Tepis keluhan lapangan kerja minim, Menteri Bahlil: Jangan kufur nikmat
  1. Home
  2. »
  3. Serius
4 Juni 2025 10:05

Tepis keluhan lapangan kerja minim, Menteri Bahlil: Jangan kufur nikmat

Menteri ESDM Bahlil menanggapi keluhan warga tentang lapangan kerja. Editor

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, memberikan tanggapan terhadap keluhan masyarakat mengenai kurangnya lapangan kerja di Indonesia. Dalam sebuah acara di Jakarta, ia mengajak semua pihak untuk introspeksi dan bersyukur atas apa yang telah ada.

"Jika ada yang bilang tidak ada pekerjaan, mari kita introspeksi bersama. Jangan sampai kita kufur nikmat," ujar Bahlil di Human Capital Summit 2025, Jakarta International Convention Center (JICC), pada Rabu (4/6).

BACA JUGA :
Luhut ungkap 15 perusahaan relokasi pabrik dari Vietnam ke Indonesia, buka 1,5 juta lapangan kerja


Dia menambahkan bahwa sektor energi dan sumber daya mineral akan terus berkembang menuju energi bersih dan terbarukan (EBT), dan memprediksi bahwa sektor ini akan menciptakan hingga 6,3 juta lapangan kerja baru menjelang tahun 2030.

"Kita memerlukan sekitar 6,2 juta lapangan pekerjaan hingga 2030," tegasnya.

Bahlil juga menjelaskan bahwa pemerintah sedang berupaya meningkatkan produksi minyak dari berbagai sumur. Dia mengakui bahwa tren produksi minyak (lifting) mengalami penurunan dari waktu ke waktu.

BACA JUGA :
Yakin bisa buka 8 juta lapangan kerja, Prabowo: Sebentar lagi banyak lowongan

"Pada tahun 1996-1997, kita mencapai puncak lifting yang luar biasa, dengan produksi sekitar 1,5 hingga 1,6 juta barrel per hari, sementara konsumsi kita hanya sekitar 500 juta barrel per hari," jelasnya.

foto: Liputan6.com/Maulandy R

Pemerintah juga terus mendorong hilirisasi di berbagai sektor, termasuk mineral dan perikanan, untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja. Bahlil mencatat bahwa anggaran yang diperlukan untuk program hilirisasi ini mencapai sekitar 618 miliar USD hingga tahun 2040.

"Data ini berasal dari Pak Nurul, deputi di Kementerian Investasi, ketika saya masih menjabat sebagai CEO di Kementerian Investasi. Kita akan membangun hilirisasi di semua aspek, tidak hanya di sektor minyak dan gas, tetapi juga pertanian, perikanan, dan perkebunan," tambahnya.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran di Indonesia per Februari 2025 mencapai 7,28 juta orang, yang setara dengan 4,76 persen dari total angkatan kerja yang berjumlah 153,05 juta orang. Angka ini meningkat 0,08 persen atau sekitar 83 ribu jiwa dibandingkan Februari 2024.

Namun, di sisi lain, jumlah penduduk yang bekerja juga meningkat signifikan, mencapai 145,77 juta orang, naik 3,59 juta orang dibandingkan Februari 2024. Mayoritas dari tenaga kerja tersebut adalah pekerja penuh yang bekerja 35 jam atau lebih dalam seminggu, dengan jumlah mencapai 96,48 juta orang, meningkat 3,21 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, pekerja paruh waktu yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu berjumlah 37,62 juta orang, bertambah sekitar 820 ribu orang.

Source: liputan6.com / Septian Deny
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang dengan bantuan Artificial Intelligence dengan pemeriksaan dan kurasi oleh Editorial.

SHARE NOW
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags