Brilio.net - Pada era 1990-an hingga awal 2000-an, video klip menjadi salah satu bagian penting dalam industri musik Indonesia. Setiap peluncuran video musik selalu dinanti oleh para penikmat lagu yang menunggu karya terbaru dari musisi favorit.

Dalam proses produksi, banyak musisi memilih menggandeng figur publik untuk tampil sebagai model dalam video klip mereka. Salah satu contohnya adalah band legendaris Gigi, yang dikenal sering melibatkan selebriti sebagai pemeran utama dalam video musiknya.

Salah satu video klip yang menarik perhatian adalah lagu berjudul Terbang, yang dirilis pada tahun 1998 sebagai bagian dari album Kilas Balik. Tak banyak yang menyadari bahwa model dalam video klip tersebut adalah Annisa Pohan.

Penampilan Annisa Pohan dalam video tersebut tampil berbeda dari biasanya. Dengan riasan mencolok dan tatanan rambut cepol, wajahnya nyaris tak dikenali. Dalam klip itu, terdapat adegan beradu peran bersama Pierre Roland, yang dikenal melalui sinetron Gerhana, menciptakan kesan dramatis dalam narasi visual lagu tersebut.

Berikut brilio.net rangkum dari YouTube Sony Music Entertainment Indonesia pada Rabu (2/7), potretnya.

1. Kamu mungkin nggak menyadari, gadis rambut dicepol yang jadi model video klip Gigi ini merupakan Annisa Pohan.

model video klip menantu sby © YouTube

model video klip menantu sby
© YouTube/Sony Music Entertainment Indonesia

2. Model sekaligus aktris yang awali karier sebagai jawara Gadis Sampul tahun 1997, setahun sebelum video klip Terbang milik Gigi dirilis.

model video klip menantu sby © YouTube

model video klip menantu sby
© YouTube/Sony Music Entertainment Indonesia

3. Berbeda dengan kini, istri Agus Harimurti Yudhoyono ini tampak manglingi dengan riasan tebal.

model video klip menantu sby © YouTube

model video klip menantu sby
© YouTube/Sony Music Entertainment Indonesia

4. Penampilannya yang terlihat lebih kurus dengan rambut dicepol pun sontak bikin warganet tak mengenali sosoknya.

model video klip menantu sby © YouTube

model video klip menantu sby
© YouTube/Sony Music Entertainment Indonesia

 

5. Kendati begitu, senyum manis Annisa Pohan dari dulu hingga kini nggak berubah, lho. Manis dan menawan.

model video klip menantu sby © YouTube

model video klip menantu sby
© YouTube/Sony Music Entertainment Indonesia

6. Sejak kurang lebih 28 tahun berlalu sejak lagu Gigi dirilis, ibu satu anak ini justru tambah kece ya.

model video klip menantu sby © YouTube

model video klip menantu sby
© YouTube/Sony Music Entertainment Indonesia

7. Jika dulu Annisa Pohan laris manis sebagai model majalah dan video klip, kini ia putuskan untuk vakum dari dunia hiburan untuk mengikuti sang suami yang berkarier di dunia politik.

model video klip menantu sby © YouTube

model video klip menantu sby
© YouTube/Sony Music Entertainment Indonesia

 

Perjalanan karier Annisa Pohan.

Annisa Pohan memulai karier di dunia hiburan sebagai finalis Gadis Sampul tahun 1997, ajang pencarian bakat remaja bergengsi yang telah melahirkan banyak selebriti ternama di Indonesia. Dari sanalah nama Annisa mulai dikenal publik, terutama di kalangan generasi muda pada akhir 1990-an.

Setelah dikenal sebagai model, kiprah di dunia penyiaran pun dimulai. Annisa sempat menjadi penyiar radio dan kemudian melebarkan sayap sebagai pembawa acara televisi. Program-program seperti Good Morning on the Weekend dan beberapa acara musik di stasiun televisi nasional turut melambungkan namanya. Gaya bicara yang tenang dan penampilan yang elegan menjadikan sosoknya cocok sebagai host berbagai acara hiburan dan informatif.

Selain dunia penyiaran, Annisa juga sempat tampil dalam video klip musik, salah satunya dalam video klip lagu Terbang milik band Gigi yang dirilis pada 1998. Keterlibatan tersebut menunjukkan fleksibilitas peran yang dijalani di industri hiburan pada masa awal karier.

Selepas menikah dengan Agus Harimurti Yudhoyono pada 2005, fokus Annisa beralih ke ranah sosial dan keluarga. Ia mendirikan Yayasan Tunggadewi, sebuah organisasi non-profit yang bergerak dalam bidang pemberdayaan perempuan dan anak. Melalui yayasan ini, aktivitas sosial lebih banyak dijalankan, terutama dalam mendukung pendidikan dan kesetaraan gender.

Latar belakang pendidikan juga menjadi bagian penting dari perjalanan hidupnya. Annisa menempuh pendidikan tinggi di Universitas Indonesia dan kemudian melanjutkan studi magister di Universitas Paramadina, memperkuat peran sebagai sosok publik yang tidak hanya dikenal karena popularitas, tetapi juga kontribusi intelektual dan sosial.