Brilio.net - Film horor terbaru berjudul “Perempuan Pembawa Sial” siap hadir di bioskop seluruh Indonesia mulai 18 September 2025. Film ini disutradarai Fajar Nugros, menghadirkan kisah horor yang tidak hanya menegangkan, tapi juga penuh misteri dan nuansa mistis khas budaya Jawa.

Kisahnya berpusat pada Mirah (Raihaanun), seorang perempuan yang hidupnya dihantui stigma sebagai pembawa kutukan mematikan. Setiap pria yang berani menjalin hubungan dengannya, selalu menemui akhir tragis. Kutukan ini diyakini berakar dari mitos Jawa kuno bernama Bahu Laweyan, sebuah legenda yang sarat dengan kegelapan dan misteri.

Namun, “Perempuan Pembawa Sial” tidak berhenti hanya pada teror. Di balik kutukan yang menghantui, penonton juga akan diajak menyelami sisi emosional Mirah, yakni tentang cintanya, pergulatannya dengan konflik keluarga, hingga usahanya melawan takdir. Inilah yang membuat film ini berbeda, bukan sekadar horor yang bikin merinding, tapi juga kisah dengan kedalaman emosional dan spiritual, yang menguji keberanian, cinta, dan harapan manusia dalam menghadapi misteri yang tak bisa dijelaskan secara gamblang.

Review film Perempuan Pembawa Sial

Review film Perempuan Pembawa Sial © 2025 brilio.net

Review film Perempuan Pembawa Sial
© 2025 brilio.net/Instagram/@filmperempuanpembawasial

Dengan narasi yang santai tapi menggigit, Perempuan Pembawa Sial membawa penonton tenggelam dalam misteri yang sejak awal sudah bikin jantung nyaris copot. Terornya datang bertubi-tubi, seakan tak memberi ruang untuk bernapas, membuat jeritan demi jeritan pecah di sepanjang film.

Menariknya, film ini tidak sekadar menyajikan horor dengan jumpscare, melainkan menghadirkan mitos Jawa yang jarang dibicarakan, yakni Bahu Laweyan ke layar lebar dengan nuansa mistis yang kental. Lagi-lagi, penonton bukan hanya diajak merasakan teror, tetapi juga ikut tenggelam dalam pergulatan batin tokoh utamanya. Mirah, yang hidupnya dibayang-bayangi kutukan, tampil bukan sekadar korban, melainkan sosok tangguh dengan harapan yang membuat cerita ini lebih dalam daripada horor biasa.

Yang membuat film ini semakin seru adalah detail-detail kecil dan simbol-simbol tersembunyi yang tersebar sepanjang cerita. Seolah ada teka-teki yang menunggu untuk dipecahkan, membuat penonton terus waspada dan penasaran ke arah mana kisah ini akan dibawa. Banyak momen yang mengejutkan, bahkan beberapa di antaranya benar-benar di luar dugaan. Ditambah lagi dengan sentuhan budaya Jawa yang begitu kental, film ini terasa autentik, penuh atmosfer magis.

Hal menarik lainnya adalah kehadiran Didik Nini Thowok yang berhasil membawa energi keramat dan jiwa tradisi yang mendalam ke dalam karakternya, menjadikan Perempuan Pembawa Sial bukan hanya film horor biasa, tetapi juga perayaan seni dan budaya Jawa yang sarat makna.

Kalau kamu yang sudah menontonnya mungkin akan menilai bahwa Perempuan Pembawa Sial terasa segar karena berani keluar dari formula horor mainstream.

Fakta menarik tentang Perempuan Pembawa Sial

Review film Perempuan Pembawa Sial © 2025 brilio.net

Review film Perempuan Pembawa Sial
© 2025 brilio.net/Instagram/@filmperempuanpembawasial

Menurut informasi yang diperoleh brilio.net, ada sejumlah fakta menarik di balik film Perempuan Pembawa Sial. Mulai dari alur ceritanya yang penuh kejutan, pengalaman para pemain saat merasakan ketegangan selama proses syuting, hingga kisah unik tentang bagaimana cerita ini akhirnya diangkat ke layar lebar. Berikut beberapa fakta menariknya:

1. Mitos Bahu Laweyan

Film ini mengangkat mitos kuno yang kurang dikenal luas, yaitu Bahu Laweyan, mitos dari Jepara, Jawa Tengah, tentang perempuan dengan tahi lalat besar di bahu yang membawa sial bagi pria yang berhubungan dengannya. Ini memberikan warna baru dan kesan kuat pada film horor Indonesia.

2. Inspirasi sutradara

Fajar Nugros, sang sutradara, mengemas kisah ini berdasarkan pengalaman dan cerita mistisnya sendiri saat tumbuh besar di Yogyakarta. Ia memastikan bahwa film ini unik tanpa meniru karya horor lain, sehingga terasa segar dan berbeda.

3. Pengalaman mistis saat syuting

Para pemain terutama Didik Nini Thowok menceritakan pengalaman mistis di lokasi syuting, seperti fenomena angin kencang dan lukisan bergeser, menambah aura mistis di balik layar yang semakin membuat penasaran.

4. Pemeran berbakat

Dibintangi oleh Raihaanun, Morgan Oey, Clara Bernadeth, dan Didik Nini Thowok, film ini menampilkan akting yang kuat dan karakter yang mendalam, yang mendukung kekuatan cerita secara keseluruhan.

5. Pendekatan cerita unik

Selain horor, film ini mengangkat tema dendam dan luka keluarga yang kompleks, menjadikannya lebih dari sekadar cerita seram biasa, namun juga tragedi emosional yang menguras perasaan.