Pria ini curhat lulus S-1 manajemen tapi gagal kerja ke luar negeri, kini tak gengsi jualan keripik

Brilio.net - Tak semua lulusan perguruan tinggi bekerja di kantor. Ada pula yang berani mengambil jalan berbeda untuk menjemput rezeki, termasuk menjadi pedagang. Seperti kisah seorang pria bernama Apri Setiyan yang membagikan pengalamannya di akun TikTok @aprisetiyan.

Meski sempat gagal meraih impian bekerja di luar negeri, Apri tak lantas menyerah. Ia kini memilih untuk menekuni usaha keripik yang dirintisnya sendiri. Lewat unggahannya, ia menunjukkan bahwa gelar sarjana bukan jaminan kesuksesan instan, melainkan awal perjalanan untuk menemukan arah hidup.

Kisahnya berawal dari perjuangan panjang mengikuti berbagai program kerja ke luar negeri. Apri bercerita pernah mencoba peruntungan ke Korea Selatan dan Jepang, namun usahanya belum membuahkan hasil. Momen itu membuatnya semakin yakin bahwa setiap orang punya jalan sukses masing-masing.

foto: TikTok/@aprisetiyan

"S1 manajemen, 3 x gagal eps topik g to g korea selatan. 1 x gagal kerja ke negeri sakura. Sekarang jualan kripik, gapapa kan?" curhatnya, dikutip brilio.net pada Sabtu (1/11).

Apri menuturkan bahwa perjalanan membangun usaha juga tidak selalu berjalan mulus. Ia sempat mengalami penurunan penjualan dan harus mencari cara agar bisnisnya tetap bertahan.

Ia menceritakan masa-masa sulit ketika penjualan menurun drastis pada pertengahan 2023. Saat itu ia sempat mencoba berjualan di TikTok, namun sistem penarikan uang yang lama membuat perputaran modalnya terganggu.

"Pertengahan 2023 penjualan menurun, sempet jualan di tiktok tapi karena penarikan minimal 7 hari jadi susah buat diputerin uangnya, jadi aku stop," ujarnya.

foto: TikTok/@aprisetiyan

Meski tengah kesulitan, Apri tetap berusaha mencari peluang lain. Ia kemudian mendengar kabar bahwa akan ada pembukaan pendaftaran kerja ke Korea Selatan di awal 2024, sehingga ia kembali mencoba peruntungannya.

"Menjelang akhir tahun 2023 dapet info di awal tahun 2024 ada pendaftaran g to go korea. Berhubung penjualan lagi sepi, yaudah aku niatkan untuk daftar (lagi)," katanya.

Ia pun mempersiapkan diri sebaik mungkin agar bisa lolos kali ini. Waktu menjelang ujian dihabiskannya untuk belajar, bahkan sampai rela tidur hanya beberapa jam setiap hari.

Namun, hasilnya kembali belum sesuai harapan. Apri harus menerima kenyataan bahwa dirinya kembali gagal untuk ketiga kalinya.

"Harus terima kenyataan nilai terlampau jauh dari kkm butuh 2 soal untuk bisa lolos. Dan ini juan ke 3 semuanya gagal," ungkapnya.

Setelah serangkaian kegagalan itu, Apri memilih untuk bangkit lewat usaha kecil yang ia jalankan sendiri. Kini ia menjual keripik, bahkan juga menjualnya di pinggir jalan dan mengaku tak malu dengan pekerjaan tersebut.

Ia bisa menanggapi komentar miring dengan tenang. Dalam unggahannya, ia menuliskan candaan yang menunjukkan rasa percaya diri dan penerimaan atas jalan hidupnya.

foto: TikTok/@aprisetiyan

"Kamu lulusan S1 jualan di pinggir jalan, nggak malu bro?" tulisnya menirukan komentar orang lain.

"Ya enggak lah kan aku bukan kuli bangunan, ngapain haru malu?" balasnya santai.

Kisah Apri mendapat banyak respons positif dari warganet. Banyak yang memuji kegigihannya dan menganggapnya sebagai sosok yang inspiratif karena tetap berusaha tanpa gengsi meski gagal berulang kali.

"Apakah si mas nya ini menggambarkan masa depan orang2 yg skrg berjuang kuliah mati2n biaya g sedikit agar lulus dan ujung nya jualan di piggir jalan... 😭emang si hasil tapi apakah ga ada cntoh yg lebih bisa bkin smangat gtu mas..kalo jualan di pggir jalan ga harus kuliah mas," kata @zeniamaliaputri.

"Hooh bapakku yg kuli bangunan aja malu kok mas," kata @lisafebriy.

"Bkerja itu tdk harus menyesuaikan jenjang pendidikan & titel, yg penting uang yg didapat halal," kata @susiatiaprini.

"Ngak lh yg penting ada penghasilan dan itu juga uang nya halal benr GK bro," ujar @mas4you.str_09.