Menteri Kebudayaan Fadli Zon baru-baru ini mengungkapkan bahwa Indonesia kini menjadi kekuatan baru dalam industri film. Di tahun 2024, perfilman Indonesia berhasil menarik lebih dari 81 juta penonton, sebuah pencapaian yang menunjukkan bahwa industri kita semakin kuat.
"Angka ini (81 juta penonton) melampaui jumlah penonton film asing di bioskop Indonesia. Ini adalah bukti nyata dari kekuatan industri kita," ujar Fadli dalam sebuah wawancara pada Selasa (25/3).
Sepanjang tahun 2024, lebih dari 200 film Indonesia dirilis, dan banyak di antaranya mendapatkan pengakuan internasional. "Dalam dua tahun terakhir, 36 film Indonesia telah diputar di festival-festival bergengsi seperti Venice, Berlinale, Tokyo, Rotterdam, dan Busan," tambahnya.
Melihat potensi yang ada, MetraMediaHub, bagian dari PT Telkom Indonesia Tbk, ikut serta dalam Indonesia Pavilion di Hong Kong International Film and TV Market (HK FILMART) 2025, yang merupakan pameran konten terbesar di Asia, berlangsung dari 17 hingga 20 Maret 2025.
Acara HK FILMART 2025, yang diinisiasi oleh Dewan Pengembangan Perdagangan Hong Kong (HKTDC), akan melibatkan lebih dari 7.500 profesional industri dari berbagai sektor, termasuk produksi, distribusi, dan investasi, serta 700 peserta pameran dari 50 negara. Ini adalah kesempatan emas untuk membangun jaringan dan mengembangkan peluang kerja sama di bidang konten kreatif.
Direktur Utama TelkomMetra, Pramasaleh Haryo Utomo, menjelaskan bahwa keikutsertaan MetraMediaHub dalam HK FILMART 2025 bertujuan untuk mendukung pembuat konten dan pelaku bisnis Indonesia dengan pengetahuan dan strategi untuk bersaing di pasar global.
"Kami ingin membangun ekosistem industri konten Indonesia yang berdaya saing internasional. HK FILMART 2025 adalah platform strategis untuk memperkuat kerja sama dengan pelaku industri global," katanya.
Group Head of Strategic Business Unit MetraMediaHub, Iin Kusumastiwi, menambahkan bahwa kehadiran Indonesia Pavilion di HK FILMART 2025 diharapkan dapat menjadi pintu gerbang untuk memperkuat kerja sama dengan pemilik konten dan pemangku kebijakan bisnis ekosistem konten Indonesia.
"Kami berharap HK FILMART 2025 dapat menjadi wadah untuk menjajaki peluang bisnis baru yang mendukung pertumbuhan industri kreatif di Indonesia," ujarnya.
MetraMediaHub juga menghadirkan 14 exhibitor dari Production House dan asosiasi terkemuka di Indonesia, termasuk Jakarta Film Week, KawanKawan Media, dan Paragon Pictures.
Di sisi lain, pemegang saham PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) telah menyetujui pembagian dividen tunai total sebesar Rp 750 miliar, atau Rp 9 per saham. Selain itu, perusahaan juga akan melakukan pembelian kembali saham senilai Rp 300 miliar.
Direktur Utama Cinema XXI, Suryo Suherman, menjelaskan bahwa dividen interim sebesar Rp 5 per saham telah dibayarkan pada 15 November 2024, dan sisa dividen sebesar Rp 4 per saham akan dibayarkan pada 24 April 2025.
"Kami berterima kasih atas kepercayaan pemegang saham yang memungkinkan kami meraih kinerja positif pada 2024," ujarnya.
RUPST Cinema XXI tahun buku 2024 juga menyetujui laporan tahunan dan laporan keuangan konsolidasian, serta memberikan pelunasan tanggung jawab kepada Direksi dan Dewan Komisaris. Sepanjang tahun 2024, Cinema XXI membukukan pendapatan sebesar Rp 5,7 triliun, tumbuh 9,2% dibandingkan tahun sebelumnya.
Dengan ekspansi yang terus dilakukan, Cinema XXI kini mengoperasikan 256 bioskop dengan 1.350 layar di 65 kota/kabupaten di seluruh Indonesia, dan jumlah penonton mencapai 87,1 juta pada tahun 2024.
Recommended By Editor
- Pacar Indro Warkop di Kesempatan dalam Kesempitan ini ternyata ibu artis terkenal, intip 11 potretnya
- 6 Potret Kiesha Alvaro saat perankan Raim Laode di film Komang, penampilannya plek-ketiplek
- Bagaimana sih atlet tarkam Bekasi atasi nyeri otot cuma pakai minyak urut herbal? Ternyata ini triknya
- Pemeran suami Suzanna di film horor ini ternyata pamannya Raisa, begini 11 potret gagahnya di usia 60
- Potret perbandingan 6 pemain Geng Cinta AADC vs Rangga & Cinta, netizen sebut wajahnya mirip
- Cerita Tissa Biani perankan Norma Risma di film perselingkuhan suami & mertua, 26 hari syuting nangis

