Brilio.net - Kebijakan baru terkait fasilitas anggota DPR RI periode 2024-2029 memunculkan sorotan publik. Jika sebelumnya para legislator mendapat rumah dinas, kini fasilitas itu ditiadakan dan diganti dengan tunjangan rumah senilai Rp50 juta per bulan. Perubahan tersebut membuat pendapatan bulanan anggota dewan otomatis meningkat.
Kebijakan itu pun menuai reaksi beragam, termasuk dari kalangan publik figur. Nafa Urbach menjadi salah satu yang ikut memberikan penjelasan mengenai isu kenaikan gaji anggota DPR RI. Ia menegaskan tidak ada penambahan gaji, melainkan kompensasi atas rumah jabatan yang sudah tidak lagi tersedia.
BACA JUGA :
Wanita ini sempat dijuluki 'titisan Nike Ardilla', ini 11 potret nostalgianya di awal karier
Nafa menegaskan bahwa tidak ada kenaikan gaji anggota dewan senilai Rp100 juta. Ia menyebut kebijakan baru itu murni soal penggantian rumah jabatan yang kini sudah tidak ada lagi.
"Nggak bener, sama sekali nggak bener. Ya itu tadi, bukan kenaikan, itu kompensasi untuk rumah jabatan," kata Nafa Urbach dalam siaran langsung yang diunggah ulang akun TikTok @iduprunyem, dikutip brilio.net pada Selasa (19/8).
BACA JUGA :
7 Tahun cerai, Nafa Urbach blak-blakan ungkap sudah diselingkuhi Zack Lee lebih dari 100 kali
foto: Instagram/@nafaurbach
Ia lalu menjelaskan lebih jauh mengenai status rumah jabatan DPR yang selama ini digunakan. Menurut Nafa, fasilitas tersebut kini dikembalikan kepada pemerintah sehingga para anggota DPR tidak lagi menempatinya.
"Rumah jabatan yang sekarang ini sudah tidak ada lagi. Jadi rumah jabatan itu kan sekarang rumah-rumahnya itu dikembalikan ke pemerintah," ujarnya.
Nafa menambahkan bahwa tunjangan rumah tersebut diberikan agar para anggota dewan bisa menyewa tempat tinggal selama bertugas di Jakarta. Ia menyadari banyak dari mereka berasal dari daerah sehingga tidak memiliki rumah di ibu kota.
"Jadi sekarang itu mendapat kompensasi untuk kontrak, jadi anggota dewan itu kan nggak orang Jakarta semuanya guys, itu kan dari seluruh pelosok Indonesia gitu. Jadi nggak semua punya rumah di Jakarta," jelasnya.
foto: Instagram/@nafaurbach
Selain itu, Nafa mengungkapkan adanya ketentuan khusus mengenai lokasi tempat tinggal bagi para legislator. Ia menyebut kewajiban untuk memilih kontrakan yang dekat dengan kawasan Senayan agar memudahkan mobilitas menuju gedung DPR.
"Anggota dewan itu diwajibkan untuk kontraknya itu di deket-deket Senayan supaya memudahkan mereka untuk menuju DPR," ucapnya.
Penjelasan Nafa ini kemudian mengundang berbagai komentar dari warganet. Sebagian menilai klarifikasi tersebut justru menambah kontroversi karena dianggap tidak peka terhadap kondisi masyarakat. Kritik pun ramai bermunculan di media sosial hingga membuat nama Nafa ikut terseret dalam perdebatan publik.
"Sama aja kan.... cuma perubahan nama aja.... mbok di akui aja lah... rakyat tidak bodoh," kata @elisabeth.pardosi3.
"Sama aja buuuu..nggak beda ..cuma alasan nya aja ke rumah dinas," kata @rozatulakbariah.
"Manfaat artis masuk DPR apa??" kata @mama.defawasti.pr.
"Anggota dpr cuma ngabisin duit rakyat," kata @khamsiaherlina.