Brilio.net - Luna Maya resmi menikah dengan Maxime Bouttier pada Rabu, 7 Mei 2025. Akad nikah mereka digelar di Como Shambhala Estate Bali, sebuah resor mewah yang berlokasi di Gianyar, Bali, dengan konsep memadukan budaya Bali, Jawa, dan Eropa.
Tak hanya momen sakralnya yang menyita perhatian, dekorasi pernikahan mereka pun sukses mencuri sorotan. Detail keindahan terlihat dari sentuhan anyaman di setiap sudut lokasi, memancarkan estetika yang penuh ketelitian dan harmoni dengan alam.
BACA JUGA :
Luna Maya ternyata pernah dapat lemparan buket bunga pengantin, ini 7 momennya di nikahan BCL
Dekorasi indah tersebut dirancang oleh Bimo Singgih bersama tim vendor Stupa Caspea dan Make A Scene Bali. Mengusung tema “Java-French Art Nouveau Sustainably Organic”, menggabungkan elemen tradisional Jawa dengan gaya klasik Prancis, semuanya dengan pendekatan ramah lingkungan.
foto: Instagram/@make_a_scene_bali_
BACA JUGA :
Finansialnya tak tergantung dari anak, intip sumber pendapatan Desa Maya ibu Luna Maya
Dilansir brilio.net dari Instagram @make_a_scene_bali_ pada Selasa (13/5), material utama yang digunakan adalah anyaman janur dan daun kelapa, dikerjakan manual oleh perajin lokal. Anyaman ini tidak hanya menghiasi pelaminan, tetapi juga hadir di meja, kursi, dan dekorasi lain, menciptakan nuansa alami dan elegan.
Pelaminan didesain menyerupai bentuk cunduk mentul, aksesori rambut pengantin Jawa yang dipercaya mampu menangkal energi buruk. Elemen ini tampil menjulang dan anggun, memperkuat kesan sakral sekaligus menyatu sempurna dengan lekuk dekoratif khas Art Nouveau Prancis.
foto: Instagram/@make_a_scene_bali_
Keindahan makin lengkap dengan kehadiran penjor melengkung berhias janur dan hasil bumi seperti padi, kelapa, serta umbi-umbian. Penjor menjadi simbol penting dalam adat Bali yang menandakan rasa syukur dan kemenangan kebaikan atas kejahatan.
Lantai altar pun tak luput dari sentuhan budaya, dihiasi motif batik Dodotan yang sarat filosofi tentang hubungan manusia, alam, dan Sang Pencipta. Motif ini dikenal dengan istilah alas-alasan dan memperkuat nuansa tradisional Jawa di tengah kemegahan modern.
Tak disangka, bahan dasar seperti janur dijual sangat murah di pasaran, hanya sekitar Rp3.900 untuk 10 lembar di e-commerce. Namun ketika diproses secara artistik dan detail seperti ini, hasil akhirnya bisa menjelma menjadi karya bernilai fantastis.
foto: Instagram/@make_a_scene_bali_
Dekorasi modern pun hadir lewat pemilihan kursi Louis Ghost rancangan Philippe Starck yang transparan dan elegan. Kursi ini terlihat semakin manis ketika dipadukan dengan bunga melati, mawar putih, peony, serta taplak dari kuncup melati yang memberi kesan harum dan lembut.
Mewahnya dekorasi ini selaras dengan lokasi yang digunakan, Como Shambhala Estate dikenal sebagai tempat pernikahan paling eksklusif di Bali. Tempat ini menawarkan berbagai paket pernikahan, dari intimate sampai paket sewa seluruh resor.
foto: Instagram/@make_a_scene_bali_
Paket Floral Wedding dibanderol mulai Rp69,3 juta untuk pasangan, sedangkan Private Poolside Wedding untuk 30 tamu dibuka dengan harga Rp111,9 juta. Sementara untuk resepsi berskala besar, tersedia paket Estate Buy-Out Wedding seharga Rp2 miliar untuk 80 tamu.
Jika tamu undangan melebihi 80 orang, akan dikenakan biaya tambahan Rp1,7 juta per tamu dengan maksimal 150 tamu. Bila Luna dan Maxime memilih paket tertinggi ini, maka hanya untuk tempat saja, anggarannya bisa menembus Rp2,1 miliar.
Reaksi warganet pun bermunculan usai melihat megahnya dekorasi akad nikah Luna Maya dan Maxime Bouttier. Banyak yang terpukau dengan hasil akhirnya yang dinilai indah, artistik, dan layak disebut karya seni bernilai tinggi.
"Dari kemarin salfok sama dekornya sih. Ternyata ini yang buat. Bagus banget keren," lugis_s
"Budgetnya mahal itu sesuatu karna ini karya seni dan ada juga banyak Seniman yang ikut serta," @ariyan.kq
"Wajar kl ini mahal..masterpiece," echy.julia
"all handmade...pasti harganya wooo....but above that Earth friendly. What an amazing art," atika_nsari