Brilio.net - Kasus penculikan dan pembunuhan kepala cabang bank (Kacab) di Jakarta menggegerkan publik beberapa waktu lalu. Korban yang berinisial IP ditemukan tewas mengenaskan di sebuah lahan di Kabupaten Bekasi setelah sebelumnya diculik di pusat perbelanjaan Ciracas, Jakarta Timur. Peristiwa ini memicu reaksi cepat dari kepolisian yang langsung menangkap sejumlah pelaku, namun motif di balik kasus ini masih menjadi misteri.

Kejadian tersebut tidak hanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan rekan kerja korban, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran soal keamanan dan keamanan bagi para pejabat bank yang rawan menjadi target kejahatan. Proses penyelidikan yang intensif masih terus berlangsung untuk mengungkap fakta lebih jauh dan menangkap eksekutor utama.

Berikut ini brilio.net rangkum beberapa fakta yang telah terkumpul dari berbagai sumber, Jumat (22/8).

1. Kronologi Penculikan yang Terekam CCTV

fakta kematian kepala cabang bank di Jakarta © 2025 berbagai sumber

foto: Merdeka.com

Detik-detik penculikan IP terekam jelas oleh CCTV di sebuah pusat perbelanjaan di Ciracas. Korban yang baru saja selesai melakukan rapat terlihat berjalan santai menuju mobilnya.

Tiba-tiba, tiga pria tak dikenal menyerangnya, menyeret, dan memaksa korban masuk ke mobil pelaku. Aksi ini berlangsung hanya beberapa detik sebelum pelaku kabur meninggalkan lokasi.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dicky menyebutkan, korban bukan hanya diculik, tetapi juga dibunuh dan jenazahnya ditemukan beberapa hari kemudian di Cikarang, Kabupaten Bekasi.

"Ditangani oleh Resmob Polda Metro Jaya, ya, untuk penanganan kasus ini dan yang menangkap pelaku. Yang sudah mengamankan Polda. Polda lagi mengembangkan kasus sekarang, sedang fokus mengamankan pelaku," jelas Dicky dikutip dari Antara.

2. Penangkapan Empat Pelaku Penculikan

Polda Metro Jaya menangkap empat pria yang diduga sebagai pelaku penculikan kepala cabang bank berinisial MIP/IP yang terjadi di Jakarta. Tiga di antaranya ditangkap di Jakarta Pusat dan satu ditangkap saat mencoba melarikan diri di bandara NTT.

Penangkapan ini dilakukan dengan cepat setelah polisi menerima laporan dan melakukan pengejaran intensif terhadap para pelaku.

"Inisial AT, RS, RAH ditangkap di Jalan Johar Baru III No. 42, Jakarta Pusat, sementara inisial RW ditangkap saat tiba di bandara NTT untuk melarikan diri," kata Kasubdit Reserse Mobile (Resmob) Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Resa Fiardi Marasabessy dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Namun, Resa belum bisa membeberkan terkait kronologis penangkapan dan motif para pelaku, ia hanya menyebutkan keempat orang tersebut merupakan pelaku penculikan terhadap korban berinisial MIP.

"Sementara masih dilakukan pendalaman dan masih dilakukan pengejaran terkait keterlibatan tersangka lain," ucapnya.

3. Kondisi Jenazah yang Mengenaskan

fakta kematian kepala cabang bank di Jakarta © 2025 berbagai sumber

foto: Shutterstock.com

Jenazah IP ditemukan di area persawahan di Kampung Karangsambung, RT 8/RW 4, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, sekitar pukul 05.30 WIB.

Seorang warga di area persawahan yang pertama kali menemukan jenazah dalam kondisi tangan dan kaki terikat serta kepala terlilit lakban hitam. Ada luka lebam akibat benda tumpul pada bagian wajahnya.

Penemuan jenazah ini dilaporkan oleh seorang penggembala sapi dan langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk proses autopsi dan penyelidikan lebih lanjut.

4. Reaksi dan Kenangan Rekan Kerja

Rekan kerja IP mengenang korban sebagai sosok yang supel, komunikatif, suka bercanda, dan tidak punya musuh. Ia dikenal sebagai pekerja keras yang baru saja terkena rotasi jabatan ke cabang lain di Cempaka Putih. Mereka juga berharap polisi segera mengungkap motif sebenarnya dan menangkap seluruh pelaku.

"Sebetulnya saya sempat barengnya satu kantor pusat di Sudirman dan satu bagian. Udah agak lama di tahun 2016-2017. Jadi enggak terlalu paham kesehariannya yang sekarang kan. Udah beda kantor juga," kata Wigo, salah satu teman korban, saat ditemui di RS Polri, Kamis (21/8).

"Orangnya supel, orangnya komunikatif, suka bercanda. Basiknya baik lah. Enggak punya musuh kayaknya orangnya," sambung dia.

5. Keluarga dan Suasana Haru di Rumah Duka

Keluarga terutama istri dan adik ipar korban, sangat terpukul dengan kejadian ini. Isak tangis pecah saat jenazah IP dibawa dari instalasi forensik RS Polri menuju rumah duka di Bogor.

Intania, adik ipar korban mencurigai kakak iparnya sudah dibuntuti sebelumnya.

"Itu posisi sedang hujan dan posisi mobil penculiknya itu di sebelah mobil korban. Kami sih curiganya dibuntutin karena posisinya sebelah mobil korban," ujar dia.

Jenazah akan dimakamkan di samping makam orang tua korban. Keluarga juga menuntut keadilan dengan berharap para pelaku dihukum setimpal.

FAQ Seputar Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang Bank di Jakarta

Q: Siapa korban dari kasus penculikan dan pembunuhan ini?
A: Korban adalah seorang kepala cabang bank di Jakarta berinisial IP, berusia 37 tahun.

Q: Di mana korban diculik?
A: Korban diculik di sebuah pusat perbelanjaan di Ciracas, Jakarta Timur, saat hendak masuk ke mobilnya.

Q: Bagaimana kondisi korban ditemukan?
A: Korban ditemukan meninggal dengan tangan dan kaki terikat serta kepala dililit lakban hitam di sebuah lahan kosong di Kabupaten Bekasi.

Q: Apa tindakan polisi terhadap pelaku?
A: Polisi telah menangkap empat pelaku penculikan, sementara eksekutor utama masih dalam pengejaran.

Q: Apakah sudah diketahui motif di balik penculikan dan pembunuhan ini?
A: Motif kasus ini belum diungkap secara resmi oleh kepolisian dan masih dalam penyelidikan.