Brilio.net - Immanuel Ebenezer kembali jadi sorotan publik usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sosok yang akrab disapa Noel ini diamankan bersama sepuluh orang lainnya dalam operasi yang dilakukan pada Kamis (21/8).

KPK menyebut penangkapan itu terkait dugaan pemerasan. Lembaga antirasuah tersebut memiliki waktu 1 x 24 jam untuk menentukan status hukum Noel bersama pihak lain yang ikut diamankan.

Nama Noel bukanlah figur baru di dunia politik Tanah Air. Sebelum menjabat sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan, ia sempat melewati perjalanan panjang sebagai aktivis, loyalis politik, hingga akhirnya menapaki jabatan publik.

Berikut brilio.net himpun informasi mengenai perjalanan karier politik Immanuel Ebenezer dari berbagai sumber pada Kamis (21/8).

1. Immanuel Ebenezer adalah aktivis dan penggerak relawan Jokowi.

Perjalanan karier politik Immanuel Ebenezer © 2025 Instagram

foto: Instagram/@immanuelebenezer

Karier politik Noel mulai dikenal publik ketika ia memimpin relawan Jokowi Mania (Joman) pada Pemilu 2019. Organisasi ini aktif menggalang dukungan untuk pasangan Joko Widodo–Ma’ruf Amin.

Kehadirannya sebagai ketua relawan membuat Noel banyak disorot karena sikapnya yang vokal membela Jokowi. Dari sinilah namanya semakin lekat dengan dunia politik nasional.

2. Latar belakang sederhana sebelum terjun ke politik.

Perjalanan karier politik Immanuel Ebenezer © 2025 Instagram

foto: Instagram/@immanuelebenezer

Sebelum terjun ke panggung politik, Noel pernah menjalani profesi sebagai pengemudi ojek online. Ia mengaku bahkan mendaftarkan diri sebagai mitra ojol dengan menjaminkan surat nikahnya.

Profesi tersebut sempat ia jalani bersama sang anak pada 2016. Pengalaman ini kemudian menjadi bagian dari cerita hidupnya yang kerap ia ungkapkan di ruang publik.

Noel pernah menjelaskan bahwa pengalamannya menjadi pengemudi ojek online cukup membekas. Ia mengaku harus berjuang bersama anaknya demi bertahan hidup.

3. Jadi Komisaris Utama PT Mega Eltra.

Perjalanan karier politik Immanuel Ebenezer © 2025 Instagram

foto: Instagram/@immanuelebenezer

Setelah perannya di relawan politik, Noel mendapat kesempatan menempati kursi komisaris di salah satu perusahaan pelat merah. Ia diangkat sebagai Komisaris Utama PT Mega Eltra, anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero), pada 12 Juni 2021.

Perusahaan tersebut bergerak di sektor perdagangan, jasa konstruksi, keagenan, hingga industri cat. Penunjukan Noel dilakukan oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Namun, masa jabatannya tidak berlangsung lama. Pada Maret 2022, Noel diberhentikan dari posisinya setelah menuai sorotan publik karena menjadi saksi meringankan dalam kasus Munarman.

4. Manuver politik jelang Pilpres 2024.

Perjalanan karier politik Immanuel Ebenezer © 2025 Instagram

foto: Instagram/@immanuelebenezer

Setelah tidak lagi menjabat di BUMN, Noel kembali aktif di dunia politik. Ia sempat membuat gebrakan dengan mengubah haluan politik yang cukup drastis.

Awalnya, Jokowi Mania mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden. Namun, Noel kemudian menarik dukungan itu dan justru beralih mendukung Prabowo Subianto.

Langkah ini makin menegaskan posisinya ketika Prabowo menggandeng Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden. Noel pun mendeklarasikan dukungan penuh untuk pasangan Prabowo-Gibran.

5. Menjadi Wakil Menteri Ketenagakerjaan hingga terjaring OTT.

Perjalanan karier politik Immanuel Ebenezer © 2025 Instagram

foto: Instagram/@immanuelebenezer

Karier politik Noel berlanjut saat ia dipercaya menjabat sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan di pemerintahan. Posisi itu membuatnya kembali banyak disorot publik karena latar belakangnya yang penuh dinamika.

Namun, kiprahnya seketika berubah menjadi sorotan tajam setelah KPK menangkapnya dalam OTT pada Rabu malam, (20/8/2025). Penangkapan tersebut terkait dugaan pemerasan dan membuat Noel harus menunggu penetapan status hukumnya dalam waktu 24 jam.

Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto turut membenarkan kabar penangkapan itu. "Benar," ujar Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto saat dikonfirmasi, dikutip brilio.net dari Antara, Kamis (21/8).

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa OTT tersebut bukan hanya menyasar Noel seorang. "OTT tersebut berkaitan dengan dugaan pemerasan, dan terdapat 10 orang lainnya yang ditangkap bersama Wamenaker," imbuhnya.