Brilio.net - Pada 8 September 2025, Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan (Menkeu), menggantikan Sri Mulyani Indrawati. Purbaya, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dikenal sebagai ekonom dan birokrat andal dengan rekam jejak yang cemerlang. Sebelum dilantik, ia telah menduduki sejumlah posisi strategis di berbagai lembaga pemerintah dan swasta.
Rekam Jejak Pendidikan dan Karier Awal
Purbaya menempuh pendidikan Sarjana Teknik Elektro di Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia melanjutkan studi dan meraih gelar Master of Science (MSc) serta gelar Doktor di bidang Ilmu Ekonomi dari Purdue University, Indiana, Amerika Serikat. Karier profesionalnya dimulai sebagai Field Engineer di Schlumberger Overseas SA pada 1989 hingga 1994. Setelah itu, ia bergabung dengan Danareksa Research Institute sebagai Senior Economist pada Oktober 2000 hingga Juli 2005.
Perjalanan Karier di Dunia Keuangan
Pada April 2006 hingga Oktober 2008, Purbaya menjabat sebagai Direktur Utama PT Danareksa Securities. Ia juga pernah menjadi Chief Economist Danareksa Research Institute dari Juli 2005 hingga Maret 2013. Selanjutnya, ia menjadi Anggota Dewan Direksi PT Danareksa (Persero) dari Maret 2013 hingga April 2015. Pengalaman luasnya di sektor keuangan memberikan landasan yang kuat dalam peran barunya sebagai Menkeu.
Langkah Awal di Pemerintahan
Purbaya memulai karier pemerintahannya di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sebagai Staf Khusus Bidang Ekonomi pada 2010 hingga 2014. Selain itu, ia juga menjadi Anggota Komite Ekonomi Nasional (2010–2014), lembaga nonstruktural yang diketuai Chairul Tandjung. Pengalaman ini memperluas wawasan dan pemahamannya terhadap kebijakan ekonomi nasional.
Peran Strategis di Kantor Staf Presiden
Pada Maret 2015, Purbaya ditunjuk sebagai Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis di Kantor Staf Presiden Republik Indonesia oleh Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan. Meskipun menjabat hanya hingga September 2015, peran ini memberikan pengalaman berharga dalam merumuskan kebijakan strategis pemerintah.
Keterlibatan dalam Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Setelah itu, pada November 2015, Purbaya ditunjuk sebagai Staf Khusus Bidang Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Jabatan ini ia emban hingga Juli 2016. Kemudian, pada tahun 2016, ia kembali ke Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sebagai Wakil Ketua Satgas Penanganan dan Penyelesaian Kasus (Debottlenecking), yang lebih dikenal dengan 'Pokja IV'.
Pengalaman di Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
Sebelum dilantik sebagai Menkeu, Purbaya menjabat sebagai Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Di bawah kepemimpinannya, LPS berhasil menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Pengalaman ini memperkuat kemampuannya dalam mengelola sektor keuangan yang kompleks.
Kekayaan Pribadi yang Signifikan
Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2024, Purbaya tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp39,21 miliar. Jumlah ini meningkat sebesar 19,36% dari total kekayaan pada tahun 2023 yang sebesar Rp32,84 miliar. Kekayaannya didominasi oleh kepemilikan tanah dan bangunan yang nilai totalnya mencapai Rp30,50 miliar, yang sebagian besar terletak di Jakarta Selatan.
Koleksi Kendaraan Mewah
Selain properti, Purbaya juga memiliki koleksi kendaraan mewah. Ia tercatat memiliki mobil Mercedes Benz tahun 2008 senilai Rp200 juta, mobil BMW Jeep tahun 2019 senilai Rp1,60 miliar, mobil Toyota Alphard Minibus tahun 2019 senilai Rp1 miliar, dan mobil Peugeot Jeep New 5008 tahun 2019 senilai Rp730 juta. Total nilai kendaraan tersebut mencapai Rp3,60 miliar.
Recommended By Editor
- Curhat sedih Sri Mulyani soal lukisan simbol perenungan diri 17 tahun lalu raib dalam penjarahan
- Curhat Sri Mulyani usai rumah dijarah massa, ungkap beban berat jaga amanah pejabat negara
- Bagaimana sih atlet tarkam Bekasi atasi nyeri otot cuma pakai minyak urut herbal? Ternyata ini triknya
- Itikad baik dua pemuda kembalikan barang jarahan tercecer ke rumah Sri Mulyani
- 10 Potret kondisi rumah Sri Mulyani usai dijarah massa dua kali, porak poranda, perabot berceceran
- Rumah Sri Mulyani dijarah massa dalam dua gelombang, begini kesaksian warga
- Sri Mulyani ulang tahun ke-63 tahun, dapat karangan bunga 'protes' dari dosen, ini 7 potretnya

