Brilio.net - Ruben Onsu semakin mantap menapaki perjalanan spiritualnya setelah memutuskan menjadi mualaf. Ia mengaku langkah hijrah yang dijalani membuat hidupnya terasa lebih tenang dan penuh rasa syukur.
Dalam pengalaman umrah pertamanya, Ruben sering memanjatkan doa agar hatinya diberi ketenangan. Doa itu ia yakini membuatnya lebih mampu menghadapi berbagai pertanyaan dengan kepala dingin.
BACA JUGA :
Betrand Peto dukung jalan spiritual Ruben Onsu, sebut ayahnya jadi lebih religius usai umrah
Perubahan juga dirasakan Ruben dalam kehidupan sehari-hari. Sosok yang dulu dikenal perfeksionis kini lebih mudah memaklumi kesalahan kecil dan mulai memikirkan perasaan dirinya sendiri.
Ia juga menegaskan pentingnya bekerja dalam suasana nyaman. Ruben tak ragu meninggalkan pekerjaan apabila statusnya sebagai mualaf justru dipermasalahkan.
“Ada satu pekerjaan tiba-tiba bermasalah ketika gue muslim. Gue tinggalin,” ungkap Ruben Onsu dikutip brilio.net dari YouTube WENDI CAGUR, Selasa (30/9).
BACA JUGA :
Sisi religius Ruben Onsu usai jadi mualaf, tolak job kalau tidak diberi waktu salat
“Sampai gue udah di-book acara besarnya itu TV, gue tinggalin. InsyaAllah Allah atur, Allah kasih yang jauh lebih,” tambahnya.
foto: YouTube/WENDI CAGUR
Meski enggan menyebut stasiun televisi yang dimaksud, Ruben menyinggung persoalan ibadah yang kerap dipandang remeh. Ia menekankan bahwa urusan akhirat tidak ada hubungannya dengan siapa pun di dunia kerja.
“Nanti kita nih pada pergi sendiri-sendiri, nggak ada orang TV yang nemenin kita di dalem (kubur), nggak ada,” ucapnya.
Dengan keyakinan yang semakin kuat, Ruben tak lagi merasa terbebani oleh penilaian orang. Ia bahkan menyebut tidak masalah bila ada pihak yang enggan memakai jasanya di masa depan.
“Jadi buat gue, ‘Wah si Ruben mah belagu, Ruben mah gini,’ terserah, yang penting Allah tahu,” tegas Ruben Onsu.
“Jadi ketika ada pekerjaan, langsung gue bilang ‘Neneng, cancel aja semua, nggak papa’ ‘Nanti gini-gini’ ‘Nggak papa Neng, Allah nggak kasih kita lapar,’” sambungnya.
foto: Instagram/@ruben_onsu
Kini Ruben hanya memilih program yang memberi kenyamanan batin. Baginya, komentar publik tak sebanding dengan rasa tenang saat menjalankan kewajiban ibadah.
“Karena elu semua nggak ada ketika bener-bener gue lagi butuh pertolongan, nasihat, masukan, gue butuh sandaran. Nggak ada,” kata Ruben.
Ia menegaskan bahwa satu-satunya tempat bersandar hanyalah Allah SWT. Waktu salat pun menjadi hal yang tidak bisa ditawar atau diganggu oleh kesibukan apa pun.
Sebelumnya, Ruben juga menegaskan selalu memastikan jadwal syuting tidak mengganggu waktu salat. Ia bahkan menyebut selalu menanyakan jeda ibadah sebelum menerima tawaran acara.
“Misalnya kalau ada kerjaan baru gua pasti selalu ngomong kalau yang tapping gitu ya. Gua selalu ngomong, ‘Lu mau break nggak kalau magrib?’ Kalau nggak, gua nggak (mau terima) deh,” ujarnya saat hadir di acara FYP.
foto: Instagram/@ruben_onsu
Menurutnya, hal itu bukan bentuk protes melainkan prinsip yang wajib dijaga. Ia menegaskan bahwa setiap orang bertanggung jawab atas ibadahnya sendiri, bukan ditanggung rekan kerja.
“Terus mereka bilang, ‘Oke, Kak.’ Iya. Oke. Karena selesai gua syuting sama lo, lu udah selesai tapi lu nggak tanggung jawab sama akhirat gue, ya kan?” tegas Ruben.
Keyakinan ini justru membawa ketenangan dalam hidupnya. Ruben merasa rezeki selalu hadir tanpa hambatan selama tidak mengabaikan kewajiban utama sebagai umat beragama.