Brilio.net - Akhir Agustus 2025 menjadi titik panas di Jakarta, ketika gelombang demonstrasi besar-besaran mengguncang ibu kota sebagai bentuk penolakan keras terhadap kebijakan tunjangan anggota DPR yang dianggap tidak adil di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang masih sulit. Aksi protes yang melibatkan ribuan massa ini sukses menarik perhatian publik nasional dan dunia internasional karena menggambarkan keresahan sosial-politik yang mendalam di Indonesia.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah Abigail Limuria, aktivis muda yang berani dan vokal menyuarakan aspirasi rakyat. Dia bahkan mejadi narasumber untuk media asing. Abigail tampil dalam wawancara di Al Jazeera English, menjelaskan dinamika demo dan ketidakpuasan rakyat terhadap kebijakan DPR dengan gaya yang lugas dan komunikatif, hingga viral di media sosial dengan jutaan interaksi.
Keberadaan Abigail dalam sorotan dunia internasional ini memberi wajah baru pada pergerakan massa yang biasanya dianggap sulit dimengerti oleh publik luar negeri. Ia menjadi simbol generasi muda yang kritis, cerdas, dan memahami pentingnya menyuarakan suara rakyat ke panggung global demi perubahan yang nyata.
Profil dan perjalanan karier Abigail Limuria
Abigail Limuria lahir pada 10 November 1994 di Jakarta dan menempuh pendidikan di Biola University, Amerika Serikat, dengan fokus pada Media and Cinema Arts. Pendidikan di luar negeri membentuk kecerdasan dan kepekaan sosialnya, terutama terhadap isu perempuan dan anak muda. Setelah kembali ke Indonesia, Abigail langsung aktif menginisiasi berbagai platform yang bertujuan meningkatkan literasi politik dan kesadaran sosial generasi muda.
Salah satu pencapaian terbesarnya adalah menjadi co-founder What Is Up Indonesia (WIUI), media independen berbahasa Inggris yang menyajikan isu sosial-politik dengan gaya yang ringan, mudah dipahami, dan dekat dengan pop culture, sehingga berhasil menjangkau banyak anak muda. Selain itu, Abigail juga turut mendirikan Bijak Memilih, sebuah gerakan edukasi politik yang mengajak pemuda berpartisipasi aktif dalam demokrasi melalui diskusi dan forum publik.
Selain kegiatan media dan gerakan politik, Abigail juga terlibat dalam proyek literasi perempuan melalui Lalita Project, yang mempublikasikan buku inspiratif berisi kisah 51 perempuan hebat Indonesia. Dengan kombinasi gaya kasual yang elegan dan pemikiran tajam, Abigail menjadi wajah baru aktivisme digital yang relevan, vokal, dan inspiratif bagi generasi muda Indonesia.
Abigail juga dikenal sebagai salah satu Co-inisiator program Bijak Memilih bersama Think Policy. Ia merupakan penulis muda yang telah menerbitkan buku berjudul Makanya, Mikir! pada tahun ini. Buku tersebut ia tulis bersama Cania Citta.
Pertanyaan tentang Abigail Limuria dan Demo DPR
1. Siapa Abigail Limuria dan mengapa dia viral?
Abigail Limuria adalah aktivis muda Indonesia dan co-founder What Is Up Indonesia, media independen yang fokus pada isu sosial dan politik. Ia viral setelah tampil sebagai narasumber di Al Jazeera English membahas demo DPR, sehingga suaranya mendapat perhatian internasional.
2. Apa saja tuntutan dalam demo DPR 2025 yang disuarakan Abigail?
Demo DPR 2025 menolak kebijakan tunjangan anggota DPR dan menuntut transparansi serta keadilan sosial. Abigail bersama kolektif 17+8 Tuntutan menyuarakan aspirasi rakyat yang menginginkan perubahan nyata dari pemerintah.
3. Bagaimana Abigail Limuria mempengaruhi generasi muda Indonesia?
Melalui platform WIUI dan gerakan Bijak Memilih, Abigail mengedukasi dan mengajak anak muda memahami politik dengan cara yang mudah dan relevan, mendorong partisipasi aktif dalam demokrasi serta membangun kesadaran sosial-politik yang lebih kuat.
Recommended By Editor
- Curahan hati Bripka Rohmad saat jalani sidang kode etik Polri
- Pengemudi rantis Brimob minta maaf ke orang tua Affan Kurniawan, Bripka Rohmat: jiwa kami Tribrata
- Bagaimana sih atlet tarkam Bekasi atasi nyeri otot cuma pakai minyak urut herbal? Ternyata ini triknya
- Bripka Rohmat sopir rantis Brimob yang lindas Affan Kurniawan dijatuhi sanksi demosi 7 tahun
- Profil Kompol Cosmas Kaju Gae yang resmi dipecat dari kepolisian usai insiden rantis lindas ojol
- Momen Kompol Kosmas menangis saat dipecat Polri: “Saya hanya jalankan perintah komandan”
- Profil Delpedro Marhaen direktur Lokataru yang jadi tersangka dugaan memprovokasi demonstrasi

