Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi meminta semua pihak untuk tidak mempermasalahkan perubahan warna dasi Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, dari merah menjadi biru. Peristiwa ini terjadi saat Gibran menghadiri Sidang Tahunan MPR di Kompleks Parlemen Jakarta pada Jumat (15/8).
"Jangan terlalu sensitif lah," ungkap Prasetyo di lokasi sidang, Jumat (15/8).
Seperti diketahui, semula, Gibran terlihat menggunakan dasi berwarna merah. Namun, dasi itu berubah warnanya menjadi biru ketika berada di dalam ruang sidang, senada dengan warna dasi yang dikenakan Prabowo.
Ia juga menyarankan agar media menanyakan langsung kepada Gibran mengenai alasan di balik penggantian warna dasi tersebut. Selain itu, Mensesneg Prasetyo Hadi mengingatkan pesan dari Ketua DPR RI, Puan Maharani, agar masyarakat bisa move on setelah pesta demokrasi.
Sidang Tahunan MPR kali ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi). Sementara itu, Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri, tidak hadir dalam sidang tersebut.
SBY dan Jokowi terlihat duduk bersebelahan, keduanya mengenakan jas dan dasi yang rapi. Selain mereka, hadir juga Wapres ke-6, Try Sutrisno, Wapres ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK), Wapres ke-11, Boediono, Wapres ke-13, Ma'ruf Amin, serta sejumlah menteri dan ketua partai.
Sidang ini diadakan untuk mendengarkan pidato Presiden Prabowo Subianto yang mencakup dua agenda penting. Pertama, Prabowo akan menyampaikan Pidato Presiden RI pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD RI Tahun 2025, yang dijadwalkan berlangsung pada pukul 09.00 WIB. Dalam pidato ini, ia akan membahas kinerja pemerintah selama hampir 300 hari sejak dilantik pada Oktober 2024.
Kedua, Prabowo akan menyampaikan Rancangan Undang-Undang (RUU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2026 beserta Nota Keuangannya pada pukul 14.30 WIB di depan peserta rapat paripurna DPR RI.
Suasana sidang kali ini sangat formal, dengan hampir semua pejabat laki-laki mengenakan jas. Hanya pejabat perempuan yang terlihat mengenakan kebaya dan kain tradisional. Ini berbeda dengan tradisi beberapa tahun terakhir di era Jokowi yang mempopulerkan penggunaan baju adat dalam acara kenegaraan.
Menurut Anggota DPR RI dari Fraksi PKB, Jazilul Fawaid, penggunaan busana sipil lengkap daam sidang tahunan kali ini adalah hal yang wajar. "Ini acara kenegaraan, jadi kita menggunakan pakaian yang sesuai dengan norma acara," ujarnya.
Recommended By Editor
- Tujuan kemerdekaan RI versi Prabowo Subianto: Bebas dari kemiskinan dan penderitaan
- HUT ke-80 RI: Warga diminta berdiri tegap dan hentikan aktivitas 3 menit mulai jam 10.17
- Bukan cuma kata nenek, bidan juga setuju pentingnya jamu terstandar pasca persalinan
- Istana ungkap reaksi Prabowo soal warga Pati demo tuntut Bupati Sudewo mundur
- Prabowo siapkan Pulau Galang untuk pengobatan 2.000 warga Gaza
- Bocoran soal SKB 3 Menteri 18 Agustus 2025 jadi hari libur nasional, kapan diterbitkan?
- Istana: Prabowo tak masalah bendera One Piece dikibarkan, tapi jangan disandingkan dengan Merah Putih

