Brilio.net - Banyak orang berpikir bahwa lulusan kampus ternama pasti akan memilih jalan karier yang prestisius. Minimal bekerja di kantor besar dengan gaji dan fasilitas yang menjanjikan.
Namun, tidak semua lulusan terpaku pada ambisi semacam itu. Ada yang justru memilih hidup jauh dari riuhnya kehidupan kota.
BACA JUGA :
Kisah inspiratif anak penjual nasi goreng diterima kuliah S2 di Harvard
Hal itulah yang dilakukan Ikrimah dan Enjar, pasangan asal Indonesia yang kini menetap di pelosok pegunungan Jepang. Kisah mereka dibagikan melalui akun TikTok @agussumadi7 saat sang kreator berkunjung ke rumah mungil mereka.
Pasangan muda jebolan kampus ternama
Ikrimah adalah lulusan Universitas Gadjah Mada jurusan pertanian, sedangkan Enjar merupakan lulusan Universitas Sebelas Maret di jurusan yang sama. Keduanya kini tinggal di sebuah desa terpencil di gunung Jepang, menjalani hidup sebagai petani jamur.
“Kalau saya UGM,” ujar Ikrimah
BACA JUGA :
Viral lulusan cumlaude susah cari kerja, apply 1000 loker berujung ditolak, endingnya tak terduga
“Saya UNS, pertanian juga," Enjar pun menimpali.
foto: TikTok/@agussumadi7
Pilihan hidup mereka tentu dianggap tak lazim oleh sebagian orang, terlebih dengan latar belakang sebagai lulusan kampus ternama. Namun bagi Ikrimah dan Enjar, menjalani hidup secara slow living justru menjadi pilihan paling tepat.
“Kamu lulusan UNS, lulusan UGM, kerja di desa gunung kayak gini?” tanya sang kreator.
“Slow living, Pak De,” jawab Enjar.
Ternyata, keduanya bertemu saat menjalani program magang di Hokkaido saat masih kuliah. Setelah lulus pada 2019, mereka memutuskan menikah dan kembali ke Jepang bersama-sama.
“Waktu itu internship di Jepang, enam bulan. Balik ke Indonesia, nikah, terus balik ke sini," kata Ikrima sambil mengenang awal pertemuan mereka.
Alih-alih bekerja kantoran, mereka memilih menjadi petani jamur dengan sistem budidaya di dalam ruangan. Aktivitas ini tetap sejalan dengan ilmu yang mereka pelajari di bangku kuliah.
“Kita petani jamur, dari awal memang itu, karena ringan kerjanya, di dalam ruangan juga," ujar Ikrimah.
foto: TikTok/@agussumadi7
Alasan Pilih Tinggal di Jepang
Meski lulusan perguruan tinggi Indonesia, mereka justru merasa lebih cocok tinggal di Jepang. Selain suasananya tenang, biaya hidup di desa juga tidak boros.
Pasalnya, penghasilan yang diterima sudah jauh lebih besar dibandingkan di Indonesia, bahkan bisa mencapai tiga kali lipat. Hal ini membuat Ikrimah dan Enjar merasa lebih leluasa secara finansial meski tinggal di desa pegunungan.
“Lebih dari Indonesia. Dulu kan di Indonesia S1, limaan ya. Kalau di sini mungkin tiga kalipatnya ada lho, apalagi berdua,” jelas Ikrimah.
foto: TikTok/@agussumadi7
Meski berada di Jepang, Enjar tetap menanam tanaman khas Indonesia di sekitar rumahnya. Ada singkong, seledri, hingga berbagai jenis tanaman tropis lainnya.
Mereka mengaku tidak malu meski hanya menjadi petani di negeri orang. Justru lewat jalur ini mereka bisa hidup lebih mandiri dan tenang.
“Saya nggak gengsi sih,” ujar Enjar saat ditanya soal profesinya.
Pasangan muda ini menetap di sebuah kontainer mungil yang telah disulap menjadi rumah lengkap dengan dapur dan kamar. Meski sederhana, tempat tinggal itu terasa cukup nyaman bagi mereka.