Dalam perkembangan terbaru mengenai kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) bernama ADP yang berusia 39 tahun, Komisioner Kompolnas, Mohammad Choirul Anam, mengungkapkan beberapa fakta mengejutkan. Hal ini disampaikan setelah Anam melakukan peninjauan langsung ke lokasi kejadian di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa, (22/7). 

Salah satu temuan penting yang diungkapkan oleh Anam adalah mengenai posisi kunci kamar yang terkunci dari dalam saat diplomat muda tersebut ditemukan tewas. "Ini saya spill aja. Ini kunci, jadi posisi pertama kali sebelum pintu dibuka kayak begini. Jadi posisinya slotnya terkunci. Slot manualnya terkunci yang hanya bisa dibuka dan ditutup dari dalam. Terus yang ini kunci biasa yang bisa dibuka dari luar dan dari dalam kamar," jelasnya.

Anam juga menambahkan bahwa temuan ini telah dikonfirmasi oleh penjaga kos yang pertama kali masuk ke kamar korban. "Kami minta untuk diperagakan posisi kuncinya. Jadi ada dua kunci, kunci yang memang terpasang di pintunya bisa dibuka dari luar maupun dari dalam, terus kunci yang memang ada di dalam yang bentuknya slot yang itu hanya bisa dibuka atau dikunci dari dalam," ungkapnya.

Namun, investigasi tidak berhenti di situ. Kompolnas juga melakukan pengecekan detail lain di kamar korban, termasuk kondisi plafon. "Kami tadi mengecek TKP cukup detail, ada beberapa hal yang penting. Sebelum saya jelaskan, disamping ngecek TKP, kami juga membandingkan apa yang kami dapat sebelumnya dengan penjaga kos-kosan ini," kata Choirul Anam.

Dia menekankan pentingnya memeriksa kondisi CCTV saat kejadian. "Kalau hidup berapa jam dan diambil oleh kepolisian skemanya berapa waktu. Dijelaskan cukup baik, cukup detail bahkan ditarik ke belakangnya sangat banyak dan itu sangat cukup dan sangat baik," tutupnya.