Brilio.net - Sabtu malam 30 Agustus 2025 menjadi malam kelam bagi keluarga Uya Kuya. Kediaman mewahnya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, yang dihuni oleh mertuanya, dijarah massa hingga meninggalkan kerusakan parah.
Pagar rumah dibobol, tembok-tembok dicoret dengan pilox, dan hampir seluruh isi rumah ludes dijarah. Bahkan hewan peliharaan berupa kucing-kucing kesayangan mereka juga ikut menjadi sasaran amukan massa.
Menanggapi peristiwa memilukan itu, Astrid Kuya tak kuasa membendung air matanya saat mengungkapkan isi hati. Ia menegaskan bahwa rumah megah tersebut sama sekali tidak dibangun dari uang rakyat.
”Sampai yang terjadi dengan rumah saya bu tidak ada sepeserpun duit dari DPR untuk membangun rumah itu, tidak ada,” kata Astrid dikutip dari akun Instagram @astridkuya, Kamis (11/9).
Curhatan pilu Astrid Kuya
© Instagram/@astridkuya
Ia menyampaikan bahwa rumah yang kini luluh lantak dijarah massa sejatinya dibangun dari jerih payahnya bersama sang suami. Mereka berdua bertahun-tahun mengumpulkan rezeki lewat kerja keras di dunia hiburan tanpa menyentuh uang rakyat sedikit pun.
“Rumah itu dibangun dengan keringat saya dengan keringat suami saya syuting dari pagi sampai pagi,” lanjut Astrid.
Di hadapan sejumlah ibu-ibu, Astrid kembali memperjelas bahwa dirinya dan sang suami selalu menjaga amanah. Meski ia adalah anggota DPRD DKI Jakarta dan suaminya anggota DPR RI nonaktif, keduanya tidak pernah mengambil keuntungan pribadi dari uang rakyat.
“Setiap kali kami turun ke masyarakat, apa yang diberikan pemerintah, kami berikan semua ke masyarakat. Tidak ada yang dipotong sepeser pun, karena saya tahu itu amanah,” ujarnya.
Curhatan pilu Astrid Kuya
© Instagram/@astridkuya
Tangis Astrid semakin pecah ketika mengingat rumah yang dibangunnya bersama Uya Kuya dengan keringat dan kerja keras kini hancur dijarah. Ia merasa musibah itu meninggalkan luka mendalam tidak hanya secara materi, tetapi juga batin.
Astrid menambahkan bahwa setiap program bantuan dari pemerintah selalu disalurkan sesuai hak masyarakat. Ia bahkan menekankan kepada timnya untuk tidak mengurangi sedikit pun apa yang sudah menjadi hak warga.
“Setiap program yang ada dari pemerintah, kami turunkan langsung, karena itu hak masyarakat. Saya selalu bilang sama tim saya, apa yang menjadi hak mereka, berikan,” ungkapnya.
Curhatan pilu Astrid Kuya
© Instagram/@astridkuya
Di sampingnya, Uya Kuya berusaha menenangkan sang istri yang larut dalam emosi. Namun tangis Astrid sulit terbendung, menggambarkan kepedihan yang ia rasakan usai peristiwa penjarahan itu.
Astrid juga merasa dirinya telah menjadi korban fitnah sebelum rumahnya dijarah. Menurutnya, kabar di media sosial yang menyebut Uya Kuya meledek rakyat hanyalah narasi palsu yang kemudian berujung pada tragedi.
“Yang beredar di sosial media katanya suami saya mengeledek atau yang 3 juta sehari atau segala macam tidak ada. Tidak ada suami saya berkata begitu, saya ngerasain saya korban fitnah. Jujur bu saya ngerasa seperti dizolimi,” ungkapnya pilu.
Recommended By Editor
- Oh, begini caranya bikin si kecil minta sendiri sarapan pagi berbekal sereal bernutrisi nan lezat
- 12 Orang jadi tersangka penjarahan rumah Uya Kuya
- Bukan cuma kata nenek, bidan juga setuju pentingnya jamu terstandar pasca persalinan
- Cerita pemuda kembalikan kasur Uya Kuya, takut jadi tersangka, ngaku ikut menjarah karena terprovokasi
- 7 Potret Uya Kuya jumpa pelaku penjarah rumahnya, memaafkannya karena penghasilannya Rp30 ribu/hari
- Uya Kuya perdana muncul ke publik, ungkap momen panik tinggalkan rumah saat dijarah, cuma bawa 4 baju
- Ngaku sudah punya firasat rumahnya bakal dijarah, Uya Kuya akui ikhlas
- Astrid Kuya pilih ikhlas usai rumah dijarah: “Insyaallah bermanfaat”




