Rumah berusia 100 tahun milik Diding Boneng ambruk diterjang hujan badai
  1. Home
  2. »
  3. Selebritis
30 Desember 2025 16:00

Rumah berusia 100 tahun milik Diding Boneng ambruk diterjang hujan badai

Bangunan yang telah menjadi saksi bisu perjalanan hidup sang aktor selama puluhan tahun itu mengalami kerusakan parah. Agustin Wahyuningsih
foto: TikTok/@ukkt08_

Brilio.net - Aktor senior Diding Boneng kini harus mengungsi setelah rumah tinggalnya di kawasan Kelurahan Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, ambruk diterjang hujan badai pada Minggu, 28 Desember 2025. Bangunan yang telah menjadi saksi bisu perjalanan hidup sang aktor selama puluhan tahun itu mengalami kerusakan parah, terutama pada bagian atap dan area tengah rumah yang hancur total.

Kronologi Kejadian dan Kondisi Bangunan

BACA JUGA :
Usai pertemuan keluarga dan saran tokoh agama, Inara Rusli cabut laporan terhadap Insanul Fahmi


Rumah Diding Boneng Ambruk
foto: TikTok/@ukkt08_

Peristiwa robohnya atap rumah tersebut berlangsung pada malam hari setelah cuaca ekstrem melanda kawasan Jakarta. Diding Boneng sendiri mengaku sedang tidak berada di lokasi saat musibah tersebut terjadi sehingga ia selamat dari reruntuhan.

"Yang saya tahu hujan. Tapi pada saat itu hujannya sudah berhenti. Hujan itu Maghrib, ini kira-kira jam 9 malam (kejadiannya)," tutur Diding pada awak media.

BACA JUGA :
Warisi bakat Sheila Marcia di dunia modeling, ini 9 potret imutnya Leticia Joseph saat masih kecil

Aktor berusia 75 tahun ini menyadari bahwa faktor usia bangunan menjadi penyebab utama runtuhnya struktur rumah tersebut. Ia menjelaskan bahwa kondisi kayu penyangga memang sudah lapuk dimakan usia dan jarang mendapatkan perbaikan menyeluruh atau peningkatan bangunan.

"Ini rumah kan memang sudah lapuk sudah lama dan tidak pernah di-upgrade. Nah, mungkin ya ini titik akhirnya dari kelapukannya itu," tambahnya.

Saksi Bisu Tiga Generasi

Rumah Diding Boneng Ambruk
foto: TikTok/@ukkt08_

Bagi Diding Boneng, rumah tersebut memiliki nilai sentimental yang sangat tinggi karena merupakan warisan turun-temurun. Ia merupakan generasi ketiga yang menempati bangunan bersejarah tersebut setelah kakek dan orang tuanya.

"Rumah kakek, terus ke orang tua, turun-turun sampai ke saya. Ini kakek yang bangun awalnya," kenang Diding.

Diperkirakan rumah tersebut telah berdiri lebih dari satu abad.

"Ini lebih dari mungkin 100 tahun ada ini rumah. Karena saya 75 tahun sekarang. Nah, ini rumah udah ada, saya melek (lahir) tuh udah ada. Jadi zaman bapak saya muda atau apa, ini udah dibangun," jelasnya sebagaimana dikutip dari KapanLagi, Selasa (30/12).

Kondisi Kerusakan dan Penanganan Saat Ini

Kerusakan terparah terjadi pada area fungsional dari bagian tengah hingga belakang rumah, sementara bagian depan cenderung lebih kokoh karena lebih sering diperbaiki. Diding mengakui dirinya kurang teliti dalam memantau kondisi kayu penyangga di area dalam yang sudah dimakan usia.

"Yang parah tengah ke belakang. Enggak tahu ini (bagian depan) bisa lebih tahan, karena ini hampir sering diutak-atik (diperbaiki) sih sama kita. Kalau di tengah ke belakang kan kita aman-aman aja gitu," ungkap Diding.

Akibat musibah ini, Diding Boneng beserta keluarganya untuk sementara diungsikan ke Kantor Kelurahan Pegangsaan guna menjamin keamanan mereka. Pihak RW setempat telah menindaklanjuti kejadian ini dengan mulai merenovasi bangunan yang runtuh, didukung oleh bantuan pemerintah yang sudah mulai berdatangan ke lokasi.


SHARE NOW
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags