Brilio.net - Dunia startup Indonesia kembali menjadi sorotan setelah nama Jurist Tan, salah satu tokoh penting di balik kesuksesan awal Gojek, kini terlibat dalam pusaran kasus hukum besar di pemerintahan. Karier cemerlang Jurist Tan yang membentang dari dunia konsultansi global hingga lingkaran inti kebijakan pemerintah tampak mendadak berubah sejak statusnya sebagai tersangka dalam kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Tak hanya mencengangkan pelaku industri teknologi, kasus ini juga menjadi perhatian publik luas karena skala kerugian negara yang ditaksir mencapai triliunan rupiah.
Jurist Tan dikenal sebagai mantan Staf Khusus Menteri Nadiem Makarim, di mana dia memegang peran penting dalam sejumlah transformasi digital pendidikan nasional. Dengan pengalaman panjang sebagai Chief Operating Officer (COO) Gojek pada era pertumbuhan krusial startup tersebut, Jurist juga pernah menjadi Tenaga Ahli di Kantor Staf Presiden dan memegang berbagai posisi strategis di lembaga internasional dan pemerintah. Jejak pendidikannya juga sangat prestisius, menyandang gelar Master dari Harvard Kennedy School dan Bachelor dari Yale University, makin menguatkan citranya sebagai tokoh muda yang membanggakan negeri.
Popularitas dan rekam jejak mentereng ini justru bertolak belakang dengan situasi terkini. Setelah Kejaksaan Agung menetapkannya sebagai tersangka utama atas dugaan kolusi dan penggelembungan anggaran di proyek digitalisasi pendidikan, Jurist Tan kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) dan dikabarkan berada di luar negeri. Kasus ini membuka tabir praktik kekuasaan hingga dugaan penyalahgunaan wewenang dalam pengadaan alat teknologi untuk sekolah Indonesia.
Karier, prestasi, dan kontroversi
Lintasan karier di dunia startup dan pemerintahan
- Pengelola awal Gojek (2010–2014)
Menjadi COO di Gojek, membantu perusahaan berkembang pesat hingga menjadi unicorn kebanggaan Indonesia. Perannya krusial dalam menciptakan ekosistem layanan yang inklusif bersama Nadiem Makarim.
- Tenaga ahli kantor staf presiden (2015–2019)
Berperan dalam pengembangan kebijakan strategis nasional dengan fokus pada inovasi dan teknologi pemerintahan.
- Staf khusus menteri pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi (2019–2022)
Mendampingi Nadiem Makarim, mendorong program digitalisasi pendidikan hingga inisiasi Merdeka Belajar dan beberapa kebijakan inovatif lain di Kemendikbudristek.
- Pengalaman internasional
Pernah menjadi Senior Program Manager di AusAID dan Project Manager di Abdul Latif Jameel Poverty Action Lab (J-PAL), menambah wawasan global dalam peran-peran strategisnya.
Peningkatan kekayaan dan profil pribadi
- Lonjakan kekayaan
Selama menjadi pejabat, harta kekayaan Jurist Tan dilaporkan melonjak dari Rp 7,7 miliar (2021) menjadi hampir Rp 17,8 miliar pada akhir 2024, memunculkan pertanyaan publik seputar sumber kekayaannya.
- Latar belakang akademik
Lulusan Yale dan Harvard, menambah nilai jual pribadi dalam setiap kiprah profesionalnya.
Skandal pengadaan Chromebook: Apa yang sebenarnya terjadi?
- Kerugian negara
Kasus pengadaan laptop Chromebook menimbulkan kerugian negara hingga Rp 1,9–1,98 triliun, melibatkan proses pengadaan yang diduga penuh kejanggalan dan konflik kepentingan.
- Daftar tersangka
Selain Jurist Tan, tiga tokoh lain dari Kemendikbudristek juga telah ditetapkan sebagai tersangka:
- Sri Wahyuningsih, sebagai Direktur Sekolah Dasar Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah 2020-2021
- Mulyatsyah, sebagai Direktur SMP Kemendikbudristek 2020
- Ibrahim Arief, sebagai Konsultan Perorangan Rancangan Perbaikan Infrastruktur Teknologi Manajemen Sumber Daya Sekolah
Sementara Jurist disebut memegang peranan penting sejak tahap perencanaan hingga pelaksanaan proyek.
- Status DPO dan red notice
Karena tidak memenuhi pemanggilan pemeriksaan, Jurist Tan resmi masuk DPO dan Kejaksaan bergerak bersama Interpol untuk pemulangan ke Indonesia.
Recommended By Editor
- Profil Jurist Tan: Mantan Stafsus Nadiem Makarim yang tersandung korupsi Chromebook
- Kejagung cegah Nadiem Makarim ke luar negeri enam bulan terkait kasus korupsi Chromebook
- Bagaimana sih atlet tarkam Bekasi atasi nyeri otot cuma pakai minyak urut herbal? Ternyata ini triknya
- Komentar Nadiem Makarim usai diperiksa Kejagung nyaris 12 jam terkait korupsi pengadaan laptop
- Kejagung pertimbangkan periksa Nadiem Makarim terkait kasus korupsi laptop Rp9,9 Triliun
- Dugaan korupsi laptop Chromebook Rp9,9 T, Nadiem Makarim siap diperiksa Kejagung
- Kejagung cekal 3 eks stafsus Nadiem Makarim terkait dugaan korupsi pengadaan laptop Rp9,9 Triliun

