Gadis incaran trio Warkop DKI masih awet muda di usia 59 tahun, begini 11 potret terbarunya

Brilio.net - Sejak era 1980-an, film-film Warkop DKI selalu punya tempat di hati para penonton. Sampai sekarang, aksi kocak trio legendaris ini masih sering hadir di layar kaca, membawa nostalgia yang nggak pernah basi. Selain komedi yang khas, kehadiran para bintang cantik di film-film Warkop juga jadi daya tarik tersendiri.

Salah satu nama yang mencuri perhatian adalah Sylvana Herman. Bintang yang tampil di film "Jodoh Boleh Diatur" ini sudah berkarier sejak 1980-an dan pesonanya nggak luntur meski kini usianya menginjak 59 tahun. Wajahnya tetap memesona, kariernya pun tetap bersinar.

Banyak yang penasaran dengan kehidupan terbarunya. Meski tak sering muncul di layar kaca seperti dulu, ia tetap eksis di Instagram. Gaya hidup sehat dan kebahagiaan yang terpancar dari wajahnya membuatnya tetap jadi inspirasi bagi banyak orang.

Penasaran seperti apa potret terbarunya? Berikut 11 potret terbaru Sylvana Herman, dirangkum brilio.net dari akun Instagram resminya, Sabtu (29/3).

1. Di usianya yang sudah 59 tahun, pesona Sylvana Herman nggak jauh berbeda dari potret masa mudanya.

foto: Instagram/@silvanahermanreal_ano

2. Sylvana memulai kariernya di dunia akting dengan bermain teater di Studi Club Bandung.

foto: Instagram/@silvanahermanreal_ano

3. Setelah sukses di panggung teater, Sylvana Herman mulai berakting di layar lebar lewat film 'Pengkhianatan G-30-S/PKI' yang tayang pada 1982.

foto: Instagram/@silvanahermanreal_ano

4. Nama Sylvana Herman memuncak ketika berperan sebagai Fifi Alone dalam film Lupus II (1990).

foto: Instagram/@silvanahermanreal_ano

5. Wanita 57 tahun ini pernah bergabung dalam grup Tiga Dara. Setelah Tiga Dara bubar, Ano memutuskan untuk solo karier dan aktif di dunia akting.

foto: Instagram/@silvanahermanreal_ano

6. Ia pernah merilis album solo berjudul Bawa Terbang Aku (1996), Lupakan Saja (1992), Boleh Sayang (1993), Ano (2003) dan Bang Toyib Mabuk Janda (2013).

foto: Instagram/@silvanahermanreal_ano

7. Sylvana Herman pun terus berakting sejak 1985 hingga tahun 1992. Namun sempat vakum sejak tahun 1993 hingga tahun 1996.

foto: Instagram/@silvanahermanreal_ano

8. Ano kembali aktif berperan dalam sinetron pada 1997. Sejak saat itu, kariernya konsisten hingga kini.

foto: Instagram/@silvanahermanreal_ano

9. Sylvana Herman berhijrah sejak 2013 dan memutuskan mengenakan hijab. Ia tampak cantik dan memesona.

foto: Instagram/@silvanahermanreal_ano

10. Meski telah vakum dari industri hiburan, Ano masih tetap menjalin hubungan dengan rekan selebritinya.

foto: Instagram/@silvanahermanreal_ano

11. Ia makin cantik dan memesona hingga sekarang, waktu tidak menggerus kecantikannya.

foto: Instagram/@silvanahermanreal_ano

Perjalanan Hidup Sylvana Herman, dari teater ke panggung hiburan

Sylvana mengawali langkahnya di dunia seni melalui Studi Club Bandung dan Teater Mandiri Jakarta. Pengalaman teater ini menjadi dasar yang kuat bagi kemampuan aktingnya, hingga akhirnya ia menembus industri film. Salah satu pencapaian pentingnya adalah peran di film "Pengkhianatan G-30S/PKI". Meski mendapat tentangan dari ibunya, ia tetap teguh berjuang dan berhasil membuktikan kemampuannya di layar lebar.

Kesuksesan Sylvana tak hanya di dunia akting. Ia juga dikenal sebagai anggota grup vokal Tiga Dara bersama Paramitha Rusady dan Ita Purnamasari. Lagu-lagu mereka masih lekat di ingatan banyak orang hingga kini, membuktikan bahwa mereka adalah salah satu grup vokal paling berpengaruh pada masanya. Setelah Tiga Dara bubar, Sylvana terus berkarya sebagai penyanyi solo. Ia merilis album seperti "Bawa Terbang Aku" dan "Ano", serta merambah dunia sinetron dengan membintangi berbagai judul populer.

Di kehidupan pribadinya, Sylvana sempat menikah pada tahun 2014. Namun, rumah tangganya tidak bertahan lama, dan kini ia kembali menjalani hidup sebagai seorang janda. Meski begitu, ia tidak menutup kemungkinan untuk menikah lagi, dengan harapan menemukan pasangan yang bisa menjadi imam dan teman berbagi dalam hidupnya. Keinginannya untuk memiliki keluarga yang penuh kasih sayang juga terlihat dari keputusannya mengadopsi seorang anak perempuan bernama Khasanah Dewi Brawijaya pada tahun 2000. Ia membesarkan Khasanah dengan penuh cinta dan perhatian, layaknya anak kandung sendiri.

Tahun 2013 menjadi salah satu masa paling berat bagi Sylvana ketika ia kehilangan ibunya. Kepergian sang ibu menjadi pukulan besar yang semakin menguatkan keinginannya untuk memiliki sosok pendamping hidup. Meski mengalami berbagai lika-liku dalam hidupnya, Sylvana tetap bersemangat dan terus berkarya. Hingga kini, ia masih aktif di dunia hiburan, membintangi sinetron seperti "Gitu Aja Kok Repot!" dan menunjukkan dedikasinya yang tak pernah luntur terhadap seni. Dengan perjalanan hidup yang penuh warna dan semangat yang terus membara, Sylvana Herman tetap menjadi sosok inspiratif bagi banyak orang.