Brilio.net - Paramitha Rusady membagikan pengalaman berharganya saat mendapat kesempatan menunaikan ibadah haji tahun 2025. Ia mengaku sangat bersyukur karena di tengah banyaknya orang yang kesulitan memperoleh visa, dirinya justru bisa berangkat ke Tanah Suci.

Kesempatan berangkat haji membuat Paramitha merasa istimewa. Perjalanan ini tidak hanya dipandangnya sebagai ritual keagamaan semata, tetapi juga sebuah pengalaman spiritual yang sarat makna.

Paramitha menyampaikan rasa syukurnya karena bisa berangkat haji tahun ini. Ia menyinggung bagaimana sulitnya orang-orang mendapatkan visa, sehingga keberangkatannya ia anggap sebagai sebuah anugerah besar.

"Aku bersyukur banget, bisa berangkat haji, dapet (kuotanya). Sementara susah ya waktu kemarin, banyak yang nggak bisa berangkat karena visanya," kata Paramitha Rusady dikutip brilio.net dari FYP YouTube Official Trans7 pada Jumat (22/8).

Perjalanan haji keduanya pada tahun 2025 ini ia anggap sebagai kesempatan berharga untuk kembali memperdalam spiritualitas. Ia menilai setiap momen di Tanah Suci membawa pembelajaran yang tak ternilai.

Kuota haji Paramitha Rusady pernah ditawar nyaris Rp1 M © 2025 Instagram

foto: Instagram/@paramitha118real

"Ini merupakan keberkahan juga undangan Allah. Jadi seneng banget, lah," ujar Paramitha.

Pengalaman berangkat haji juga disebutnya bukan kali pertama. Paramitha mengenang perjalanan sebelumnya yang ia jalani di usia remaja pada tahun 1996. Saat itu, ia merasakan pengalaman spiritual yang membekas hingga kini.

"Yang kedua (ke Tanah Suci). Yang pertama itu tahun 1996 dan itu saya betul-betul merasakan yang namanya pengalaman spiritual waktu remaja. Jadi banyak pembelajaran," tambahnya.

Di tengah rasa syukur itu, Paramitha mengaku sempat menghadapi godaan besar. Ia ditawari untuk melepas kuota hajinya dengan nilai yang sangat tinggi, bahkan hampir mencapai Rp1 miliar.

Tawaran itu datang karena banyak orang yang tidak mendapatkan visa haji, sehingga posisinya dianggap menguntungkan. Namun, ia menolak dengan tegas meski jumlah uang yang ditawarkan begitu menggiurkan.

Kuota haji Paramitha Rusady pernah ditawar nyaris Rp1 M © 2025 Instagram

foto: Instagram/@paramitha118real

"Kemarin juga itu ada aneh-aneh karena banyak yang nggak dapet visa, jadi kuota hajiku mau dibayarin orang. Hampir ditukerin (sejumlah) hampir 1 miliar, tapi nggak mau," ungkap Paramitha.

Ia menegaskan bahwa keputusan tersebut sudah final. Tidak ada hal yang bisa menggantikan undangan Allah, apalagi hanya dengan materi.

Dengan penuh keyakinan, ia mengatakan bahwa ibadah jauh lebih berharga daripada uang sebesar apapun. Ia pun merasa semakin diteguhkan untuk menjalani perjalanannya ke Tanah Suci.

"Alhamdulillah, nggak bisa menukarkan Allah dengan uang," tutupnya.