Digugat cerai Raisa, ini 4 kontroversi Hamish Daud, dituding tak bayar gaji karyawan

Brilio.net - Nama Hamish Daud tengah jadi sorotan usai kabar perceraiannya dengan Raisa mencuat ke publik. Di tengah isu rumah tangganya yang ramai dibicarakan, sederet kontroversi masa lalu sang aktor kembali mencuri perhatian warganet. Mulai dari tudingan tak membayar gaji karyawan hingga rumor kehidupan pribadinya yang heboh dibahas di media sosial.

Selama beberapa tahun terakhir, nama Hamish tak hanya dikenal sebagai aktor dan presenter, tetapi juga sebagai pendiri startup pengelolaan sampah Octopus. Namun di balik citranya sebagai pegiat lingkungan, sejumlah masalah mulai bermunculan hingga menyeret reputasinya. Beberapa isu itu bahkan sempat menimbulkan spekulasi publik mengenai perannya di perusahaan tersebut.

Meski sebagian tuduhan telah dibantah secara langsung oleh Hamish, berbagai pemberitaan tetap meninggalkan tanda tanya di kalangan publik. Berikut rangkuman empat kontroversi yang pernah menyeret nama suami Raisa tersebut.

Berikut brilio.net kontroversi Hamish Daud dari berbagai sumber pada Jumat (24/10).

1. Tudingan tak membayar gaji karyawan.

foto: Linkedin/Admond Lee

Salah satu isu yang paling banyak dibicarakan terkait Octopus adalah soal keterlambatan pembayaran gaji karyawan. Isu itu mencuat setelah Admond Lee, seorang profesional startup, menulis di LinkedIn bahwa Octopus mulai goyah enam bulan setelah mendapat pendanaan besar dari investor. Dalam unggahannya, ia menyebut bahwa karyawan tidak menerima gaji selama enam bulan.

"Namun, Octopus mulai goyah enam bulan setelah memperoleh pendanaan tersebut. Semuanya runtuh ketika, karyawan tidak menerima gaji selama enam bulan," tulis Admond Lee dalam Linkedin beberapa waktu lalu.

Menanggapi hal tersebut, Hamish menegaskan bahwa dirinya tidak bertanggung jawab atas urusan keuangan perusahaan. Ia menjelaskan posisinya di Octopus hanyalah sebagai Chief Marketing Officer (CMO), bukan direktur utama yang memegang kendali pembayaran gaji. Pernyataan itu disampaikan untuk meluruskan kesalahpahaman publik soal perannya dalam manajemen keuangan.

2. Dugaan pelecehan terhadap karyawan.

foto: Instagram/@hamishdw

Isu berikutnya yang menyeret nama Hamish adalah dugaan pelecehan terhadap mantan karyawan Octopus. Tuduhan itu pertama kali mencuat di media sosial pada akhir 2024 dan langsung menjadi bahan perbincangan warganet. Sejumlah akun gosip bahkan menyinggung reputasinya sebagai figur publik yang dikenal ramah dan berwibawa.

Namun, pihak Hamish membantah keras tuduhan tersebut. Ia menyebut bahwa isu itu tidak berdasar dan telah merusak nama baiknya sebagai pengusaha sekaligus publik figur. Hamish merasa reputasinya tercoreng hingga akhirnya memutuskan untuk menempuh jalur hukum.

Hamish mengaku tuduhan tersebut berdampak besar terhadap kariernya dan keberlangsungan bisnis Octopus. Ia menegaskan bahwa langkah hukum yang diambil merupakan upaya menjaga kehormatan dirinya sebagai profesional.

"Saya cuma pengen cari keadilan aja," katanya dengan tegas.

3. Mundur dari Octopus.

foto: Instagram/@hamishdw

Tak lama setelah isu pelecehan mencuat, Hamish mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi Chief Marketing Officer dan co-founder Octopus. Pengumuman itu ia sampaikan melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @hamishdw, pada Februari 2024. Dalam unggahan tersebut, Hamish menyampaikan bahwa keputusan itu diambil setelah empat tahun membangun perusahaan tersebut.

Ia menjelaskan bahwa pengunduran dirinya dilakukan karena alasan pribadi yang tidak ingin ia jabarkan secara detail. Meski begitu, Hamish menyampaikan keyakinannya bahwa Octopus akan tetap bertahan dan mampu memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Ia menunjukkan optimisme bahwa perusahaan tersebut akan terus berkembang meski tanpa kehadirannya.

"Saya akan mundur dari posisi saya di Octopus, karena alasan pribadi saya sendiri. Saya percaya perusahaan ini akan kembali berdiri dan membuat dampak lingkungan yang besar lagi segera," ujarnya.

4. Diterpa isu 'open BO' di Bali.

foto: Instagram/@hamishdw

Kontroversi lain yang ikut menyeret nama Hamish adalah rumor keterlibatannya dalam praktik 'open BO' di Bali. Isu tersebut berawal dari komentar anonim di media sosial yang menuduh Hamish sering memesan teman kencan saat berada di Pulau Dewata. Rumor itu dengan cepat menyebar dan memicu berbagai reaksi di kalangan warganet.

Hamish memilih untuk tidak tinggal diam menghadapi tuduhan yang dianggap mencemarkan nama baiknya itu. Ia mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan untuk melaporkan beberapa akun media sosial yang menyebarkan fitnah terhadap dirinya. Dalam kesempatan itu, Hamish menyebut bahwa langkah hukum diambil untuk melindungi dirinya dan keluarganya dari pemberitaan palsu.

"Hari ini saya juga bawa tim dari perusahaan yang dulu untuk membantu menjelaskan soal banyak fitnah. Karena itu ada dampak negatif sama nama saya, sama keluarga, sama kerjaan juga," kata Hamish Daud saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Meski diterpa berbagai isu, Hamish Daud tetap menunjukkan keteguhan sikap untuk mempertahankan integritasnya. Ia menegaskan bahwa semua tuduhan yang diarahkan padanya tidak berdasar dan siap menghadapi proses hukum untuk membersihkan namanya.