Konten sudah FYP berkali-kali tapi kok penjualan UMKM tetap seret? Oh, ternyata ini masalahnya
  1. Home
  2. »
  3. Ragam
22 Oktober 2025 12:01

Konten sudah FYP berkali-kali tapi kok penjualan UMKM tetap seret? Oh, ternyata ini masalahnya

Ada sebuah jurang pemisah antara "melihat" dan "membeli" yang ternyata belum terjembatani. Azizta Laksa Mahardikengrat

Brilio.net - Angka penonton meroket, notifikasi banjir, video konten bahkan sudah berkali-kali nangkring di halaman FYP. Rasanya semua strategi digital sudah dijalankan dengan benar. Tapi saat cek angka penjualan, kok rasanya tidak sebanding? Suasana yang tadinya girang mendadak jadi penuh tanda tanya. Pemandangan ini sangat umum terjadi dan seringkali bikin pemilik UMKM garuk-garuk kepala.

Sebenarnya, masalahnya kemungkinan besar bukan lagi soal jangkauan. Orang-orang sudah melihat produknya. Masalahnya bergeser ke tahap selanjutnya yang lebih krusial, yaitu konversi.

BACA JUGA :
Begini cerita Jahe Merah, Lemon, dan Madu Murni jaga daya tahan pelari Salonpas Run 2025


Ada sebuah jurang pemisah antara "melihat" dan "membeli" yang ternyata belum terjembatani.

Kenapa Penjualan UMKM Seret?

foto: Shutterstock.com

BACA JUGA :
Direbutin ribuan orang, SMARTFREN live bareng Shani Indira & Nastasia Adeline hujan hadiah

Seringkali, konten yang viral itu sifatnya hanya menghibur. Sebuah video bisa FYP karena menggunakan audio yang sedang tren atau menampilkan adegan lucu. Penonton ikut tertawa, menikmati, lalu tanpa pikir panjang langsung scroll lagi ke video berikutnya. Fokus mereka ada pada trennya, bukan pada produk yang mungkin hanya numpang lewat sekilas.

Selain itu, banyak konten lupa menyisipkan ajakan Call-to-Action (CTA) yang kuat. Penonton dibiarkan kebingungan harus berbuat apa setelah video selesai. Ajakan seperti "Cek produk kami ya" terdengar terlalu lemah dan pasif. Bandingkan dengan kalimat yang lebih tegas dan menciptakan urgensi, "Stok terbatas! Klik keranjang kuning sekarang sebelum kehabisan!"

Pada akhirnya, FYP adalah pintu gerbang, bukan tujuan akhir. Setelah berhasil menarik perhatian massa, tugas sebenarnya baru dimulai: meyakinkan mereka dengan konten yang benar-benar menjual, penawaran yang sulit ditolak, dan proses pembelian yang semudah mungkin.

Saatnya Naik Level dengan Dukungan Brilio.net

foto: brilio.net

Memahami bahwa mengubah perhatian menjadi penjualan butuh strategi lebih dari sekadar viral, Brilio.net, sebuah media dengan semangat "Young, Fun, Creative", menghadirkan program Brilio Support UMKM LOKAL!. Program ini dirancang khusus untuk membantu brand-brand UMKM lokal buat "Naik Level".

Melalui program ini, Brilio.net menawarkan dua paket promosi dengan harga spesial untuk menjembatani kebutuhan UMKM.

Pertama, ada paket "Mulai aja dulu!". Sesuai namanya, ini adalah langkah awal yang pas buat yang ingin mulai membangun narasi brand secara lebih profesional. Dengan harga promo Rp 1,5 Juta dari harga asli Rp 35 Juta, paket ini sudah mencakup satu artikel khusus yang akan tayang di salah satu portal pilihan di Brilio.netBrilioFood, atau BrilioBeauty. Ditambah lagi, ada satu Instagram Story RTP (Ready to Post) yang bakal tayang di akun Instagram @brilio.net@BrilioFood, dan @SobriKorea.

Kalau merasa butuh dorongan yang lebih kencang, pilihan selanjutnya adalah paket "Hype Naik, Cuan Naik!". Paket ini memang dirancang untuk UMKM yang siap gaspol, ingin meningkatkan hype sekaligus penjualan secara lebih masif. Cukup dengan Rp 2 Juta dari harga normal Rp 55 Juta, brand akan mendapatkan benefit ganda: dua artikel sekaligus. Keduanya bisa disebar di dua situs berbeda dari tiga pilihan yang ada (Brilio.net, BrilioFood, atau BrilioBeauty). Satu Instagram Story RTP di akun Instagram Brilio juga tetap jadi bagian dari paket ini untuk melengkapi promosi.

Untuk informasi lebih lanjut atau pendaftaran kerjasama, pertanyaan bisa langsung dilayangkan melalui email ke sales@brilio.net.

SHARE NOW
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags