Brilio.net - Rafael Tan secara terbuka mengungkapkan bahwa dirinya telah menjalani tiga prosedur operasi plastik sekaligus, yaitu operasi hidung, pengangkatan dahi, dan penambahan lemak di bawah mata. Personel grup vokal SMASH ini menyadari bahwa keputusan tersebut menuntut biaya besar. Dalam sebuah wawancara, ia menegaskan bahwa tindakan ini dilakukan demi menunjang kenyamanan dan penampilannya dalam bekerja di dunia hiburan.

Saat ditanya mengenai pembiayaan operasinya, Rafael menegaskan bahwa semua biaya berasal dari dana pribadinya. Ia hanya mendapatkan sedikit potongan harga dari klinik tempatnya menjalani tindakan medis tersebut.

"Iya, paling dapat diskon lah," ungkap Rafael saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu, seperti dilansir Kapanlagi.com, Rabu (30/7).

Untuk keseluruhan prosedur yang dilakukan di Korea Selatan, Rafael menyebut bahwa ia harus merogoh kocek sekitar setengah miliar rupiah. Ia pun menjelaskan rincian dari operasi yang dijalaninya.

"Iya sekitar 500-an lah. Karena kan tiga, tiga tindakan. Aku hidung, jidat, sama bawah mata ini karena aku kayak cekung ke dalam, jadi tambah lemak," katanya dengan jujur.

Rafael tidak serta-merta memiliki dana tersebut secara instan. Ia menjelaskan bahwa proses pengumpulan uang dilakukan melalui menabung secara konsisten. Menurutnya, keputusan untuk melakukan operasi ini bukan hanya demi estetika semata, melainkan juga untuk mendukung performa kerjanya di depan kamera.

"Nabung banget aku. Nabung banget karena memang ya apa ya, kalau menurut aku penting sih, butuh gitu, butuh banget," tuturnya.

Lebih lanjut, Rafael memandang prosedur bedah plastik sebagai bentuk investasi jangka panjang. Ia menilai metode ini lebih efektif daripada perawatan non-invasif seperti botox dan filler, yang membutuhkan pengulangan berkala. Menurutnya, dibandingkan harus melakukan touch-up setiap tahun, sekali operasi jauh lebih hemat dan praktis.

"Iya, gitu. Jadi sebenarnya kan sekarang banyak juga perawatan yang memang nggak usah, 'Ngapain sih oplas, kan sekarang kayak filler, botox gitu juga ada.' Cuman kan itu akan merogoh kocek yang lebih banyak karena kalau, kalau botox, filler itu tuh apa ya, rentan waktunya tuh kayak setahun harus touch up lagi," ucap Rafael menjelaskan alasannya.

Ia juga menegaskan bahwa hasil dari operasi plastik lebih tahan lama dibandingkan perawatan alternatif. Menurutnya, tindakan operasi yang dijalaninya ini bisa bertahan hingga satu dekade sebelum perlu dilakukan penyempurnaan ulang.

"Kalau untuk surgery ini kan jangka waktunya lama, bahkan bisa sampai 10 tahun baru bisa, boleh touch up, bisa touch up lagi," jelas Rafael.

Keputusan Rafael untuk melakukan operasi plastik bukan semata karena tren atau dorongan eksternal, melainkan karena pertimbangan yang matang. Ia menilai langkah ini sebagai pilihan yang masuk akal dan sepadan dengan hasil jangka panjang yang akan ia dapatkan, baik dari sisi profesional maupun personal.