Brilio.net - Pendidikan selalu menjadi modal penting untuk menggapai cita-cita. Perjalanan menempuh ilmu juga tidak pernah mengenal batas waktu dan usia, sebab selama ada niat selalu ada jalan untuk menyelesaikannya.
Hal itulah yang dijalani oleh aktor Furry Setya. Pria yang dikenal lewat perannya sebagai Mas Pur di sinetron Tukang Ojek Pangkalan ini butuh waktu panjang hingga akhirnya berhasil menyelesaikan kuliah S1.
BACA JUGA :
9 Potret Furry Setya 'Mas Pur' lulus sidang skripsi, 15 tahun kuliah S1 akhirnya kelar
Dalam podcast Denny Caknan yang tayang pada 18 Juli lalu, Furry berbagi kisah tentang studinya yang penuh liku. Ia bercerita bahwa sebelum hijrah ke Jakarta, dirinya sempat tinggal di Semarang dan tengah menempuh kuliah S1.
“sebelum audisi aku kuliah,” ungkap Furry.
BACA JUGA :
Viral potret nasib menyedihkan Furry Setya 'Mas Pur' TOP ditangkap polisi, ini fakta di baliknya
Cerita Furry Setya lulus S1
© YouTube/DENNY CAKNAN
Furry lalu menjelaskan nama kampus tempatnya menempuh pendidikan. Ia menyebut bahwa kampus tersebut kini dikenal dengan nama UPGRI Universitas PGRI Semarang.
“sekarang namanya UPGRI Universitas PGRI Semarang,” lanjutnya.
Meski sibuk membangun karier di dunia hiburan, Furry tidak pernah benar-benar meninggalkan bangku kuliahnya. Ia menegaskan bahwa dirinya masih berusaha merampungkan studi S1 yang belum selesai.
“sampai sekarang aku masih kuliah,” kata Furry.
“S1 ku belum selesai,” tambahnya lagi.
Ketika ditanya alasan mengapa dirinya tidak terkena drop out, Furry justru menanggapinya dengan candaan. Ia menyebut dirinya berbeda dengan mahasiswa lain.
“Loh aku spesial,” candanya.
Cerita Furry Setya lulus S1
© Instagram/@furrysetya
Furry tidak menutupi lamanya waktu yang ia habiskan untuk menyelesaikan kuliah S1. Ia menyebut perjalanannya mencapai 15 tahun sebelum akhirnya tuntas.
“15 tahun (kuliah),” sambungnya.
Furry menjelaskan bahwa ia sempat meninggalkan bangku kuliah karena harus hijrah ke Jakarta. Keputusan itu diambilnya dengan pertimbangan ekonomi dan peluang karier.
“tak tinggal hijrah ke Jakarta, kan waktu itu karena faktor ekonomi,” kenangnya.
Menurutnya, peluang terbesar untuk meniti karier di dunia hiburan selalu ada di Jakarta. Ia menegaskan bahwa pada masanya, pusat industri entertainment memang berpatokan di ibu kota.
“di masaku barometer entertain itu tetep yang menjadi patokan itu Jakarta,” ungkap Furry.
Dorongan kuat untuk mengejar mimpi membuat Furry memutuskan ikut Audisi Pelawak Indonesia. Ia menyebut keputusannya hijrah ke Jakarta memang diniatkan untuk mengikuti API.
“saya niatkan ke Jakarta, ikut API (Audisi Pelawak Indonesia),” ujarnya.
Pengalaman dari ajang tersebut menjadi pintu pembuka bagi perjalanan Furry di dunia hiburan. Dari sana ia perlahan dikenal luas hingga kini berhasil menjadi seorang artis.
Cerita Furry Setya lulus S1
© Instagram/@furrysetya
Setelah menempuh perjalanan panjang, Furry akhirnya berhasil menuntaskan kuliah yang sempat tertunda bertahun-tahun. Pada Rabu (20/8), ia resmi lulus dari Universitas PGRI Semarang dan meraih gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd).
Pria berusia 42 tahun itu memilih jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Karyanya dituangkan dalam skripsi berjudul Estetika Fragmentaris dan Bahasa Liris dalam Puisi-puisi Apito Lahire.
