Brilio.net - Tragedi menimpa Affan Kurniawan, driver ojek online berusia 21 tahun, yang meninggal dunia setelah terlindas kendaraan taktis Brimob di kawasan Pejompongan pada Kamis malam (28/8). Peristiwa itu terjadi ketika kericuhan pecah dan korban mencoba menyeberang jalan.
Ketua Presidium Koalisi Ojol Nasional, Andi Kristiyanto, menceritakan detik-detik saat kejadian. Menurutnya, Affan sempat terpeleset ketika menyeberang dan tak sempat menyelamatkan diri dari mobil barakuda.
BACA JUGA :
9 Potret Nikita Willy ajak Issa donasi ke panti asuhan, sikap dermawannya bikin salut
"Sebetulnya ini kan ada mobil barakuda ini berjalan di tengah dengan kecepatan ini ya. Nah, sepertinya almarhum ini ingin menyeberang dari sebelah kiri ke sebelah kanan, namun terpeleset di tengah," ujar Andi, dikutip dari KapanLagi.
Ayah Affan, Zulkifli, masih larut dalam duka mendalam atas kepergian putranya. Baginya, tak ada bantuan sebesar apa pun yang mampu menutup kehilangan itu.
"Uang miliaran tidak bisa menggantikan anak saya,” ujar Zulkifli saat ditemui di rumahnya, Menteng, Jakarta Pusat.
BACA JUGA :
Agam Rinjani dapat donasi Rp1,3 miliar dari warga Brasil berakhir dibatalkan, ternyata karena ini
foto: X/@drhaltekehalte
Sejak malam kejadian, rumah duka tak pernah sepi pelayat. Bantuan pun mengalir dari berbagai pihak.
Seperti Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, yang menyerahkan satu unit rumah di Cileungsi, Bogor, untuk keluarga Zulkifli. Ia menyebut awalnya ditawarkan pilihan rumah di Tangerang atau Bogor.
“Sementara saya pilih di Cileungsi,” ujar Maruarar.
Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza menegaskan, pemberian rumah ini merupakan inisiatif langsung Presiden Prabowo. Menurutnya, almarhum Affan semasa hidup bercita-cita membelikan rumah untuk ibunya.
Tak hanya rumah, Maruarar juga menawarkan pekerjaan di kementerian untuk anak sulung Zulkifli, Adam Al Rasyid. Pekerjaan tersebut dijanjikan sesuai dengan Upah Minimum Regional.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, juga memberikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk adik Affan yang masih duduk di bangku SMP. Ia menyebut bantuan itu untuk menjamin pendidikan anak-anak Zulkifli tetap berlanjut.
“Karena sekarang anak Pak Zulkifli (ayah Affan) masih dua, yang pertama sudah bekerja sebagai OB (office boy) di salah satu perusahaan. Anaknya yang kecil, yang perempuan, masih SMP, maka untuk itu tentunya kami akan memberikan KJP,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta dikutip dari Antara.
foto: YouTube/Liputan6
Pramono menambahkan Pemprov DKI juga menyalurkan bantuan lain meski belum merinci jumlah dan bentuknya. Ia bahkan memberikan bantuan pribadi di luar dukungan resmi pemerintah.
“Dan tentunya ada bantuan dari Pemerintah Jakarta, dan saya mohon maaf tidak menyebutkan jumlahnya. Dari saya pribadi juga ada,” ujar Pramono.
Ketua DPR RI, Puan Maharani, turut menyatakan komitmennya. Ia meminta Pemprov DKI memastikan pendidikan adik dan kakak Affan terjamin hingga selesai, sekaligus membuka peluang pekerjaan bagi mereka.
"Insyaallah kakak dan adiknya bisa dibantu sekolahnya, oleh Pak Gubernur, juga kami akan membantu kakak dan adiknya untuk bisa bekerja dan menyelesaikan sekolahnya," tutur Puan.
"Saya juga minta kepada Gubernur untuk kasih kartu KJP KJMU sampai selesai," tambah Puan.
Puan juga memperhatikan kondisi ekonomi keluarga yang bergantung pada pekerjaan ojek. Ia menjanjikan motor baru untuk Zulkifli agar bisa melanjutkan mencari nafkah setelah kendaraan milik Affan rusak.
foto: YouTube/Liputan6
Dukungan juga datang dari kalangan pengusaha. Jusuf Hamka menyatakan siap mendampingi keluarga Affan, terutama untuk keberlangsungan pendidikan adik bungsu almarhum yang masih sekolah.
Ia berkomitmen menanggung biaya pendidikan Wulantika Ramadhanti hingga ke jenjang kuliah. Affan sendiri merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, dengan kakak bernama Adam Al Rasyid dan adik perempuan Wulantika.
"Kalau memang Affan sebagai tulang punggung keluarga, kami berkenan membantu. Kalau masih ada yang sekolah, kami siap memberikan beasiswa,” kata Jusuf.
