Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, baru saja mengeluarkan instruksi penting kepada seluruh kader dan simpatisan partai. Dalam situasi yang menegangkan ini, Megawati meminta semua untuk tetap siaga, tenang, dan tidak berkomentar mengenai penahanan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pesan ini disampaikan oleh Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komaruddin Watubun, dalam konferensi pers yang diadakan di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat. Komaruddin menegaskan bahwa semua kader harus menunggu komando dari Ketua Umum dan tidak boleh berkomentar tentang situasi ini.
BACA JUGA :
Megawati Soekarnoputri rayakan ultah ke-78 dengan sederhana, Istana sebut Prabowo kirim karangan bunga
"Kita semua dalam siaga, diam, karena perintahnya semua kader simpatisan tidak boleh ngomong hal ini. Kita harus menunggu komando. Semua tetap dalam keadaan siaga menunggu Komando dari Ketua Umum PDIP," ungkap Komaruddin.
Lebih lanjut, Komaruddin menekankan bahwa PDIP sudah terbiasa menghadapi tekanan. Megawati juga menegaskan bahwa partainya masih memiliki kekuatan yang cukup untuk bertahan. "Jaringan PDI Perjuangan diminta tetap tenang, tetap bersiap siaga untuk menghadapi situasi yang terburuk," tambahnya.
Komaruddin juga menyampaikan bahwa tidak ada pergantian atau pengisian sementara jabatan yang diemban Hasto Kristiyanto. "Ketua Umum mengambil alih komando dan tidak menunjuk Plt Sekjen," tegasnya.
BACA JUGA :
Baliho bersifat hasutan tersebar jelang kongres PDIP, Megawati Soekarnoputri serukan siaga 1
Di sisi lain, Megawati juga menginstruksikan seluruh kepala daerah PDIP untuk membatalkan keikutsertaan mereka dalam acara retret di Magelang yang dijadwalkan berlangsung pada 21-28 Februari 2025. Hal ini sebagai respons terhadap penahanan Hasto oleh KPK. Dalam surat resmi yang ditandatangani Megawati, kepala daerah diminta untuk menunda perjalanan dan menunggu arahan lebih lanjut.
Komarudin menegaskan kembali bahwa tidak ada Plt Sekjen setelah penahanan Hasto, dan semua komando partai berada di bawah kendali Megawati. "Ibu Ketua Umum tidak menunjukkan Plt Sekjen, komando langsung di bawah Ibu Megawati Soekarnoputri," ujarnya.
Ronny Berty Talapessy, Ketua Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional di DPP PDIP, juga meminta seluruh kader untuk tetap solid dan bersatu di bawah kepemimpinan Megawati. Dia menilai penahanan Hasto sebagai serangan politik terhadap partainya, dan menegaskan bahwa hal ini menunjukkan bahwa Hasto memang menjadi target sebelum Kongres Partai.