Rumah tangganya diterpa kabar sang suami poligami, Oki Setiana Dewi beri tanggapan bijak

Brilio.net - Oki Setiana Dewi kini menetap di Mesir bersama anak-anaknya untuk mendalami ilmu agama di Universitas Al-Azhar. Keputusannya itu memicu spekulasi bahwa ia meninggalkan Indonesia karena suaminya, Ory Vitrio, berpoligami.

Isu semakin liar setelah warganet mengaitkannya dengan potongan ceramah Oki tentang poligami. Cuplikan lama itu dipotong dan disalahartikan, sehingga banyak yang menduga ia tengah mengalami hal serupa.

Merasa namanya terus dikaitkan dengan isu tersebut, Oki akhirnya buka suara. Ia menegaskan bahwa rumor yang menyebut dirinya dipoligami adalah fitnah belaka.

"Ada gosip nih. Katanya Ustazah Oki dipoligami," ujar Maia Estianty dikutip dari wawancara di kanal YouTube MAIA ALELDUL TV, Sabtu (1/2).

"Berita tersebut tentu saja tidak benar, fitnah," jawab kakak kandung Ria Ricis itu.

foto: YouTube/MAIA ALELDUL TV

Meskipun menganggap isu tersebut sebagai fitnah, Oki tetap berusaha bijak dalam menanggapinya. Ia merasa tidak perlu membuat klarifikasi panjang lebar, tetapi jika ada yang bertanya, ia akan menjawab sesuai fakta.

"Enggak perlu diklarifikasi, tapi kalau ada yang nanya ya oke jawab gitu," imbuhnya.

Oki menjelaskan bahwa ceramahnya soal poligami hanyalah satu dari sekian banyak topik yang ia sampaikan sejak lama. Sayangnya, cuplikan tersebut justru dipelintir dan menimbulkan spekulasi di masyarakat.

"Ceramah itu sudah lama sekali, tapi diambil cuplikannya saja, sehingga menimbulkan spekulasi," kata Oki.

foto: YouTube/MAIA ALELDUL TV

Lebih lanjut, Oki mengungkapkan alasan suaminya tidak ikut menetap di Mesir. Ory memiliki bisnis di Indonesia yang tidak bisa ditinggalkan sepenuhnya, sehingga harus tetap berada di tanah air untuk mengelolanya.

"Suami kenapa harus ada di Indonesia dikarenakan kita kan mencari penghasilan dengan bisnis. Bisnis itu kan nggak mungkin ditinggalin sepenuhnya, harus dikontrol juga meski ada tim," jelasnya.

Meski menjalani hubungan jarak jauh, mereka tetap berusaha menjaga komunikasi. Ory rutin bolak-balik Indonesia-Mesir untuk bertemu istri dan anak-anaknya, dengan jarak terlama sekitar satu bulan.

"Bersyukurnya ke Mesir bolak-baliknya lebih mudah karena ada pesawat direct 11 jam," pungkas Oki.

foto: Instagram/@okisetianadewi

Selain meluruskan isu tersebut, Oki dan Maia juga berbincang soal poligami dalam konteks yang lebih luas. Maia bertanya bagaimana sikap Oki jika tiba-tiba harus menghadapi poligami dalam rumah tangganya sendiri.

Menurutnya, ada berbagai tipe poligami yang dapat diterima atau ditolak, tergantung bagaimana cara suami menghadapinya. Ia menekankan pentingnya adab seorang suami dalam meminta izin kepada istri pertama.

"Tipenya macam-macam nih, izin dulu atau tinggal laporan doang, kan beda," ujarnya.

Jika ada rencana menambah keluarga baru, persiapan tidak hanya perlu dilakukan untuk istri kedua, tetapi juga untuk istri pertama dan anak-anak. Ia menegaskan bahwa setiap keputusan dalam rumah tangga harus mempertimbangkan semua pihak yang terlibat.

"Kan ada adab, Bun. Maksudnya, kalau nambah keluarga baru, kan harus dipersiapkan," jelasnya.

foto: Instagram/@okisetianadewi

Oki juga menegaskan bahwa poligami tidak perlu dikampanyekan sebagai suatu keharusan. Tidak semua orang mampu menjalani kehidupan berpoligami, dan setiap keluarga memiliki kekuatan serta batasannya masing-masing.

"Menurut saya, poligami tidak perlu dikampanyekan. Setiap keluarga punya kekuatan masing-masing," tuturnya.

Perdebatan mengenai poligami memang tidak pernah ada habisnya. Maia Estianty dengan tegas menolak poligami, sementara Oki memberikan sudut pandang bahwa ada keluarga yang mampu menjalaninya dengan baik.

Pada akhirnya, keputusan untuk menerima atau menolak poligami kembali pada keyakinan dan kesiapan tiap individu. Tidak ada satu aturan yang bisa diterapkan untuk semua orang, karena setiap rumah tangga memiliki dinamika dan tantangan yang berbeda.