Sidang lanjutan mengenai dugaan kasus pemerasan dan pencucian uang yang melibatkan Nikita Mirzani berlangsung dramatis di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis (7/8). Di tengah proses persidangan, Nikita terlihat ambruk dan dalam kondisi drop, sehingga Majelis Hakim memutuskan untuk mengizinkannya berobat di luar rutan dengan melibatkan dokter spesialis saraf dan penyakit dalam.
Manajer Nikita, Dhea Hanifa, mengungkapkan bahwa kondisi psikis Nikita sangat terguncang, terutama setelah mendengar kabar bahwa anak bungsunya harus keluar masuk rumah sakit akibat masalah pencernaan.
BACA JUGA :
Perasaan lega Reza Gladys usai lawan Nikita Mirzani di sidang setelah 10 bulan bungkam
"Mungkin Nikita tahunya dari Bang Fahmi karena kita enggak komunikasi sama sekali. Makanya tadi pas ketemu Aminya nangis kan dia. Cuma tadi enggak boleh di dalam karena sebenarnya dia ingin ketemu Aminya," jelas Dhea kepada awak media.
Dalam momen yang sangat emosional, Nikita tidak dapat menahan tangis saat melihat anak bungsunya, yang dipanggil Ami, dibawa oleh baby sitter ke ruang sidang.
"Namanya orang tua pasti sedih. Awalnya mau dilarang, tapi enggak ada yang jaga juga kita bingung," kata Dhea sambil mengungkapkan perasaannya yang campur aduk melihat Nikita dalam keadaan seperti itu.
BACA JUGA :
Nikita Mirzani bongkar borok produk skincare Reza Gladys di Sidang: “Tidak berizin, saya ada buktinya”
Di awal persidangan, Nikita terlihat sangat emosional hingga sidang harus diskors oleh majelis hakim. "Perasaan saya campur aduk karena aku panik juga tadi malam dikabari Arkana kayak begitu, tiba-tiba tahu Niki pas tadi di dalam sini juga dia sempat muntah-muntah tadi dikasih tahu petugas. (Aku) cuma bisa menguatkan saja," ceritanya.
Anak-anak Nikita pun mulai bertanya-tanya mengapa ibunya tidak ada di rumah dalam beberapa bulan terakhir. Dhea menjelaskan bahwa Nikita sedang syuting, meskipun sebelumnya Nikita sempat mengungkapkan bahwa kondisi kesehatannya menurun.
"Sejujurnya saya agak kurang sehat, Yang Mulia. Karena dua minggu belakangan tensi saya rendah dan kebetulan anak saya yang kecil semalam dirawat di rumah sakit. Tapi saya bisa menjalankan sidang hari ini, Yang Mulia," ujarnya.
Sidang pun ditunda dan dijadwalkan ulang pada 14 Agustus 2025, dengan rekomendasi dokter agar Nikita mendapatkan perawatan yang diperlukan. Majelis Hakim menegaskan bahwa kesehatan adalah prioritas utama, meskipun Nikita awalnya bersikeras untuk melanjutkan sidang yang beragendakan mendengar keterangan saksi dari pihak JPU.
