Brilio.net - Indro Warkop memperlihatkan nilai persahabatan sejati yang tak lekang oleh waktu. Setelah kehilangan dua sahabat dekatnya, Dono dan Kasino, ia memutuskan untuk menafkahi anak-anak mereka seperti anaknya sendiri.
Keputusan ini bukan semata karena rasa tanggung jawab, melainkan bentuk penghormatan mendalam terhadap ikatan yang mereka jalin selama puluhan tahun di Warkop DKI. Bagi Indro, keberhasilan yang ia raih tak lepas dari peran besar dua sahabatnya itu.
BACA JUGA :
Desainnya sukses bikin nostalgia, intip 9 potret dulu dan kini hotel lokasi syuting Warkop DKI
Meski sudah tiada, Dono dan Kasino masih sangat hidup dalam ingatan dan tindakan Indro. Ia ingin memastikan anak-anak sahabatnya tidak kehilangan sosok ayah dalam hidup mereka.
Keputusan besar ini diambil Indro bukan karena merasa hebat, melainkan karena hatinya merasa perlu untuk hadir menggantikan posisi yang telah kosong. Ia menyampaikan bahwa langkah ini bukan hanya bentuk tanggung jawab, tetapi juga cerminan rasa syukur atas kebersamaan masa lalu.
Menurut Indro, selama berkarier bersama Dono dan Kasino, apa yang mereka hasilkan bukan hanya untuk diri masing-masing, tetapi juga untuk keluarga satu sama lain. Ia merasa, sejak dulu, mereka saling memberi nafkah secara tidak langsung kepada anak-anak masing-masing.
BACA JUGA :
Cewek incaran Dono di Warkop DKI ternyata pemeran Emak di Keluarga Cemara, intip 11 transformasinya
foto: Facebook/Perpustakaan Nasional
"Saya selalu, nggak tahu ya, karena saya orangnya simpel. Saya nggak punya cita-cita, saya nggak punya ambisi. Tapi saya berpikir seperti ini, ketika kami dulu berkarier, saya merasa mereka juga memberi nafkah anak-anak saya," ungkap Indro, dikutip brilio.net dari YouTube Hati ke Hati pada Rabu (9/4).
Indro menegaskan bahwa Warkop DKI bukan sekadar grup lawak, tapi juga tempat mereka berbagi kehidupan. Ia menganggap hubungan mereka sangat dalam, bahkan hingga ke kehidupan keluarga.
"Kami kan bertiga terus, ya. Saya memberi nafkah anak-anak mereka juga, mereka juga memberi nafkah anak-anak saya, dan itulah Warkop menurut saya," jelas Indro.
Saat mengenang kepergian Dono, Indro teringat momen penting yang membuatnya mantap untuk menanggung kehidupan anak-anak mendiang. Ia menyampaikan janji kepada sahabatnya agar bisa pergi dengan tenang tanpa khawatir meninggalkan anak-anaknya.
Indro menuturkan bahwa ucapan spontan yang muncul saat Dono dalam keadaan kritis justru menjadi ikrar yang dipegang teguh sampai hari ini. Ia ingin memastikan anak-anak Dono tidak kekurangan dan tetap bisa hidup layak seperti anak-anaknya sendiri.
"Saya spontan bilang, 'Mas Don, Anda lupa ya Tuhan Maha Memelihara'. Itu yang saya ucapkan pertama. Dan saya nggak akan tinggal diam jika terjadi apa-apa (ke anak-anak Dono)," ucap Indro.
foto: Instagram/@indrowarkop_asli
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa perlakuan terhadap anak-anak sahabatnya tidak akan dibedakan dari anak kandungnya. Segala kebutuhan, termasuk pendidikan, akan ditanggung dengan setara dan penuh kasih.
"Saya harus yakinkan bahwa anak Mas Dono, makan apa yang anak sama makan, anak Mas Dono sekolah seperti anak sekolah saya, percayalah,' saya bilang gitu. Dia ketawa 'matur nuwun'," kenang Indro.
Sikap luhur Indro ini ternyata tidak pernah mengubah pandangan keluarganya terhadap dirinya. Putrinya, Satya Paramita Hada Dwinita, atau yang akrab disapa Hada, justru tumbuh dengan pemahaman bahwa keluarga mereka memang menyatu dengan keluarga Dono dan Kasino.
Hada mengatakan bahwa dari kecil ia sudah terbiasa berbagi kehidupan dengan anak-anak Dono dan Kasino. Baginya, keputusan sang ayah justru memperkuat nilai kekeluargaan yang selama ini sudah ditanamkan.
"Nggak ada rasanya, kak, karena kita dari kecil hidupnya bareng-bareng terus. Keputusan papa itu tidak mengubah pandangan kita juga. Dan papa selalu bilang 'Yang nyekolahin kamu sampai sekarang itu tiga orang'," kata Hada seperti dikutip dari acara Hati ke Hati.
Indro juga kerap membagikan cerita perjuangannya bersama Dono dan Kasino kepada anak-anaknya. Dari cerita-cerita itu, Hada bisa memahami betapa dalamnya pengaruh kedua sahabat ayahnya terhadap kehidupan mereka.
foto: Instagram/@indrowarkop_asli
Menurut Hada, semangat mengejar pendidikan yang ditanamkan Indro sangat dipengaruhi oleh semangat yang juga dibawa Dono dan Kasino. Ia bahkan merasa anak-anak sahabat ayahnya seperti saudara sendiri, apalagi dalam masa-masa sulit.
"Aku juga jadi tahu juga pantesan aku disuruh sekolah terus, karena orang-orangnya mengejar sekolah banget. Buat aku mereka kakak-kakak (anak Kasino dan Dono). Yang pada saat itu mereka lagi susah hatinya," beber Hada.
Pencapaian Hada hingga saat ini juga tak luput dari rasa syukur karena bisa tumbuh di lingkungan yang saling mendukung. Ia percaya bahwa segala yang mereka raih merupakan hasil kerja keras kolektif, termasuk dari sosok Dono dan Kasino.
Ia bahkan menyebut ayahnya bukan satu-satunya figur penting dalam hidupnya. Ada dua sosok ayah lainnya yang memberi kontribusi besar dalam hidupnya dan keluarganya.
"Aku dari dulu didiknya jadi support system satu sama lain. Nggak ada rasanya jadi kalau peran Papa ke yang lain karena itu ditanamkan sama kita bahkan papa kita ada tiga, apa pun pencapaian kami, ada andil mereka karena uangnya papa dicarinya bareng mereka," imbuhnya.