Kerap dikira kekasih, begini 9 potret manis Choky Andriano 'Angling Dharma' bareng putri cantiknya

Brilio.net - Drama kolosal sempat menjadi primadona layar kaca Indonesia pada era 90-an hingga awal 2000-an. Salah satu yang paling melegenda adalah Angling Dharma, sebuah sinetron yang berhasil menarik perhatian masyarakat dari berbagai kalangan. Popularitasnya membuat kehidupan para pemain turut disorot, termasuk para pemeran pendukung yang sukses mencuri perhatian dengan karakter mereka.

Salah satu sosok yang paling diingat dari sinetron tersebut adalah Choky Andriano. Pemeran tokoh antagonis bernama Syudawirat ini dikenal lewat karisma dan ekspresinya yang kuat. Meski memerankan karakter jahat, sosoknya justru mendapat banyak penggemar berkat penampilan yang menawan dan kemampuan akting yang memikat. Karakter Syudawirat pun menjadi salah satu ikon peran antagonis di dunia sinetron Indonesia.

Kini, Choky Andriano telah menapaki babak baru dalam kehidupannya. Pria berusia 42 tahun tersebut diketahui telah memiliki tiga orang anak yang tumbuh dengan penuh kasih. Putri sulungnya bahkan sudah beranjak remaja dan sering mencuri perhatian publik karena kecantikannya.

Melalui unggahan di media sosial, berbagai momen kebersamaan Choky bersama keluarga kerap mencuri perhatian warganet. Penampilannya yang tetap awet muda membuat banyak orang salah sangka saat melihat kedekatannya dengan sang putri. Tak jarang, potret keduanya disebut mirip pasangan kekasih karena keakraban dan gaya mereka yang kompak.

Penasaran seperti apa potretnya? Berikut brilio.net rangkum potret kebersamaan Choky Andriano dan putri sulungnya dari berbagai sumber pada Selasa (7/10).

1. Putri Sulung Choky Andriano bernama Adrienne Jasmine.

foto: Instagram/@ck.andriano

2. Adrienne Jasmine kini sudah beranjak remaja. Paras cantiknya benar-benar menurun dari ayahnya.

foto: Instagram/@ck.andriano

3. Choky sering mengunggah momen kebersamaannya bersama sang anak, lho. Warganet kerap salah sangka bahwa gadis cantik itu adalah kekasihnya.

foto: Instagram/@ck.andriano

4. Begini isengnya Choky membuat video bersama putri terkasihnya saat makan bersama.

foto: Instagram/@ck.andriano

5. Meski jadi langganan peran antagonis di serial kolosal, Choky rupanya family man, lho.

foto: Instagram/@ck.andriano

6. Begini harmonisnya hubungan anak dan ayah satu ini. Kompak banget ya mereka?

foto: Instagram/@alyrineefans

7. Bukan hanya dari ayah, kecantikan Adrienne juga menurun dari ibunya.

foto: Instagram/@alyrineefans

8. Mengikuti jejak karier sang ayah, Adrienne rupanya juga berakting di drama kolosal. Sinetron debutnya adalah Kembalinya Raden Kian Santang.

foto: Instagram/@alyrineefans

9. Jika disandingkan begini, Adrienne terlihat copy paste dari Choky Andriano banget, kan?

foto: Instagram/@ck.andriano

Kenapa serial Angling Dharma sangat populer di masanya?

Serial Angling Dharma begitu populer di masanya karena memiliki kombinasi elemen cerita, budaya, dan visual yang kuat serta jarang ditemukan di tayangan lain pada era 90-an hingga awal 2000-an. Berikut alasan utama mengapa sinetron ini begitu digemari:

1. Cerita yang epik dan penuh makna moral

Cerita Angling Dharma mengangkat kisah kerajaan, peperangan, dan pertarungan antara kebaikan dan kejahatan yang dibalut dengan nilai moral serta ajaran kehidupan. Unsur mitologi dan legenda Nusantara juga memberi warna lokal yang menarik, membuat penonton merasa dekat dengan budaya sendiri.

2. Karakter yang kuat dan ikonik

Tokoh seperti Angling Dharma, Batara Guru, Syudawirat, hingga Nyi Blorong memiliki karakter dan kekuatan yang khas. Peran antagonisnya pun dibuat seimbang dengan protagonis, membuat konflik terasa intens dan emosional.

3. Efek visual yang mengesankan pada zamannya

Meskipun teknologi saat itu masih terbatas, efek visual seperti jurus, sihir, dan peperangan terasa spektakuler bagi penonton era 90-an. Adegan tersebut menjadi tontonan yang memicu rasa kagum, terutama bagi anak-anak dan remaja.

4. Musik dan dialog yang khas

Latar musik megah dan gaya bicara khas kerajaan menambah kesan mistis sekaligus elegan. Banyak penonton masih mengingat dialog penuh wibawa dan kutipan petuah bijak dari tokoh-tokohnya.

5. Nilai budaya dan spiritual yang kental

Serial ini menonjolkan nilai-nilai seperti kesetiaan, pengorbanan, karma, dan keadilan. Pesan moral di setiap episodenya membuat Angling Dharma bukan hanya hiburan, tetapi juga tontonan yang mendidik.

Karena perpaduan aspek tersebut, Angling Dharma berhasil meninggalkan kesan mendalam dan menjadi salah satu drama kolosal paling legendaris dalam sejarah pertelevisian Indonesia.