Kepergian komedian Mpok Alpa meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi suaminya, Aji Darmaji, tetapi juga bagi ketiga anak mereka. Terutama si sulung, Sherly, dan si kembar Raffa serta Raffi, yang merasakan kehilangan yang sangat mendalam.

Aji Darmaji mengungkapkan bahwa ikatan batin antara ibu dan anak sangat kuat. Bahkan, si kembar yang masih bayi pun sempat jatuh sakit setelah kepergian Mpok Alpa. Menurut Aji, anak-anak merasakan kegelisahan sejak hari pertama ibunya berpulang.

"Si kembar, dari awal almarhumah mau dikebumikan, gelisah sampai sakit. Mungkin ini karena ikatan batin yang kuat antara orang tua dan anak," jelas Aji di kediamannya di Kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan.

Aji juga menambahkan bahwa anak-anaknya sangat merindukan kehadiran Mpok Alpa. "Biasanya, ketika almarhum pulang syuting, dia selalu teriak, 'Assalamualaikum Boboboy!' dan itu menjadi ciri khasnya yang terpatri dalam ingatan bayi-bayi itu," tuturnya.

 

Putrinya Pingsan karena Rindu

Kondisi anak-anak Mpok Alpa pasca kepergian sang ibu, anak sulung sampai pingsan karena rindu

foto: Bintan.com/Deki Prayoga

Putri sulungnya, Sherly, juga mengalami kesedihan yang mendalam. Aji mengungkapkan bahwa Sherly sering menangis dan bahkan sempat pingsan karena tidak bisa menahan rindu pada ibunya.

"Iya, dia masih drop. Untuk berbicara dengan orang lain pun masih enggan. Apalagi malam itu dia sempat pingsan," ungkap Aji.

Insiden pingsan terjadi ketika Sherly mengenakan salah satu pakaian kesayangan Mpok Alpa. Aji menceritakan bahwa putrinya mungkin terkejut melihat bayangannya di cermin yang sangat mirip dengan mendiang ibunya.

"Dia bilang ingin sekali mengenakan baju mamanya. Baju ciri khas almarhumah yang selalu dipakai saat pengajian. Saat dia memakainya, dia masih bisa berjalan, tapi tiba-tiba pingsan. Mungkin karena melihat bayangannya di cermin," tambah Aji.

Pemahaman untuk Anak-Anak

Aji juga memberikan ruang bagi putra keduanya, Alfatif Darmadina atau Petong, untuk beraktivitas dan bermain agar tidak terus-menerus memikirkan kesedihan.

Aji berusaha memberikan pemahaman kepada anak-anaknya tentang kepergian Mpok Alpa dengan cara yang sederhana. "Kita nasehatin pelan-pelan, 'Dek, Mama itu nggak pergi. Mama nunggu kita. Kita tinggal tunggu bagiannya,'" ucap Aji.

Pemakaman Mpok Alpa

Mpok Alpa, atau Nina Carolina, meninggal dunia pada usia 38 tahun pada 15 Agustus 2025 dan dimakamkan di TPU Kujaran, Jakarta. Sejumlah kerabat dan teman, termasuk Billy Syahputra dan Anwar BAB, turut mengangkat keranda jenazah Mpok Alpa. Lantunan tahlil terdengar dari para pelayat hingga jenazah tiba di liang lahad.

Kesedihan menyelimuti para peziarah yang hadir, termasuk artis-artis yang mengantar jenazah Mpok Alpa ke tempat peristirahatan terakhir.