Brilio.net - Menjadi seorang ibu bukan hanya tentang memberikan ASI, makanan, dan menjaga anak sepanjang hari. Ada banyak kebutuhan lain yang harus dipenuhi, mulai dari pakaian, tempat tinggal, hingga berbagai keperluan harian yang memerlukan anggaran cukup besar.
Bagi yang belum memiliki anak, mungkin sulit membayangkan seberapa besar biaya yang harus dikeluarkan setiap bulan. Meskipun masih balita, kebutuhan bayi seperti popok, susu formula, tisu, dan camilan bisa menghabiskan biaya yang cukup besar.
BACA JUGA :
Kerja di 4 tempat demi tabungan Rp220 juta, begini kisah Gen Z membagi waktu dalam sehari
Hal ini diungkapkan oleh seorang ibu muda bernama Sonia melalui akun TikTok @soniaa_ap. Dalam unggahannya yang viral, ia membagikan rincian pengeluaran bulanannya untuk kebutuhan anaknya yang mencapai lebih dari Rp 5 juta.
foto: TikTok/@soniaa_ap
BACA JUGA :
IRT ini berani ambil KPR padahal gaji suami Rp3,5 juta, begini cara atur uangnya agar hidup seimbang
Dilansir dari akun TikTok-nya pada Selasa (4/3), Sonia menyebut bahwa ia menghabiskan sekitar Rp 800 ribu hanya untuk camilan anaknya, belum termasuk makanan utama. Selain itu, ia mengeluarkan Rp 1 juta untuk popok sekali pakai.
Susu formula menjadi salah satu pengeluaran terbesar. Sonia menggunakan susu Bebelac seharga Rp 528 ribu per 3 kg dan membeli sekitar 4-5 bungkus per bulan, sehingga totalnya bisa mencapai Rp 2 juta lebih.
Melalui unggahannya, Sonia menekankan bahwa mengandalkan gaji UMR saja sulit untuk mencukupi kebutuhan tersebut. Ia dan suaminya pun harus mencari cara untuk menyeimbangkan keuangan rumah tangga.
foto: TikTok/@soniaa_ap
Unggahan ini menarik perhatian banyak warganet, hingga ditonton hampir 1 juta kali dan mendapat ribuan komentar. Beberapa orang memberikan saran, sementara yang lain merasa jumlah tersebut terlalu besar dibandingkan pengalaman mereka sendiri.
Dari berbagai tanggapan, terlihat bahwa pengeluaran anak bisa sangat bervariasi tergantung gaya hidup, produk yang digunakan, serta kebiasaan makan anak. Namun, yang pasti, membesarkan anak memang membutuhkan perencanaan keuangan yang matang.