Brilio.net - Kasus dugaan korupsi yang menyeret mantan Plt Kabag Umum Setda Kota Pekanbaru, Novin Karmila, mengungkap sejumlah fakta mengejutkan. Bersama eks Pj Wali Kota Risnandar Mahiwa dan eks Sekda Indra Pomi Nasution, ia didakwa memotong anggaran hingga miliaran rupiah. Total uang yang diterima Novin mencapai lebih dari Rp2 miliar.
Dalam persidangan, gaya hidup hedon anak semata wayangnya, Nadia Rovin Putri, ikut menjadi sorotan. Dari tas mewah hingga mobil mahal, semuanya terungkap sebagai bagian dari pola hidup yang dibiayai dari aliran dana korupsi. Hal ini memancing komentar tajam dari majelis hakim yang mengaitkan gaya hidup tersebut dengan perbuatan sang ibu.
Nama Novin Karmila makin jadi perhatian usai anaknya dimunculkan sebagai saksi. Meski baru menjabat sekitar tiga bulan, Novin diduga kuat ikut terlibat dalam distribusi dana hasil potongan APBD. Persidangan pun terus bergulir, membongkar alur pencairan dana hingga bagaimana uang tersebut digunakan.
1. Baru tiga bulan menjabat, sudah terjerat kasus korupsi.
foto: Liputan6.com/M Syukur
Novin Karmila mulai menjabat sebagai Plt Kepala Bagian Umum Setda Pekanbaru pada September 2024. Ia menggantikan Haryadi Wiradinata yang dimutasi menjadi Sekretaris Dinas Pertanahan. Namun hanya dalam waktu tiga bulan, namanya sudah terseret ke dalam kasus korupsi besar.
Ia didakwa bersama eks Pj Wali Kota Risnandar Mahiwa dan eks Sekda Indra Pomi Nasution atas pemotongan anggaran Ganti Uang (GU) dan Tambahan Uang (TU) tahun anggaran 2024. Total dana yang diduga dikorupsi mencapai Rp8,9 miliar. Dari jumlah tersebut, Novin disebut menerima lebih dari Rp2 miliar.
Jaksa KPK mengungkap bahwa dana tersebut dicairkan oleh Bagian Umum Setda Kota Pekanbaru dan dipotong secara sistematis. Proses pencairan diawali dengan permintaan Risnandar kepada Sekda untuk memprioritaskan pencairan dana, lalu diarahkan kepada Novin untuk melakukan distribusi hasil pemotongan.
2. Ajudan hingga bendahara terlibat dalam distribusi uang.
foto: Liputan6.com/M Syukur
Dalam prosesnya, aliran dana korupsi tidak hanya berhenti di pejabat tinggi. Ajudan Risnandar, Nugroho Dwi Putranto alias Untung, juga disebut ikut menikmati dana hingga Rp1,6 miliar. Distribusi dana ini diatur langsung oleh Novin Karmila setelah pencairan GU dan TU.
Setiap pencairan, Novin akan melaporkan kepada Risnandar. Lalu, ia mengarahkan Darmanto selaku bendahara pengeluaran pembantu untuk melakukan pemotongan dana sebelum uangnya dikirimkan.
Setelah itu, uang dibagikan kepada Risnandar, Indra Pomi, Nugroho, dan sebagian untuk dirinya sendiri. Tidak hanya secara tunai, aliran dana juga terjadi lewat transfer bank, termasuk untuk keperluan pribadi seperti menjahit pakaian istri Risnandar.
3. Gaya hidup anak jadi sorotan hakim.
foto: Liputan6.com/M Syukur
Dalam sidang terbaru, anak Novin Karmila yang bernama Nadia Rovin Putri dihadirkan sebagai saksi. Terungkap bahwa Nadia selama kuliah di Jakarta difasilitasi mobil mewah BMW X1 dan sebelumnya mengendarai Honda Civic Turbo. Kendaraan sebelumnya dijual karena dianggap terlalu rendah.
Nadia juga sering meminta dibelikan tas-tas branded seperti Prada, Louis Vuitton, Dior, hingga Gucci. Semua tas tersebut bernilai di atas Rp20 juta. Permintaan Nadia selalu dipenuhi oleh Novin meski penghasilannya sebagai ASN tergolong terbatas.
Majelis hakim pun mempertanyakan gaya hidup sang anak. Mereka menganggap gaya hidup mewah inilah yang turut menyeret Novin dalam pusaran korupsi.
Hakim Delta menyampaikan kekecewaannya terhadap gaya hidup Nadia. Ia menegaskan bahwa pola hidup boros bisa menjadi pemicu tindak pidana dari orang tua.
"Kamu yakin orang tua kamu bisa belikan kamu BMW, kamu sudah punya Honda Civic Turbo karena (alasan) kependekan," katanya.
4. Tas mewah, sepatu branded, hingga aksesori emas dan berlian.
foto: Freepik.com
Gaya hidup mewah Nadia tak berhenti di mobil saja. Dari penyidikan, ditemukan bahwa ia sering mengirimkan gambar tas mahal melalui pesan pribadi kepada Novin. Dia pun selalu menuruti permintaan anaknya.
Selain tas, Novin juga membeli sepatu berkelas seperti LV Runaway, Sneaker Gucci, Loe, hingga koleksi ikat pinggang Grand LV. Semua barang tersebut disita dari rumah Novin oleh penyidik KPK.
Tak hanya barang fashion, penyidik juga menyita aksesori berhiaskan emas dan berlian dari merek terkenal seperti Solomon dan Maddona. Hal ini memperkuat dugaan bahwa sebagian uang hasil korupsi digunakan untuk menunjang gaya hidup glamor sang anak.
5. Gunakan rekening anak untuk transaksi uang besar.
foto: Freepik.com
Di persidangan, terungkap pula bahwa Novin menggunakan rekening Nadia untuk transaksi besar. Bahkan saat sedang tidak di Pekanbaru, ia tetap mengarahkan putrinya untuk melakukan transfer dana. Ini menambah panjang daftar pelanggaran yang dilakukan Novin selama menjabat.
Penggunaan rekening pribadi anak untuk transaksi mencurigakan menjadi sorotan. Majelis hakim menilai, hal itu menunjukkan bahwa Nadia tahu dan terlibat secara tidak langsung dalam proses pengelolaan uang yang tidak wajar.
Hakim Delta pun kembali memberikan peringatan keras kepada Nadia. Ia menilai bahwa gaya hidup sang anak telah menjadi beban besar bagi ibunya yang akhirnya terjerumus ke tindak pidana.
"Hebat kamu ya, mama kamu dimana, kamu dimana tapi ngurus uang ratusan juta, hati-hati kamu ya, karena gaya hidup kamu mama terjerumus," tegas Hakim Delta.
Recommended By Editor
- Tetapkan 4 tersangka, Kejagung ungkap kerugian negara Rp1,98 Triliun dalam kasus korupsi Chromebook
- Sosok Nur Afifah Balqis tersangka koruptor perempuan termuda di Indonesia yang kembali viral
- Bagaimana sih atlet tarkam Bekasi atasi nyeri otot cuma pakai minyak urut herbal? Ternyata ini triknya
- Kronologi dan perjalanan kasus korupsi minyak mentah, negara alami kerugian hingga Rp285 triliun
- Kejagung sebut kerugian negara akibat korupsi Pertamina mencapai Rp285 Triliun
- Dituntut 7 tahun penjara atas kasus impor gula, Tom Lembong merasa heran dan kecewa






