Brilio.net - Perubahan adalah bagian tak terpisahkan dari perjalanan hidup setiap orang. Tak peduli siapa pun kita, dinamika kehidupan pasti akan membawa kita pada titik-titik perubahan baik ke arah yang lebih baik maupun sebaliknya. Hal ini juga dialami oleh sejumlah figur publik Indonesia, termasuk Narji, komedian yang namanya pernah bersinar terang di dunia hiburan Tanah Air.
BACA JUGA :
Bocah polos pipi tembem, sukses jadi komedian, kini banting stir jadi petani, punya lahan 1.000 hektar
Bocah polos nyaman kerja di desa
Instagram/@narji77
Dulunya dikenal sebagai sosok yang kerap tampil di layar kaca dalam balutan kemewahan dan sorotan media, kini Narji memilih jalur hidup yang jauh lebih sederhana. Keputusannya ini mencerminkan kedewasaan dalam memaknai arti kebahagiaan dan kenyamanan hidup, di luar hingar-bingar dunia hiburan.
BACA JUGA :
Istri Narji beli sawah 1.000 hektar, ternyata dari keluarga sederhana, ini 8 potret rumahnya di desa
Bocah polos nyaman kerja di desa
Instagram/@narji77
Menjadi seorang komedian memang suatu pekerjaan yang menjanjikan. Bagaimana tidak? Besaran penghasilan yang akan didapat begitu besar.
Namun, siapa sangka Narji justru memilih untuk vakum dari dunia yang membesarkan namanya. Tak lagi berprofesi menjadi komedian, ayah tiga anak itu memilih mengolah lahan di Pekalongan, Jawa Tengah.
Kesibukkan yang digeluti Narji kini berawal dari ketidaksengajaan. Mulanya, pelawak ini hanya ingin melipir sebentar dari hiruk pikuk ibukota ke Pekalongan, kampung halaman istrinya, Dyan. Dia tertarik saat mengetahui bahwa pedagang sayur yang berjualan di Jakarta ternyata memiliki kehidupan yang sukses di Pekalongan.
Berbeda dari orang kota, masyarakat Pekalongan berinvestasi dalam bentuk sawah dan lahan pertanian. Hal ini yang menjadi alasan Narji tertarik dan akhirnya memutuskan untuk mencoba berinvestasi di bidang pertanian.
Bocah polos nyaman kerja di desa
YouTube/Abang Narji
Tidak memiliki latar belakang sebagai petani atau mengurus lahan pertanian, Narji didampingi bersama mertuanya untuk bersama-sama mengelola sawah. Mulai dari membajak sawah sendiri hingga memanen semua tanaman yang sudah siap panen juga tak jarang dilakukan Narji dengan bantuan sang mertua.
Awalnya, Narji hanya membeli sawah di daerah Dawuan. Namun, ternyata sang istri diam-diam memperluas sawah untuk Narji melalui perantara sang ayah. Dari membeli sendiri hingga dibelikan istri, luas sawah Narji dan keluarganya sekarang mencapai sekitar 3.000 meter persegi.
Lahan pertaniannya itu secara rutin dirawat dan ditanami sayur dan buah-buahan. Narji juga mempekerjakan orang-orang sekitar. Meski tak mudah, dia turun langsung untuk menggarap lahan. Kini, usahanya telah membuahkan hasil.
Perjalanan Karier Narji dari Cagur ke Dunia Solo
Karier Narji di dunia hiburan dimulai saat ia tergabung dalam grup lawak legendaris, Cagur, yang berdiri pada 23 Juli 1997. Nama grup ini merupakan akronim dari Calon Guru, karena para anggotanya adalah mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ), yang dulunya dikenal sebagai IKIP. Namun seiring berkembangnya karakter komedi mereka, Cagur juga dikenal sebagai singkatan dari Canda Gurau sebuah cerminan gaya lawak mereka yang santai dan penuh humor sehari-hari.
Formasi awal Cagur terdiri dari Denny, Narji, Edwin Hermawan Kaliselang, dan Sapto. Namun, setelah beberapa waktu, Sapto digantikan oleh Bedu. Lalu pada tahun 2002, Bedu hengkang dan posisinya digantikan oleh Wendy. Formasi baru ini berhasil meroketkan nama Cagur ke kancah hiburan nasional.
Setelah bertahun-tahun bersama Cagur, Narji memutuskan untuk melangkah sendiri. Ia kemudian bergabung dalam program komedi Trio Semprul bersama Andhika Pratama dan Gading Marten. Acara ini sempat menjadi favorit pemirsa. Namun pada 2016, Narji memilih meninggalkan proyek tersebut dan fokus mengembangkan karier solonya, baik di sinetron, film, maupun acara televisi lainnya.
