Dulu diremehkan dosen nggak akan berhasil kuliah di luar negeri, pria ini buktikan bisa S3 di Jepang
  1. Home
  2. »
  3. Wow!
5 Maret 2025 07:30

Dulu diremehkan dosen nggak akan berhasil kuliah di luar negeri, pria ini buktikan bisa S3 di Jepang

"Orang kaya kamu nggak akan berhasil dapat kuliah di luar," ujar sang dosen. Syeny Wulandari

Brilio.net - Setiap orang pasti memiliki impian untuk bersekolah setinggi mungkin demi meraih masa depan yang lebih baik. Hal yang wajar jika ada yang bermimpi untuk bisa kuliah ke luar negeri, menempuh pendidikan di kampus terbaik dunia.

Sering kali rencana besar seperti ini diceritakan kepada orang-orang terdekat. Namun, tidak semua orang bisa memberikan dukungan, bahkan ada yang justru meremehkan.

BACA JUGA :
Ketika magang dianggap beban, bagaimana menciptakan lulusan universitas yang berpengalaman?


Hal itu juga dirasakan oleh seorang pria yang membagikan kisahnya di akun TikTok @jedijeem. Dalam unggahannya, ia mengungkapkan bahwa dulu saat masih kuliah S1, ia pernah diremehkan oleh dosennya sendiri.

"Orang kaya kamu nggak akan berhasil dapat kuliah di luar," tulisnya menirukan ucapan salah satu dosen senior di kampusnya pada tahun 2022.

BACA JUGA :
Berawal dari jenuh mengerjakan skripsi, momen cewek putuskan beli anak ayam ini endingnya bikin untung

TikTok/@jedijeem

Kalimat tersebut diucapkan saat dirinya mengikuti tahap wawancara terakhir sebuah beasiswa. Sang dosen, yang juga alumni kampus tujuannya di luar negeri, menganggap bahwa dirinya tidak cukup layak untuk mendapatkan kesempatan itu.

Ia dinilai sebagai mahasiswa yang tidak konsisten hanya karena tidak bisa berbicara bahasa Jepang saat wawancara. Padahal, baik dalam persyaratan beasiswa maupun universitas yang dituju, kemampuan bahasa Jepang tidak diwajibkan.

"Ga konsisten (main-main aja) karena pas interview beliau minta saya ngomong bahasa Jepang padahal di persyaratan beasiswa maupun kuliahnya gaada persyaratan bahasa Jepang," ungkapnya.

Sebelumnya, ia sudah menjalani wawancara langsung dengan profesor di Jepang, dan seluruh diskusi menggunakan bahasa Inggris. Profesor tersebut menyambut baik research proposal yang ia buat, tetapi keputusan akhir tetap berada di tangan pihak Indonesia.

"Capek-capek belajar dan menyiapkan substansi perkuliahan, yang dinilai justru hal di luar itu," ungkapnya dengan nada kecewa.

TikTok/@jedijeem

Siapa sangka, meskipun pernah diremehkan, pria ini justru berhasil mendapatkan beasiswa Master-PhD di Jepang. Saat ini, ia sedang menjalani studi di Tohoku University, salah satu universitas terbaik di Jepang.

Ia merupakan lulusan Sarjana Sains dari Departemen Geofisika dan Meteorologi, IPB University. Ketertarikannya dalam bidang oseanografi satelit membawanya ke Tohoku University untuk melanjutkan penelitian lebih dalam.

"Aku dari kampusnya, kaya dipekerjakan gitu sama lab-nya," terangnya.

Penelitiannya didukung penuh oleh dana riset dari laboratorium tempatnya belajar di Jepang. Seluruh biaya yang dibutuhkan untuk penelitian ditanggung oleh profesornya, sehingga ia bisa fokus dalam mengembangkan risetnya.

"Dari dana riset sensei," tambahnya.

TikTok/@jedijeem

Kisahnya ini pun mendapat banyak tanggapan dari warganet yang memiliki pengalaman serupa. Tidak sedikit yang juga pernah mengalami diremehkan oleh dosen saat berjuang meraih pendidikan tinggi.

"Sama ya ka, kayak dosenku. Jujur aja aku masih dendam, mudah-mudahan dendam gue jadi motivasi ke jenjang yang lebih tinggi," tulis @kasandrameilani0.

"Pernah dosen pembimbing S1 ngerendahin saya ke bimbingan yang lain, karena pas sidang saya grogi nggak bisa jawab pertanyaan dasar. Puji Tuhan, sekarang sudah bisa PhD di US," ungkap @jerry_sihombing.

Tidak sedikit yang menyoroti kebiasaan meremehkan di dunia akademik Indonesia. "Kebiasaan banget Indo," komentar @brownymatcha.

Mentalitas meremehkan orang lain masih sering ditemukan di lingkungan akademik, membuat banyak mahasiswa merasa tidak dihargai. Beberapa warganet menyoroti hal ini dan berpendapat bahwa justru tekanan seperti itu bisa menjadi motivasi untuk membuktikan diri.

"Karena kekuatan diremehkan itu luar biasa loh," tulis @triinchy.

"Jangan kelamaan tinggal di Indonesia, kebanyakan crab mentality dan suka menghina," ujar @jualtanah3m.

SHARE NOW
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags