Brilio.net - Sebuah video yang memperlihatkan suasana haru di SMP Negeri 1 Prabumulih mendadak viral. Dalam rekaman tersebut, Kepala Sekolah Roni Ardiansyah tampak menahan air mata saat disalami satu per satu oleh siswanya.

Narasi yang menyebar menyebut Roni dimutasi karena menegur seorang murid yang disebut anak Wali Kota Prabumulih lantaran membawa mobil ke sekolah. Video itu sempat diunggah oleh akun Instagram @prabumulihinsta dan langsung menyedot perhatian luas.

Roni sendiri menegaskan bahwa video tersebut direkam spontan oleh salah seorang guru tanpa rekayasa. Ia menduga reaksi para siswa yang berlari menemuinya dipicu isu bahwa dirinya akan dipindahkan dari sekolah.

Walikota Prabumulih klarifikasi © Instagram

Walikota Prabumulih klarifikasi
© Instagram/@prabumulihinsta

Menurut Roni, mutasi yang menimpanya terjadi akibat kebijakan yang ia ambil sebagai pimpinan sekolah. Namun ia memilih tidak merinci lebih jauh kebijakan yang dimaksud dan tetap menahan diri dari spekulasi.

Isu ini kian panas setelah banyak netizen melayangkan protes hingga menarik perhatian tokoh publik. Hingga pada akhirnya, Selasa malam, (16/9), Wali Kota Prabumulih H Arlan muncul memberikan klarifikasi.

Dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @cak.arlan_official, ia terlihat didampingi Wakil Wali Kota Franky Nasril, Sekda H Elman, dan sejumlah pejabat lain. Arlan secara terbuka menyampaikan permohonan maaf kepada pihak sekolah dan masyarakat Prabumulih.

“Saya selaku Wali Kota Prabumulih menyampaikan permohonan maaf kepada Pak Roni dan seluruh masyarakat kota Prabumulih,” ujar Arlan dikutip brilio.net dari Instagram @cak.arlan_official, Rabu (17/9).

Walikota Prabumulih klarifikasi © Instagram

Walikota Prabumulih klarifikasi
© Instagram/@cak.arlan_official

Ia menegaskan tidak pernah melakukan pencopotan terhadap Roni dari jabatan kepala sekolah. Menurutnya, kabar simpang siur di media sosial terkait mutasi maupun pemecatan adalah informasi keliru.

“Masalah berita-berita yang hoaks di media, yang mengatakan Pak Roni sudah diganti dan dipindahkan ke sekolah lain, itu tidak benar. Saya belum memindahkan Pak Roni,” jelas Arlan menepis isu.

Ia kemudian menerangkan bahwa pemanggilan Roni semata-mata untuk memberikan teguran. Hal ini menyusul kasus di SMPN 1 Prabumulih yang membuat sejumlah siswa merasa tidak nyaman karena salah satu guru terlibat percakapan tidak pantas dengan siswi.

“Saya baru menegur Pak Roni karena di sekolah itu ada kasus yang membuat anak sekolah tidak betah di situ. Kasus ini sudah mencuat di media massa, dan guru yang bersangkutan sudah dipindahkan sekitar satu minggu lalu,” ungkapnya.

Arlan juga membantah isu yang menyebut mutasi Roni terjadi karena menegur anaknya yang membawa mobil ke sekolah. Ia menekankan bahwa selama ini putranya selalu diantar dan tidak pernah menyetir sendiri ke sekolah.

“Terkait anak saya yang membawa mobil ke sekolah, itu adalah hoaks. Karena anak saya diantar," kata Arlan.

Walikota Prabumulih klarifikasi © Instagram

Walikota Prabumulih klarifikasi
© Instagram/@cak.arlan_official

Ia pun menutup klarifikasinya dengan permintaan maaf terbuka di akhir pernyataan. Klarifikasi ini diharapkan bisa meredam polemik yang sempat memanas di media sosial.

"dan kalau ini menjadi suatu kesalahan saya sebagai Wali Kota Prabumulih meminta maaf kepada Pak Roni dan seluruh masyarakat,” tutupnya.