Brilio.net - Ahmad Sahroni akhirnya muncul kembali ke publik setelah sempat menghilang usai rumah mewahnya di Tanjung Priok dijarah massa pada akhir Agustus 2025. Kemunculannya menarik perhatian publik yang sempat bertanya-tanya tentang keberadaannya pascainsiden tersebut.
Ia terlihat menghadiri acara pengajian dan doa bersama di kediamannya pada Minggu, (2/11), bersama warga sekitar. Dalam momen itu, politikus Partai NasDem tersebut menyinggung kembali peristiwa penjarahan yang sempat menghebohkan publik.
Sahroni mengungkapkan kesedihannya melihat kondisi rumah yang rusak parah akibat amukan massa. Ia juga menyampaikan bahwa tudingan terhadap dirinya terkait dugaan korupsi tidak benar dan hanya didasari pada kesalahpahaman publik.
Berikut curhatan Ahmad Sahroni yang disampaikan saat acara pengajian di kompleks rumah, dirangkum brilio.net dari TikTok @awi.wajo, Senin (3/11).
1. Bersembunyi dari Amukan Massa
Ahmad Sahroni ungkit kejadian penjarahan 
© TikTok/@awi.wajo
Ahmad Sahroni menceritakan kembali pengalaman menegangkan saat rumahnya di Tanjung Priok dijarah massa pada akhir Agustus 2025. Ia menggambarkan suasana saat itu layaknya adegan film laga, di mana dirinya harus berpacu dengan waktu demi menyelamatkan diri.
Dirinya bahkan harus bersembunyi di kamar mandi lalu nekat memanjat ke atas plafon untuk menyelamatkan diri. Namun usaha Ahmad Sahroni untuk menyelamatkan diri dari aksi penjarahan itu nyaris gagal karena plafonnya ternyata tak kuat menahan beban tubuhnya.
"Pelafonnya gak kuat saya jatuh. Akhirnya pelafonnya saya hancurin sekalian, tapi pintu kamar mandinya saya buka. Kalau bapak ibu tahu saya kayak main film dramanya luar biasa," jelasnya.
2. Rasa Ketidakpercayaan Saat Situasi Kacau
Ahmad Sahroni ungkit kejadian penjarahan 
© TikTok/@awi.wajo
Dalam suasana genting itu, Sahroni mengaku tidak bisa lagi memercayai siapa pun di sekitarnya. Ia merasa benar-benar sendirian dan harus berjuang tanpa bantuan untuk mempertahankan nyawanya.
"Saya dalam keadaan hari itu tidak percaya sama satu orang pun," ujarnya.
3. Harta Benda Semua Raib
Ahmad Sahroni ungkit kejadian penjarahan 
© TikTok/@awi.wajo
Sahroni juga menuturkan bagaimana rumahnya dibobol habis-habisan oleh massa. Bukan hanya barang berharga, bahkan barang pribadinya pun ikut raib tanpa sisa.
"Bapak Ibu, kolor aja saya diambi. Kebayang gak kolor diambil, gosok gigi diambil," kata Sahroni.
4. Pasrah dan Ikhlas Menghadapi Ujian Hidup
Ahmad Sahroni ungkit kejadian penjarahan 
© TikTok/@awi.wajo
Meski mengalami peristiwa memilukan, Sahroni mengaku sudah mempersiapkan diri untuk kemungkinan terburuk. Ia menyebut kejadian itu sebagai ujian hidup yang harus dijalani dengan ikhlas.
"Kalaupun hari itu saya meninggal, saya udah ikhlasin. Itulah hidup di jalan ujian yang kita gak tau kapan dan dimana. Terjadi oleh siapapun," lanjut Sahroni.
5. Luruskan Framing Negatif di Publik
Ahmad Sahroni ungkit kejadian penjarahan 
© TikTok/@awi.wajo
Sahroni menegaskan bahwa ucapannya yang sempat viral bukanlah hinaan kepada masyarakat. Ia menilai ada pihak tertentu yang memelintir ucapannya hingga menimbulkan kebencian luar biasa terhadap dirinya dan keluarganya.
"Memang saya mengatakan tolol, tapi bukan pada masyarakat. Saya gak bilang bahwa masyarakat tolol, enggak sama sekali. Itu framing yang dilakukan oleh orang-orang," tutur pria 48 tahun itu.
6. Tegaskan Dirinya Tidak Korupsi
Ahmad Sahroni ungkit kejadian penjarahan 
© TikTok/@awi.wajo
Dalam curhatnya, Sahroni juga menegaskan bahwa tuduhan terhadap dirinya sebagai pejabat korup sama sekali tidak benar. Ia menolak keras anggapan bahwa rumah mewah miliknya dibangun dari hasil uang rakyat.
“Semua orang membenci saya, semua orang mencari saya. Saya alhamdulillah tidak korupsi, tapi dianggap rumah ini adalah duit rakyat dari hasil pajak,” tegas Sahroni.
7. Kritik Masyarakat yang Mudah Terpengaruh
Ahmad Sahroni ungkit kejadian penjarahan 
© TikTok/@awi.wajo
Menutup curhatannya, Sahroni menyinggung soal kondisi publik yang mudah terprovokasi oleh narasi politik. Ia menilai banyak orang yang menilai tanpa memahami konteks sebenarnya.
“Saya yakin orang-orang yang teriak itu boro-boro bayar pajak, pasti nebus sembako juga,” katanya. “Konteks politik di ruang publik ini diframe orang yang gak ngerti kondisinya," tandasnya.
Recommended By Editor
- Oh, begini caranya bikin si kecil minta sendiri sarapan pagi berbekal sereal bernutrisi nan lezat
 - 7 Potret Ahmad Sahroni wisuda S3 Universitas Borobudur, disertasinya soal pemberantasan korupsi
 - Merasa bersalah, viral emak-emak kembalikan uang dolar milik Sahroni yang dijarah anaknya
 - Viral pengakuan lawas Ahmad Sahroni habiskan Rp200 juta per bulan demi perawatan, ini alasannya
 - Cukup 5 menit si kecil jadi suka sarapan cuma berbekal sereal? Ini ceritanya
 - 32 Barang yang dijarah kini telah dikembalikan, begini respons legawa pihak Sahroni, tak tempuh jalur
 - Keluarga Ahmad Sahroni tak akan polisikan warga yang kembalikan barang jarahan
 - Pengakuan ibu remaja kembalikan jam tangan Rp11,7 M milik Sahroni, ungkap anaknya tak berniat mencuri
 























































