nyaman dan berkualitas. Namun, tahukah kamu bagaimana sejarah dan perkembangan kasur ini hingga menjadi seperti sekarang?
Spring bed, atau kasur pegas, telah menjadi pilihan utama bagi banyak orang yang menginginkan tidur yang nyaman dan berkualitas. Dengan desain yang elegan dan teknologi canggih, spring bed tidak hanya berfungsi sebagai tempat tidur, tetapi juga elemen penting dalam mempercantik kamar. Namun, di balik popularitasnya yang meroket, tahukah kamu bagaimana sejarah dan perkembangan kasur ini hingga bisa menjadi seperti sekarang? Asal usul spring bed ternyata memiliki cerita yang menarik dan mengejutkan!
BACA JUGA :
Bukan sekadar gantungan, ini fungsi rahasia lubang kecil di pegangan panci yang jarang diketahui
Sejarah spring bed dimulai jauh sebelum kita mengenalnya seperti saat ini. Pada awalnya, manusia tidur langsung di atas tanah, menggunakan ranting dan daun sebagai alas sederhana. Seiring perkembangan zaman, terutama pada masa Romawi dan Renaissance, tempat tidur mulai dibuat lebih nyaman dengan menggunakan bahan seperti wol, bulu, dan kain mewah. Namun, terobosan besar terjadi pada abad ke-19 ketika Heinrich Westphal, seorang penemu asal Jerman, menciptakan kasur pegas pertama pada tahun 1871. Meski inovatif, ide ini sempat kurang diterima dan baru menjadi tren hampir seabad kemudian.
Sejak saat itu, spring bed terus berevolusi dengan berbagai inovasi yang mengesankan. Mulai dari pengenalan teknologi pocket spring yang mampu menopang tubuh dengan sempurna hingga penggunaan bahan busa memori yang mengikuti bentuk tubuh pengguna. Selain kenyamanan, produsen spring bed juga berlomba-lomba menghadirkan desain yang mewah dan fitur-fitur antibakteri. Tidak heran jika spring bed kini menjadi simbol kemewahan dan kualitas tidur yang optimal.
Bagaimana kisah lengkap dari evolusi spring bed ini? Berikut ulasan lengkapnya seperti dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (6/3).
BACA JUGA :
Bukan kebetulan, ternyata ada alasan menarik kenapa penempatan dapur di belakang rumah, ini faktanya
Awal mula kasur: Dari tanah hingga kulit binatang
Pada zaman Neolitikum, manusia tidur langsung di atas tanah tanpa alas. Seiring waktu, mereka mulai menggunakan ranting dan daun sebagai alas tidur untuk melindungi diri dari kotoran. Kemudian, kulit binatang dijahit dan diisi dengan daun untuk dijadikan bantal.
Perkembangan kasur di era Romawi dan Renaissance
Pada masa Kekaisaran Romawi, tempat tidur mengalami perkembangan signifikan. Dipan berhias perunggu, perak, bahkan emas mulai muncul, dan kasurnya dibuat lebih empuk dengan bahan seperti rumput, wol, atau bulu binatang. Memasuki era Renaissance, kasur semakin modern dengan lapisan kasar yang dibungkus brokat, kain beludru, atau sutra.
Penemuan spring bed oleh Heinrich Westphal
asal usul spring bed
© 2025 brilio.net/freepik.com
Pada 1871, Heinrich Westphal, seorang pria asal Jerman, menciptakan kasur dengan konstruksi pegas di dalamnya, yang dikenal sebagai inner spring mattress. Namun, inovasi ini tidak langsung diterima luas oleh masyarakat dan baru menjadi tren sekitar seabad kemudian.
Popularitas spring bed di abad ke-20
Pada 1970-an, kasur air mulai dikenal luas karena kemampuannya menyesuaikan bentuk tubuh, memberikan tidur yang lebih nyenyak dan nyaman. Sejak saat itu, teknologi pembuatan kasur terus berkembang dan mulai diproduksi secara massal.
Inovasi modern dalam teknologi kasur
Saat ini, produsen kasur seperti Elite Springbed terus berinovasi dengan teknologi terkini untuk meningkatkan kualitas tidur. Misalnya, proses Sanitized digunakan untuk melindungi busa kasur dan menjaganya tetap bersih, sementara busa UltraCel dapat segera kembali ke bentuk semula meski menopang beban berat dalam waktu lama. Selain itu, sistem pegas UltraFlex memberikan kenyamanan maksimal dan ketahanan ekstra pada spring bed.
Dengan sejarah panjang dan inovasi yang terus berkembang, spring bed telah berevolusi menjadi kasur idaman yang menawarkan kenyamanan dan kualitas tidur yang optimal bagi penggunanya.
Spring bed mengalami evolusi panjang
Spring bed, atau kasur pegas, telah mengalami evolusi panjang dalam sejarah manusia, menawarkan kenyamanan dan dukungan yang lebih baik dibandingkan pendahulunya. Berikut beberapa informasi tambahan yang menarik terkait asal-usul dan perkembangan spring bed:
Penemuan kasur pegas koil pertama
Pada 1865, kasur pegas koil pertama dipatenkan, menandai langkah awal menuju pengembangan spring bed modern. Beberapa tahun kemudian, pada 1871, Heinrich Westphal, seorang penemu asal Jerman, menciptakan kasur dengan konstruksi pegas di dalamnya, yang dikenal sebagai inner spring mattress. Namun, inovasi ini tidak langsung diterima luas oleh masyarakat dan baru menjadi tren sekitar seabad kemudian.
Perkembangan teknologi kasur di abad ke-20
Pada tahun 1926, Dunlop memperkenalkan teknologi vulkanisir karet menjadi busa lateks, yang kemudian banyak digunakan sebagai bahan kasur dan bantal. Empat tahun setelah itu, pada 1930, kasur inner spring mulai banyak digunakan.
Inovasi modern: pocket spring
asal usul spring bed
© 2025 brilio.net/freepik.com
Teknologi pocket spring merupakan inovasi terbaru dalam industri kasur. Berbeda dengan pegas tradisional, pocket spring memiliki sistem pegas yang terbungkus lapisan khusus, sehingga kasur menjadi lebih padat dan dapat menopang tubuh dengan lebih sempurna dan kuat.
Fakta Menarik tentang Spring Bed
- Kenyamanan: Spring bed dilengkapi dengan permukaan kasur yang empuk dan sirkulasi udara yang baik, menjaga kesejukan saat tidur.
- Durabilitas: Kasur ini dirancang untuk tahan lama, memberikan nilai investasi yang baik bagi penggunanya.
- Desain Elegan: Banyak spring bed modern hadir dengan desain yang estetis, menambah nilai estetika kamar tidur.