Brilio.net - Ikatan Guru Indonesia (IGI) mendukung kebijakan penghapusan Ujian Nasional (UN) SMP dan SMA guna melindungi guru dan siswa dari penularan COVID-19. UN akan digantikan dengan metode yang lain.
Dilansir brilio.net, dari antaranews.com, Selasa (24/03). Ketua Umum IGI, Muhammad Ramli Rahim mengatakan bahwa keputasan ini adalah hal yang tepat. Apalagi, saat juga masih banyak guru yang belum siap melaksanakan pembelajaran jarak jauh atau kelas online.
Dia juga mengatakan, pelaksanaan UN juga akan terganggu karena suasana psikologis siswa masih dalam ketakutan akan tertular virus corona. Karenanya, kebijakan peniadaan UN adalah tepat.
Ketum IGI menilai UN tidak memiliki nilai apapun dan tidak memberikan manfaat apapun, kecuali sekadar angka yang juga tidak akan ditindaklanjuti.
Sejak 2015, nilau UN tidak lagi digunakan sebagai penentu kelulusan. Kemendikbud pada 2021 juga akan mengganti format UN dengan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter.
Recommended By Editor
- Oh, begini caranya bikin si kecil minta sendiri sarapan pagi berbekal sereal bernutrisi nan lezat
- 10 Cuitan lucu usai UN 2020 dihapus ini bikin ngakak tepuk jidat
- Bukan cuma kata nenek, bidan juga setuju pentingnya jamu terstandar pasca persalinan
- UN dibatalkan, BNSP: Demi kemaslahatan dan keselamatan bangsa
- Cukup 5 menit si kecil jadi suka sarapan cuma berbekal sereal? Ini ceritanya
- Nadiem Makarim: UN 2020 dihapus, ujian sekolah bisa dilakukan
- Ujian Nasional (UN) 2020 dihapus
- Pelaksanaan UN 2020 ditiadakan karena wabah corona

