Brilio.net - Kabar duka datang dari keluarga Jerome Polin. Ayahnya, Marojahan Sintong Sijabat, telah meninggal dunia pada Kamis (30/10), setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit di Surabaya. Kepergian mendiang meninggalkan kesedihan mendalam bagi Jerome dan keluarga.
Jerome sebelumnya mengabarkan kondisi kritis ayahnya melalui Instagram Story, meminta doa dari teman-temannya. "Temen-temen, tiba-tiba papaku hari ini drop dan lagi dalam kondisi kritis. Mohon doanya supaya bisa kuat dan sembuh," tulisnya.
BACA JUGA :
Kerap habiskan waktu bersama, 9 potret kebersamaan Jerome Polin dan ayahnya yang kini tinggal kenangan
Di rumah sakit, Jerome terlihat setia menemani sang ayah, mengungkapkan harapan dan doa agar mendiang bisa pulih. "Papa, Jerome udah di sini, semua orang doain papa, papa harus sembuh ya," tulisnya dalam sebuah unggahan.
Namun, takdir berkata lain, Marojahan kembali ke pangkuan Sang Pencipta. "Selamat jalan, papa. Jaga kami dari sana, ya...," ungkap Jerome, putra kedua mendiang.
Seperti yang diketahui, setelah menyelesaikan pendidikan di Universitas Waseda, Jerome Polin kembali ke Indonesia bersama teman-temannya dari Jepang. Dirinya pun aktif sebagai YouTuber, membuat konten perjalanan keliling berbagai daerah di Indonesia. Kanal YouTube miliknya, Nihongo Mantappu, kini telah memiliki lebih dari 10,7 juta subscriber dan menjadi salah satu kanal edukatif paling populer di Tanah Air.
BACA JUGA :
Jerome Polin berduka, sang ayah meninggal dunia setelah terbaring kritis di rumah sakit
Selain dikenal sebagai YouTuber sukses, Jerome juga menekuni dunia bisnis bersama sang kakak, Jehian, dengan membangun usaha minuman teh kekinian bernama Menantea. Berkat kerja keras dan ketekunan, Jerome berhasil meraih kesuksesan finansial yang mengantarkannya mewujudkan mimpi besar, yaitu membeli rumah baru untuk kedua orang tuanya di Surabaya. Hunian tersebut kini menjadi simbol nyata dari hasil perjuangan dan dedikasi selama meniti karier.
Tampak mewah, berikut potret rumah baru Jerome Polin di Surabaya, seperti dihimpun brilio.net dari YouTube Nihongo Mantappu pada Jumat (31/10).
1. Jerome Polin membawa teman-temannya Waseda Boys dan tim Nihongo Mantappu mengunjungi rumah barunya.
foto: YouTube/Nihongo Mantappu
2. Rumah baru Jerome Polin ini berada di kawasan elit di Surabaya.
foto: YouTube/Nihongo Mantappu
3. Jerome mengatakan rumahnya ini adalah hadiah untuk orang tuanya.
foto: YouTube/Nihongo Mantappu
4. Rumah dengan gaya modern ini didominasi dengan warna putih dan abu-abu.
foto: YouTube/Nihongo Mantappu
5. Di ruang tamu, Jerome memajang foto keluarganya.
foto: YouTube/Nihongo Mantappu
6. Konsep open space, ruang tamunya langsung menyambung dengan dapur dan ruang makan.
foto: YouTube/Nihongo Mantappu
7. Selanjutnya ada ruangan untuk mencuci. Ada berbagai keranjang untuk pakaian, mesin cuci, serta mesin pengering.
foto: YouTube/Nihongo Mantappu
8. Di belakang rumah terdapat teras yang dilengkapi dengan kursi untuk bersantai.
foto: YouTube/Nihongo Mantappu
9. Ada halaman terbuka serta taman berukuran kecil.
foto: YouTube/Nihongo Mantappu
10. Selanjutnya ada ruang belajar yang tampak nyaman.
foto: YouTube/Nihongo Mantappu
11. Ada rak yang berisi berbagai macam buku, serta koleksi piala.
foto: YouTube/Nihongo Mantappu
12. Kalau ini potret kamar tidur Jerome.
foto: YouTube/Nihongo Mantappu
13. Kemudian ada kamar tamu yang didalamnya terdapat dua kasur.
foto: YouTube/Nihongo Mantappu
5 FAQ seputar memajang foto keluarga di rumah
1. Bagaimana memilih bingkai foto yang cocok agar bisa menyatu dengan dekorasi rumah?
Pilih bingkai dengan warna dan gaya yang sesuai dengan tema dekorasi rumah, misalnya bingkai kayu untuk suasana natural atau bingkai minimalis berwarna netral untuk gaya modern. Konsistensi warna bingkai juga membantu menciptakan tampilan yang harmonis.
2. Di bagian mana rumah yang paling ideal untuk memajang foto keluarga?
Ruang tamu atau koridor sering menjadi pilihan ideal karena menjadi area yang sering dilewati tamu dan keluarga. Tempatkan foto keluarga utama pada dinding yang mudah terlihat untuk menciptakan kesan hangat dan personal.
3. Apakah ada cara kreatif memajang foto agar tidak terasa monoton?
Susun foto dalam pola seperti grid, kolase asimetris, atau bentuk geometris seperti belah ketupat. Menambahkan elemen dekorasi lain seperti quote art atau lampu spotlight juga bisa memperkaya tampilan galeri foto.
4. Bagaimana menata ukuran foto agar terlihat proporsional dan estetis?
Gabungkan beberapa ukuran foto dengan menempatkan foto berukuran besar sebagai focal point, sementara foto yang lebih kecil melengkapi di sekitar. Total lebar susunan bingkai sebaiknya 57-75% dari lebar dinding yang tersedia.
5. Apakah pemilihan foto keluarga perlu mempertimbangkan tema atau suasana tertentu?
Memilih foto dengan cerita atau tema yang kuat seperti momen liburan, pernikahan, atau ulang tahun membantu membuat galeri lebih bermakna dan menyenangkan untuk dilihat. Konsistensi tone warna foto juga menjaga kesan visual tetap kohesif.