Kronologi tenggelamnya KM Putri Sakinah yang menewaskan pelatih Valencia CF & 3 anaknya di Labuan Bajo
  1. Home
  2. »
  3. Serius
29 Desember 2025 09:14

Kronologi tenggelamnya KM Putri Sakinah yang menewaskan pelatih Valencia CF & 3 anaknya di Labuan Bajo

Insiden tragis di Labuan Bajo yang menewaskan pelatih Valencia CF dan anak-anaknya. Agustin Wahyuningsih
foto: Istimewa

Dunia sepak bola internasional dirundung duka mendalam. Fernando Martín Carreras, pelatih tim putri Valencia CF Femenino B, dinyatakan meninggal dunia bersama tiga buah hatinya dalam insiden tenggelamnya kapal wisata di perairan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Peristiwa memilukan ini terjadi di tengah momen liburan akhir tahun keluarga tersebut pada Jumat malam, 26 Desember 2025. Kapal semi-pinisi KM Putri Sakinah yang mereka tumpangi dilaporkan mengalami mati mesin sebelum akhirnya terbalik setelah dihantam gelombang tinggi di sekitar perairan Selat Pulau Padar, Taman Nasional Komodo.

BACA JUGA :
Kini tinggal kenangan, ini 9 potret rumah masa kecil Fikoh LIDA hancur di lahap si jago merah


Kapal wisata KM Putri Sakinah yang mereka tumpangi mengalami mati mesin dan dihantam gelombang tinggi. Dari keseluruhan 11 orang di kapal, tujuh berhasil diselamatkan, termasuk istri Fernando, Andrea Ortuno, dan putri bungsu mereka yang berusia tujuh tahun, Mar Martinez Ortuno.

Namun, Fernando Martín bersama tiga anaknya, Elia (12), Kike (10), dan Mateo (9), tidak dapat diselamatkan. Berikut kronologi pelatih Valencia CF dan 3 anaknya tenggelam di Labuan Bajo, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber.

Identitas Korban dan Detail Insiden

Korban meninggal dunia dalam insiden tragis ini adalah Fernando Martín Carreras, seorang pelatih berdedikasi untuk tim putri Valencia CF Femenino B. Bersamanya, tiga anaknya yang masih belia turut menjadi korban, yaitu Elia berusia 12 tahun, Kike 10 tahun, dan Mateo 9 tahun.

BACA JUGA :
Cerita Jirayut pabrik kembang api dekat rumahnya meledak, hancurkan 300 rumah

Istri Fernando, Andrea Ortuno, dan putri bungsu mereka, Mar Martinez Ortuno yang berusia tujuh tahun, berhasil selamat dari musibah ini. Mereka dievakuasi bersama kru kapal dan pemandu wisata.

Kapal wisata KM Putri Sakinah membawa total 11 orang, terdiri dari enam wisatawan asing yang merupakan keluarga Fernando Martin, empat anak buah kapal (ABK), dan satu pemandu wisata. Total tujuh orang berhasil diselamatkan dalam operasi penyelamatan yang cepat.

Malam Nahas di Perairan Pulau Padar

Kecelakaan kapal ini terjadi pada Jumat malam, 26 Desember 2025, di perairan Selat Pulau Padar. Kapal wisata KM Putri Sakinah memulai perjalanannya dari Pulau Komodo menuju Pulau Padar sekitar pukul 20.00 WITA.

Sekitar pukul 20.30 WITA, kapal tersebut dilaporkan mengalami mati mesin di tengah laut. Kondisi ini diperparah dengan gelombang laut yang cukup tinggi, mencapai lebih dari dua meter, menyebabkan kapal terbalik dan tenggelam.

Penyebab Tragis dan Gelombang Tinggi

Penyebab utama tenggelamnya kapal pinisi KM Putri Sakinah adalah kombinasi mati mesin dan hantaman gelombang tinggi. Berdasarkan keterangan dari Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto, faktor cuaca menjadi pemicu utama tragedi ini.

"Ketinggian gelombang yang terjadi di lapangan adalah swell atau gelombang tinggi yang datang secara tiba-tiba antara 2-3 meter dan terjadi dalam periode yang singkat, hanya setengah sampai satu jam saja, sehingga itu yang membuat kesulitan di dalam kami melakukan pencarian awal, karena gelombang tinggi," kata Stephanus Risdiyanto dilansir Antara, Senin (29/12).

Gelombang ekstrem tersebut menyebabkan kapal terbalik dengan cepat, memberikan sedikit waktu bagi para penumpang untuk menyelamatkan diri.

Belasungkawa dari Dunia Sepak Bola

Kabar duka ini segera menyebar dan menimbulkan reaksi simpati dari seluruh dunia sepak bola. Valencia CF, klub tempat Fernando mendedikasikan dirinya sebagai pelatih, menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian Fernando dan ketiga anaknya.

Melalui pernyataan resmi, klub menyatakan belasungkawa terdalam serta dukungan penuh kepada keluarga, sahabat, dan seluruh rekan di Valencia CF. Tidak hanya Valencia CF, klub raksasa Spanyol lainnya, Real Madrid, juga turut menyampaikan belasungkawa atas tragedi ini.

Proses pencarian korban masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan, dengan fokus menyisir perairan sekitar Pulau Padar untuk memastikan tidak ada lagi korban yang belum ditemukan.

Source: liputan6.com / Anugerah Ayu Sendari
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang dengan bantuan Artificial Intelligence dengan pemeriksaan dan kurasi oleh Editorial.

SHARE NOW
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags