Brilio.net - Perceraian Acha Septriasa dan Vicky Kharisma menjadi salah satu kabar yang paling banyak diperbincangkan saat ini. Setelah kurang lebih delapan tahun membina rumah tangga, keduanya resmi berpisah pada 19 Mei 2025. Perjalanan menuju perceraian ini cukup panjang sejak gugatan pertama kali diajukan Acha pada 13 Desember 2024.

Di tengah ramainya pemberitaan soal perceraian tersebut, video lama Acha kembali mencuri perhatian publik. Dalam rekaman itu, Acha berbicara blak-blakan mengenai tantangan mempertahankan pernikahan. Ungkapan yang disampaikan terasa semakin relevan dengan situasi yang ia hadapi sekarang.

Rekaman tersebut diambil saat Acha menjadi bintang tamu di kanal YouTube TS Media. Dalam obrolan santai itu, ia mengungkap pemikirannya soal pernikahan, privasi, hingga komunikasi dengan pasangan. Pandangannya yang lugas membuat banyak orang merasa tersentuh sekaligus merenung.

Dalam pembicaraannya, Acha menjelaskan bahwa mempertahankan hubungan dalam pernikahan bukanlah hal mudah. Ia menekankan bahwa banyak orang tidak memahami betapa kompleksnya menjaga hubungan agar tetap sehat. Menurutnya, butuh usaha besar untuk memastikan keduanya saling memahami.

Acha Septriasa ungkap sulitnya jaga pernikahan tanpa komunikasi © 2025 brilio.net

foto: YouTube/TS Media

"Orang tuh banyak yang nggak ngerti kalau menjaga relationship di pernikahan itu sangat sulit," ucap Acha dalam video tersebut, dikutip brilio.net pada Sabtu (9/8).

Acha kemudian mengingatkan pentingnya menyiapkan diri sebelum melangkah ke jenjang pernikahan. Ia menilai masa muda sebaiknya dihabiskan untuk mengembangkan diri dan mencapai kemandirian. Dengan begitu, seseorang akan lebih siap ketika harus berbagi hidup dengan pasangan.

"Makanya sebelum menikah itu perlu bener-bener kita tuh menikmati masa muda, menikmati apa ya, benar-benar menjadi independen. Establish dulu, merasa full feel terhadap diri kita sendiri," katanya.

Menurut Acha, pernikahan membuat seseorang harus siap berbagi segala hal, termasuk privasi. Ia menggambarkan bahwa seorang perempuan bahkan akan berbagi tubuhnya dengan suami dan anak. Kondisi ini membuat ruang pribadi menjadi sangat terbatas.

"Karena kita berbagi dengan orang lain di pernikahan dan itu selalu akan harus berbagi, kita tidak punya privasi lagi. Apalagi kamu adalah seorang perempuan, kamu akan menjadi seorang ibu, kamu basically membagi badan kamu untuk suamimu dan anakmu. Kamu nggak punya privasi lagi," ungkapnya.

Acha juga menuturkan bahwa hilangnya sebagian identitas diri kerap menjadi tantangan besar. Perubahan peran dalam rumah tangga bisa membuat seseorang mengalami krisis identitas yang tidak mudah dihadapi. Situasi ini membutuhkan kesadaran dan dukungan dari pasangan.

Acha Septriasa ungkap sulitnya jaga pernikahan tanpa komunikasi © 2025 brilio.net

foto: Instagram/@septriasaacha

"Jadi kamu ngerasanya, ada sebagian diri kamu yang hilang. Kamu akan mengalami krisis identitas yang besar," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menyoroti peran komunikasi dalam mengatasi kekosongan emosional. Menurutnya, jika seseorang tidak mampu berbagi perasaan dengan pasangan, rasa kesepian akan mudah muncul. Hal itu bisa memengaruhi kondisi mental dan keberfungsian dalam kehidupan sehari-hari.

"Jadi misalnya ketika ada yang kosong seperti itu, dan kita nggak bisa berbagi kepada partner, nggak bisa berkomunikasi dengan baik kamu akan merasa kesepian, dan kamu akan menemukan dirimu di kondisi yang buruk dan nggak bisa berfungsi sebagai manusia," jelasnya.

Acha dan Vicky menikah secara diam-diam pada 11 Desember 2016 sebelum akhirnya pindah ke Australia. Pernikahan mereka awalnya berjalan harmonis hingga perselisihan mulai muncul pada Oktober 2021. Dalam putusan pengadilan, Acha mengungkap bahwa Vicky telah mengucapkan talak sebanyak lima kali, yang membuatnya merasa harga dirinya terlecehkan.