Brilio.net - Najwa Shihab mengungkap pengalaman unik yang sekaligus menjadi gambaran nyata dampak maraknya kasus penipuan dan spam digital. Jurnalis senior itu mengaku kewaspadaan yang ia bangun selama ini justru hampir membuatnya melewatkan momen penting bersama sahabat dekat.
Cerita tersebut ia sampaikan saat menjadi pembicara dalam sebuah konferensi. Najwa menuturkan bahwa dirinya kerap menjadi target penipuan, mulai dari pesan singkat hingga panggilan telepon yang ujungnya selalu bermodus sama.
BACA JUGA :
Disebut bak beda orang, 11 potret lawas Najwa Shihab ini tuai atensi
Najwa mengaku sudah berkali-kali menghadapi pesan atau panggilan yang berakhir dengan tipuan. Pengalaman itu membuatnya selalu berhati-hati setiap menerima pesan, apalagi jika ada tautan (link) di dalamnya.
“Jadi kalau ada nomor nggak dikenal terus kasih link, insting pertama saya adalah abaikan. Saya pikir lebih aman begitu daripada kena jebakan,” ujarnya saat hadiri konferensi SATSPAM (Satuan Anti Scam dan Spam) yang digagas Indosat di Hotel Pullman, Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (10/8).
BACA JUGA :
9 Potret Najwa Shihab gelar tahlilan 40 hari kepergian Ibrahim Sjarief, tulis pesan haru untuk suami
Cerita kocak Najwa Shihab abaikan undangan
© Instagram/@najwashihab
Kebiasaan ini ternyata membuatnya sempat mengabaikan undangan pernikahan Luna Maya yang digelar di Jakarta beberapa waktu lalu. Pesan undangan yang masuk dikirim dari nomor tak dikenal dan memuat tautan, membuatnya langsung memasukkan ke daftar abaikan.
“Kemarin ini kejadian, masuk undangan dari Luna Maya. Karena dari nomor nggak dikenal dan ada link-nya, nggak aku gubris. Aku mikir juga ‘Luna kan udah nikah di Bali’,” tuturnya.
Tak lama kemudian, Luna Maya sendiri menghubungi untuk memastikan apakah Najwa sudah menerima undangan. Saat itu barulah ia sadar bahwa undangan tersebut benar-benar resmi.
"Sampai akhirnya Luna (chat) 'Mbak Najwa udah nerima belum undangan?', ternyata bener," lanjut Najwa.
“Rasanya campur aduk antara malu sama ketawa sendiri,” katanya.
Cerita kocak Najwa Shihab abaikan undangan
© Instagram/@lunamaya
Kejadian ini, menurut Najwa, menjadi potret bagaimana masyarakat kini hidup dalam suasana penuh kecurigaan di dunia digital. Ia menyebut situasi tersebut lucu sekaligus menyedihkan.
“Lucu sekaligus sedih, karena teman sendiri ngundang kawinan, kita curiga itu spam. Kita seolah hidup di era di mana rasa aman itu langka,” tegasnya.
Najwa menekankan bahwa keamanan digital seharusnya menjadi hak dasar setiap pengguna internet. Menurutnya, rasa aman tidak boleh menjadi kemewahan yang hanya bisa dinikmati segelintir orang.
“Keamanan itu mestinya jadi hak semua, bukan sesuatu yang mahal atau sulit dijangkau. Kalau kita terus hidup dalam ketakutan terhadap pesan atau panggilan, itu tandanya ada yang salah dengan ekosistem digital kita,” pungkas Najwa.