Brilio.net - Sejak lama perfilman Indonesia sudah dilirik, banyak film-film menarik dan berkualitas pada masanya yang menjadi langganan pecinta film Tanah Air mengantri di bioskop. Salah satu yang dianggap cukup legend adalah film-film Warkop DKI. Selain memang menyuguhkan komedi, kala itu Warkop DKI juga kerap menyentil pemerintah, lewat dialog maupun musiknya.
Berbicara mengenai filmnya, tentu tidak lepas dari para pemainnya pula. Mungkin kamu masih ingat dengan sosok ibu kos atau yang akrab dengan sapaan Tante Mira di film Warkop DKI, Mana Tahan. Yap sosok yang dianggap galak ini berhasil membuat orang tak bisa lupa sampai sekarang.
BACA JUGA :
11 Potret lawas Dede Yusuf saat jadi aktor, ikonik di 'Catatan Si Boy'
Sebagai informasi, Mana Tahan merupakan film pertama Warkop DKI yang menyedot banyak perhatian publik. Film yang menghadirkan tiga pelawak berkelas Dono, Kasino dan Indro ini pada 1980-an mampu menyedot 400.816 penonton. Angka yang sangat fantastis di tengah situasi perfilman waktu itu.
Tante Mira diperankan Rahayu Effendi yang merupakan bintang film top era 1970-an. Pada masanya, pemilik nama asli Siti Rahayu ini membintangi film-film beken, Bundaku Sayang (1973), Last Tango in Jakarta (1973), Dimadu (1973), Benyamin Brengsek (1973), Ratu Amplop (1974), Pacar Pilihan (1975), dan Badai Pasti Berlalu (1977).
Selain kariernya yang cemerlang, kehidupan pribadi Rahayu juga tak lepas dari sorotan publik. Tahukah kamu, ternyata perempuan kelahiran 1942 ini merupakan ibunda dari aktor laga sekaligus politis, Dede Yusuf.
BACA JUGA :
13 Potret rumah Dede Yusuf, rooftop-nya cozy buat nongkrong
Penasaran dengan potretnya? Berikut brilio.net lansir dari berbagai sumber, Rabu (16/3).
1. Salah satu adegan yang tak terlupakan Rahayu Effendi dalam film Mana Tahan. Dia menjadi ibu kos cukup pengertian, sekaligus sedikit galak. Pasti kamu masih ingat betul dengan jalan ceritanya bukan?
2. Sebagai aktris senior yang sudah membintangi puluhan judul film, tentu saja suatu kehormatan bagi Warkop DKI menghadirkan Rahayu Effendi dalam film mereka.
foto: Instagram/@flashbankjbs
3. Rahayu memulai kariernya sebagai penari di Istana Bogor. Kemudian pada pertengahan era 1960-an dia terjun ke dunia akting. Film debutnya kala itu Pilihan Hati yang dirilis pada 1964.
foto: Instagram/@penggiatbuku
4. Kemampuan aktingnya kala itu benar-benar mengagumkan, Rahayu bahkan berhasil membawa pulang penghargaan Pemeran Pendukung Wanita Terbaik di Festival Film Indonesia (FFI) 1979, untuk film Pacar Pilihan.
foto: Instagram/@indrajp3
5. Selain film, Rahayu juga membintangi sejumlah sinetron - Rumah Masa Depan, Di antara Dua Jendela, Jalan Membara, Asmara dan Dara, Karenina, dan Di Bawah Naungan Cinta.
foto: Instagram/@indrajp3
6. Pada 2013 Rahayu Effendi meraih penghargaan Lifetime Achievement Award di Festival Film Bandung (FFB) 2013, berkat dedikasinya yang tinggi terhadap perfilman Indonesia.
foto: Instagram/@penggiatbuku
7. Pernikahan Rahayu dengan Tammy Effendi pada 1963, dikaruniai dua orang anak Dede Yusuf dan Bob Soelaiman Effendi. Dede menjadi aktor laga hingga politisi, sementara Bob Chief Operating Officer PT Thorcon Power Indonesia. Sebagai informasi, rumah tangga Rahayu dan Tammy berujung perceraian pada 1975.
foto: Instagram/@bendakuno
8. Darah seni mengalir pada putranya, Dede Yusuf. Dia sukses menjadi seorang aktor lewat sejumlah film action. Kini Dede beralih ke dunia politik
foto: Instagram/@my.nahsifkhan
9. Meski sekarang sudah tua dan tidak bisa lagi berkarya di dunia hiburan, nama Rahayu Effendi akan tetap melekat di ingatan banyak pecinta film lawas. Film-film yang dibintanginya akan selalu menjadi tontonan menarik.
foto: Istimewa
10. Kini Rahayu Effendi sudah hampir berusia 80 tahun, namun kabarnya dia masih sehat meski harus dibantu dengan kursi roda.
foto: Instagram/@ddyusuf66
