Suami meninggal dunia di usia 48 tahun, ini 7 perjalanan cinta Najwa Shihab dengan Ibrahim Sjarief

Brilio.net - Kabar duka menyelimuti keluarga Najwa Shihab setelah sang suami, Ibrahim Sjarief bin Husein Ibrahim Assegaf, meninggal dunia pada usia 48 tahun. Ibrahim menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) pada Selasa, 20 Mei 2025 pukul 14.29 WIB.

Informasi tersebut disampaikan oleh asisten pribadi Najwa melalui pesan singkat yang menyebutkan penyebab kematian Ibrahim Sjarief. Ibrahim dilaporkan mengalami stroke yang menyebabkan pendarahan otak sebelum akhirnya tutup usia.

Jenazah almarhum disemayamkan di kediaman keluarga di kawasan Jeruk Purut, Jakarta Selatan. Prosesi pemakaman dijadwalkan berlangsung keesokan harinya, Rabu (21/5) di TPU Jeruk Purut pukul 10.00 WIB.

Najwa Shihab dikenal sebagai sosok publik figur yang sangat menjaga privasi, terutama soal kehidupan rumah tangganya. Selama ini ia nyaris tak pernah membagikan potret kesehariannya bersama sang suami ke ruang publik.

Meski begitu, kisah cinta Najwa dan Ibrahim sebenarnya memiliki latar belakang yang hangat dan penuh cerita. Keduanya pertama kali saling mengenal saat masih menjadi mahasiswa, sebelum kemudian menjalin hubungan serius dan berlanjut ke pernikahan.

Berikut lebih lanjut perjalanan cinta Najwa Shihab dengan Ibrahim Sjarief, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (20/5).

1. Pertemuan pertama di kampus UI.

foto: Instagram/@najwashihab

Kisah cinta Najwa Shihab dan Ibrahim Assegaf berawal di kampus Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Saat itu, Najwa baru menjadi mahasiswi baru, sementara Ibrahim tengah berjuang menyelesaikan skripsinya.

Pertemuan mereka tidak hanya terjadi karena perkuliahan, tetapi juga didukung oleh latar belakang yang mirip. Keduanya pernah mengikuti program pertukaran pelajar ke luar negeri dan ternyata orang tua mereka juga saling mengenal satu sama lain.

2. Benih cinta tumbuh dari pertemanan.

foto: Instagram/@najwashihab

Kedekatan mereka terbangun secara alami lewat berbagai obrolan ringan dan kesamaan pengalaman. Dari interaksi itu, perlahan tumbuh rasa yang membuat hubungan mereka berkembang dari sekadar teman menjadi sepasang kekasih.

Meski Najwa dan Ibrahim tidak pernah mengumbar kisah cintanya ke publik, hubungan mereka kala itu berjalan intens kemudian saling mengenal lebih dalam. Ada kesederhanaan yang menjadi fondasi awal kisah cinta ini.

3. Ibrahim memberanikan diri melamar.

foto: Instagram/@najwashihab

Tak butuh waktu lama, Ibrahim mantap melamar Najwa untuk menjadi pendamping hidupnya. Namun, sang ayah dari Najwa, Quraish Shihab, memberi syarat yang cukup tegas, Ibrahim harus menyelesaikan kuliah dan wisuda terlebih dahulu.

Syarat tersebut bukan tanpa alasan, mengingat Ibrahim kala itu sudah memasuki semester tua dan belum juga lulus. Demi menunjukkan keseriusan, ia memenuhi permintaan tersebut tanpa banyak keberatan.

4. Najwa sempat ragu dan melakukan istikharah di Tanah Suci.

foto: Instagram/@najwashihab

Najwa, yang saat itu baru berusia 19 tahun, tidak langsung menerima lamaran Ibrahim. Ia meminta waktu untuk menenangkan diri dan meyakinkan hatinya sebelum mengambil keputusan besar dalam hidupnya.

Keputusan akhirnya diambil setelah Najwa dan keluarganya melakukan ibadah umrah. Di sana, ia melaksanakan salat istikharah untuk meminta petunjuk, dan usai pulang, ia mengaku telah mantap dan siap menikah.

5. Menikah muda di usia 20 tahun.

foto: Instagram/@najwashihab

Najwa dan Ibrahim akhirnya resmi menikah pada tahun 1997 di Solo. Saat itu, Najwa masih berusia 20 tahun dan sedang menempuh semester tiga kuliah, sedangkan Ibrahim berusia 26 tahun.

Meski usia pernikahan mereka terbilang muda, keputusan itu diambil dengan keyakinan penuh dan restu keluarga. Pernikahan itu menjadi awal dari perjalanan panjang dua insan yang saling mendukung dalam suka dan duka.

6. Saling mendukung dalam pendidikan dan karier.

foto: Instagram/@najwashihab

Selama berumah tangga, Najwa dan Ibrahim dikenal sebagai pasangan yang saling mendukung satu sama lain. Bukan hanya dalam kehidupan pribadi, tapi juga dalam pendidikan dan perkembangan karier masing-masing.

Keduanya bahkan berhasil meraih gelar magister hukum setelah menikah. Di tengah kesibukan masing-masing, mereka tetap memberi perhatian penuh untuk tumbuh bersama secara intelektual dan emosional.

7. Kompak membesarkan buah hati tercinta.

foto: Instagram/@najwashihab

Buah cinta mereka, Izzat Ibrahim Assegaf, tumbuh di lingkungan keluarga yang hangat dan terdidik. Najwa dan Ibrahim kompak dalam mendampingi tumbuh kembang sang anak dengan penuh perhatian dan prinsip kuat.